Semua gamer setidaknya pasti pernah mendengar nama King Kong bukan? Monster gorila raksasa yang tunduk pada 1 wanita. Tentu King Kong menjadi hal yang bisa membuat nostalgia masa kecil para gamer.
Kali ini, penulis dapat memainkan salah satu game yang mengandung unsur monster King Kong ini, berasal dari salah satu game developer luar negeri yaitu 7Levels yang juga telah membuat beberapa game seperti Operate Now Hospital, Destro Bots, dan lain sebagainya.
Kira-kira apa ya game terbaru buatan 7Levels ini? Berikut review game Kong: Survivor Instinct berikut ini!
Review Kong: Survivor Instinct
Spesifikasi Perangkat
Kong: Survivor Instinct bisa dimainkan melalui PlayStation 5, Xbox Series X, dan aplikasi Steam untuk PC. Untuk minimal perangkat yang dibutuhkan gamer adalah sebagai berikut ini:
- OS *: Windows 8.1, Windows 10
- Prosesor: Intel Core i5-2400 / AMD Phenom II X6 1100T
- Memori: 8 GB RAM
- Grafis: NVIDIA GeForce GTX 950 2GB / AMD Radeon RX 460 2GB
- DirectX: Versi 11
- Penyimpanan: 9 GB ruang tersedia
Perangkat yang digunakan oleh penulis untuk mencoba game ini di PC adalah Axioo Pongo dengan spesifikasi sebagai berikut:
- Intel i3-10100
- RAM 16 GB
- Windows 11 Pro
- RTX 3070
First Impression Kong: Survivor Instinct
Awal penulis melihat game Kong: Survivor Instinct, penulis cukup bersemangat untuk mencoba memainkan game ini karena penulis merasa nostalgia dengan salah satu game King Kong jadul yang berjudul Peter Jackson’s King Kong Game di PS 2 jaman dulu.
Ketika awal masuk ke dalam game, penulis cukup terkesan dengan grafik yang cukup memukau penulis karena terlihat gedung-gedung dan jalanan hancur yang menggambarkan seberapa ganas monster Kong di game Kong: Survivor Instinct.
Setelah penulis melakukan setting di dalam game, penulis memilih bermain di kesulitan normal dan mulai mencoba game ini. Di awal penulis sempat takjub dengan video cutscene yang terkesan sangat detail terutama karakter utama yang terlihat kerutan di wajah.
Sebagai game dengan genre side scrolling, penulis memiliki ekspetasi yang tinggi dengan game ini karena dari awal penulis sudah merasa kalau Kong: Survivor Instinct sudah memberikan gambaran yang tinggi untuk ekspetasi penulis.
Awal mencoba bermain game ini, penulis cukup takjub dengan grafik 2.5D ini untuk sekelas game side scrolling. Setelah melakukan sejumlah tutorial, penulis sudah cukup yakin jika game ini akan cukup mudah untuk diselesaikan dalam waktu sekitar 2-3 jam.
Meski awalnya kelihatan percaya diri, tapi secara perlahan kepercayaan diri itu memudar dan membuat penulis sangat serius memainkan game ini. Mekanik di Kong: Survivor Instinct cukup menarik ditelusuri baik dari segi puzzle maupun combat di dalam game ini.
Selain gamer harus menyelesaikan puzzle dan bertarung dengan manusia lainnya, penulis cukup terkejut karena di salah satu kesempatan penulis harus menghindari serangan dari monster Kong secara langsung yang mencoba menyerang penulis.
Penulis harus beberapa kali kalah di skenario tersebut karena penulis masih belum terbiasa dengan control keyboard dan terkadang penulis melakukan kesalahan karena tidak tahu harus melakukan aksi tertentu untuk menghindari serangan monster Kong.
Setelah penulis mencoba beberapa kali, akhirnya penulis bisa berhasil melewati scene tersebut meskipun harus kalah berkali-kali. Selama perjalanan, selain harus bertarung, penulis juga harus melewati beberapa jebakan meskipun tidak mematikan.
Semakin lama penulis progress, mekanik game baik puzzle, jebakan hingga combat menjadi semakin sulit. Penambahan kesulitan ini membuat penulis terkejut karena tidak berekspetasi akan semakin sulit.
Karena kesulitan ini, penulis sempat stuck di kota kedua ketika melawan laba-laba raksasa karena kesalahan penulis yang melewati beberapa detail yang wajib dilalui oleh penulis.
Selain itu, musuh yang menyerang bisa muncul kembali ditempat tertentu sehingga terasa lebih hidup dan secara perlahan bisa menghabiskan resource yang dimiliki sehingga manajemen resource sangat harus diperhatikan.
Secara performa, game ini cukup baik dan cukup mulus meskipun pada beberapa kesempatan ketika musuh muncul, game akan mengalami lagging entah karena sedang loading asset game atau pengaruh lainnya yang penulis belum menemukan jawabannya.
Interface Kong: Survivor Instinct
Dari awal menu yang menyambut penulis, interface yang diberikan cukup rapi dan simpel dengan background kehancuran kota akibat serangan monster Kong yang membuat kesan sangat kuat dan agresif.
Dari segi HUD (Heads Up Display), terdapat informasi-informasi penting untuk mempengaruhi keputusan gamer seperti tampilan HP, resource yang dimiliki, bahkan petunjuk ketika untuk mengakses tempat tertentu yang sangat membantu gamer.
Selain untuk diri sendiri, penulis juga menemukan beberapa HUD lain ketika sedang combat seperti HP musuh, tanda serangan musuh bisa kita parry/tangkis, dan laser sebagai tanda ketika musuh yang menggunakan senjata api ingin menyerang.
Meskipun detail informasi yang ditampilkan cukup lengkap, penulis merasa ada beberapa informasi yang harus tetap ditampilkan dan tidak boleh menghilang ketika penulis sedang berjelajah seperti senjata atau alat lainnya ketika sedang digunakan.
Aspek Gameplay Kong: Survivor Instinct
Dari sisi gameplay, Kong: Survivor Instinct sama seperti game side scrolling dimana pemain akan berjalan kearah kiri maupun kanan dengan tujuan mencapai objektif game yang telah ditentukan dengan melewati berbagai halangan dan rintangan yang ada.
Rintangan tersebut bisa berupa puzzle mirip seperti escape room, melawan berbagai musuh baik monster maupun manusia, hingga harus melarikan diri dari serangan monster raksasa lainnya selain Kong.
Pemain juga bisa melakukan upgrade pada HP dan kapasitas pistol pemain dengan menemukan item tertentu di berbagai tempat sehingga memancing pemain untuk melakukan penjelajahan.
Untuk mekanik combat yang membuat game ini cukup unik adalah sistem parry, sistem blocking, dan yang paling terbaik adalah musuh yang bisa terkena serangan dari temannya maupun terkena jebakan yang bisa digunakan pemain untuk mengalahkan musuh.
Untuk puzzle yang ada sayangnya membuat penulis cukup kecewa karena hanya disuguhkan dengan bentuk puzzle yang sama tapi diberikan kemasan yang berbeda. Tapi sisi positifnya, puzzle di game ini berhasil membuat penulis ingin memecahkan puzzle.
Setelah penulis mencoba memainkan game ini selama 6 jam dan belum tamat karena rasa excited penulis yang ingin segera menulis artikel ini, penulis merasa game ini terasa dinamis di awal dan terasa statis pada bagian puzzle-nya.
Alasannya karena gamer bisa berinteraksi dengan NPC, muncul musuh pada saat tertentu meskipun tempat tersebut sudah pernah dibersihkan, hingga efek background yang mendukung sehingga dijamin gamer akan sulit bosan memainkan game ini.
Melihat dari pengalaman penulis, game ini memiliki tingkat kesulitan menengah dan menuntut pemain untuk belajar mekanik game, manajemen sumber daya, bahkan memiliki kemampuan jari yang baik untuk memaksimal control permainan.
Aspek Graphic dan Sound Kong: Survivor Instinct
Dari sisi BGM (Background Music), penulis tidak terlalu mendengar BGM yang ada entah karena memang tidak ada BGM selama permainan terjadi ataupun mungkin setting audio yang kurang tepat.
Tapi penulis sendiri tidak mempermasalahkan hal tersebut karena menurut penulis BGM hanya perlu muncul pada saat scene tertentu saja dan penulis juga yakin kalau gamer yang memainkan game ini akan lebih fokus bermain ketimbang mendengarkan BGM yang ada.
Sound effect (SFX) yang ada membuat penulis cukup mengacungkan 1 jari jempol penulis karena suara yang dihasilkan cukup bagus ketika sedang terjadi sesuatu seperti suara hancurnya gedung atau lantai, suara ketika melakukan parry dan lain sebagainya.
Hanya saja mungkin bisa ditambahkan sedikit volume suara untuk jebakan-jebakan tertentu yang mampu meningkatkan pengalaman bermain.
Untuk Visual Graphic yang ditawarkan adalah 2.5D dimana penggabungan antara genre permainan side scrolling dengan video scene yang membuat kamera mendekat ke arah karakter membuat kesan adanya unsur 3D di dalam game ini.
Secara visual menurut penulis sudah cukup menakjubkan dan cukup memanjakan mata terutama ketika mencapai kota 2 dimana melawan laba-laba raksasa yang cukup indah menurut penulis.
Akhir Kata
Kong: Survivor Instinct adalah game indie yang sangat penulis rekomendasikan kepada para gamer yang ingin mencoba sensasi bermain game bergenre side scrolling namun tetap dengan grafik yang bagus.
Game ini masih memerlukan penyesuaian kembali dari sang 7Levels agar bisa meningkatkan pengalaman bermain banyak gamer. Semoga kedepannya game buatan 7Levels ini akan semakin lebih baik dan mampu bersaing dengan developer besar lainnya.