Legends of Crystal adalah game yang bertema RPG dan Action yang masih melekat dengan ciri khas budaya dari Indonesia. Game yang simpel namun memerlukan taktik dan strategi ini pasti akan membuat gamers Indonesia menjadi bangga memainkan game ini.
Game ini dapat membuat pemain menjumpai unsur-unsur budaya dari Indonesia yang khas banget karena musuh dan lingkungan di dalam game yang sangat identik dengan kampung dan cerita rakyat dari Indonesia.
Selain itu, Legends of Crystal juga menghadirkan sedikit nuansa dari budaya Jepang. Hal ini akan membuat perpaduan dari kedua budaya ini menjadi unik dan layak untuk dinikmati.
Kali ini penulis berkesempatan untuk mencoba demo dari game Legends of Crystal salah satu game buatan dari Gingersun Games.
Mau tahu keseruan yang diberikan ? Mari kita lihat review dari game Legends of Crystal berikut ini.
Spesifikasi Perangkat
Legends of Crystal bisa dimainkan pada perangkat PC dengan spesifikasi minimal sebagai berikut ini:
- OS *: Windows 10
- Processor: Intel Core i3 2.1 GHz or AMD equivalent
- Memory: 3 GB RAM
- Graphics: Intel HD 4000
- DirectX: Version 9.0c
- Storage: 1 GB available space
- Additional Notes: 1240×720 or better Display
Untuk perangkat PC, penulis menggunakan perangkat dengan spesifikasi sebagai berikut:
- Windows 10 Pro
- Intel Core I3 3.60 GHZ
- 8GB RAM
Sampai artikel ini dibuat, pemain bisa download dan memainkan game ini dari Steam.
First Impression Legends of Crystal
Awal penulis masuk ke dalam game, penulis sedikit terkagum karena menu yang dihadirkan membawa penulis kembali bernostalgia dengan game jaman dahulu. Menu dan musik yang klassik sangat berpadu dengan baik.
Pemain juga bisa menggunakan keyboard atau controller untuk memainkan game ini. Penulis juga senang karena penulis bisa mengatur settingan baik pada keyboard maupun controller.
Di awal game, penulis cukup bersemangat untuk memainkan game ini karena story yang diberikan dalam game ini yang dibuka cukup baik karena penulis bisa mengerti masalah yang sedang dihadapi dan pengenalan karakter yang cukup baik.
Untuk mekanik Legends of Crystal sendiri menggunakan Turn Based RPG yang sederhana namun mudah dipahami oleh penulis. Meski begitu, penulis sempat bingung karena kurang paham kapan harus menggunakan keyboard ataupun mouse sebagai input perintah game.
Penulis kembali dibuat semakin takjub karena game ini bisa membuat pemain menjelajahi berbagai tempat dan berinteraksi dengan peti harta karun yang tersebar di berbagai kawasan seperti game terdahulu meski tidak seluas yang dipikirkan oleh penulis.
Selama berpetualang, penulis juga dihadapi dengan musuh yang kroco yang menyerang penulis tiba-tiba. Musuh-musuh tersebut berasal dari daerah Indonesia seperti ButoIjo dan dari Jepang meski penulis sedikit ragu monster ini dari Jepang seperti Slime.
Penulis sedikit kecewa, karena perpaduan kolaborasi antara budaya Indonesia dan Jepang yang diberikan sangat timpang, dimana budaya Indonesia sangat mendominasi ketimbang budaya Jepang yang kurang sesuai dengan ekspetasi penulis.
Penulis juga sempat kebingungan ketika mencari toko untuk meng-upgrade equipment dan membeli perbekalan seperti Potion karena tidak ada papan pemberitahuan lokasi toko tersebut sehingga penulis harus melakukan eksplorasi sendiri.
Ditambah penulis juga masih menemukan beberapa scene dalam game yang typo, dan bug di dalam game Legends of Crystal yang sangat mengurangi experience yang dialami oleh penulis.
Selama bermain selama 2 jam, penulis bisa menyimpulkan bahwa game Legends of Crystal memerlukan taktik dan strategi yang baik untuk bertarung melawan musuh maupun mempersiapkan diri sebelum menempuh perjalanan.
Terlebih jika kalian sudah mau melawan mini bos dalam game ini, kalian perlu persiapan yang baik karena musuh-musuh di dalam game ini tidak mudah dikalahkan walaupun level kalian sudah lebih tinggi dari musuh.
Review Legends of Crystal
Interface Legends of Crystal
Dari sisi menu, penulis bisa menemukan 4 pilihan menu yaitu, New Game, Continue Game, Setting, dan Credits.
Penulis bisa menemukan menu setting yang diberikan cukup banyak untuk diatur oleh pemain seperti suara BGM, Control, Visual dan lain sebagainya.
Menu tutorial akan diberikan setelah pemain menyelesaikan scene saat pemain pertama kali mengalahkan Jaya Ningrat. Namun tutorial yang diberikan hanya sekedar control, tidak ada penjelasan mengenai mekanik game seperti elemen dan lain sebagainya.
Kalian harus sering membaca ensiklopedia dan status pada karakter untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh karakter ataupun musuh serta rajin bereksplorasi agar bisa memaksimalkan kemampuan karakter kalian.
Penulis berharap untuk di bagian menu bisa ditambahkan menu “Exit game” agar penulis tidak perlu melakukan Alt+Tab untuk mematikan game Legends of Crystal dari luar.
Tentu game ini mengandung mekanik RPG yang sangat kental baik ketika berjelajah maupun ketika bertarung. Saat bertarung pun pemain akan disuguhkan dengan mekanik combat khas turn based RPG yang ikonik yang bisa dilihat dari foto berikut.
Dari segi HUD (Heads Up Display) sudah tertera informasi dasar yang diperlukan pemain di atas dan dibawah layar penulis seperti informasi status HP, informasi Mana, informasi TP, dan turn based para karakter selanjutnya dipojok kanan atas.
Saat berhadapan dengan musuh, penulis bisa melihat HP lawan meskipun akan menghilang ketika selesai diserang. Namun hal ini tidak menjadi masalah karena HP lawan akan terlihat kembali ketika pemain memilih musuh sebagai target untuk diserang
Penulis sedikit kesulitan ketika ingin mengalahkan musuh yang sekarat untuk memotong antrian giliran karena tidak tertera musuh yang sekarat ada di posisi di bagian belakang atau depan jika musuh yang dilawan memiliki bentuk yang sama seperti slime.
Aspek Gameplay Legends of Crystal
Dalam segi gameplay, Legends of Crystal memberikan adegan action dan turn based RPG yang baik. Baik dari sisi combat maupun dari sisi penjelajahan mampu memuaskan pemain yang sangat menyukai genre RPG.
Pemain bisa melakukan grinding karakter untuk mendapatkan berbagai item, equipment, atau menaikkan level karakter untuk membuka skill terbaru dan menaikkan status karakter.
Game ini memberikan kesan yang dinamis, dimana pemain akan bertarung dengan berbagai bentuk musuh dan menjelajahi berbagai tempat yang berbeda meskipun masih terbatas karena masih game demo.
Dari sudut story, game ini sudah cukup memberikan kesan yang baik karena penyampaian cerita yang sederhana namun mudah dipahami. Namun, game ini masih harus menambah kekurangan kolaborasi antara budaya Indonesia dengan Jepang.
Game ini juga masih terdapat beberapa bug seperti ketika combat pemain masih bisa melihat tubuh musuh yang sudah dikalahkan meskipun seharusnya tubuh tersebut hilang dari arena combat.
Aspek Graphic dan Sound Legends of Crystal
Dari sisi BGM (Background Music) yang diberikan menggambarkan suasana riang dan semangat yang menurut penulis sangat cocok sebagai penggiring pemain ketika pemain mau berpetualang ke berbagai daerah.
Untuk BGM combat yang dihadirkan pun cukup baik karena menggambarkan suasana ketegangan yang menurut penulis sudah cukup menggambarkan suasana ketegangan antara karakter dengan musuh ketika melakukan combat.
Sound effect (SFX) yang diberikan sangat mendukung gameplay dari permainan ini, terutama ketika pemain bisa memasuki sebuah Gua, dimana pemain akan mendengar suara tetesan air yang sangat satisfying.
Namun, untuk pembacaan scene awal mula cerita, menurut penulis masih terkesan datar di beberapa bagian yang harusnya dipertegas.
Untuk Visual Graphic yang ditawarkan adalah 2D yang cukup baik karena animasi karakter yang dibuat cukup baik.
Saat penjelajahan pun, Visual Graphic 2D diberikan cukup baik dan mampu membuat penulis bernostalgia dengan Visual Graphic game terdahulu.
Tetapi, masih perlu adanya perbaikan animasi karakter ketika sedang berbicara ataupun combat seperti ketika musuh mengeluarkan skill dan penulis tidak bisa melihat musuh apa yang mengeluarkan skill tersebut seperti karakter pemain.
Akhir Kata
Legends of Crystal versi demo ini masih perlu melakukan banyak perbaikan, baik dari animasi maupun bug yang bisa sangat mengurangi pengalaman bermain pemain yang memainkan game ini.
Meski begitu, bagi penulis, versi demo dari game ini sudah cukup memberikan kepuasan dan gambaran dari game Legends of Crystal.
Semoga ketika full release, game ini sudah siap diperbaiki dan dimainkan oleh gamers dari berbagai belahan dunia.