Ada dua nama besar yang sering jadi bahan obrolan komunitas PUBG mobile yaitu Rosemary vs Satar.
Perdebatan tentang siapa pemain PUBG Mobile terbaik memang tidak ada habisnya. Di scene Asia Tenggara.
Keduanya sama-sama punya penggemar fanatik, sama-sama punya skill individu di atas rata-rata, dan sama-sama pernah merasakan puncak prestasi.
Tapi ketika pertanyaannya mengerucut ke “siapa yang lebih unggul?”, jawabannya ternyata tidak segampang itu. Mari kita kulik lebih dalam dari berbagai sisi.
Baca Juga: Cara Kuasai Role Sniper PUBG Mobile: Strategi Jitu 2025 untuk Jadi Penembak Elite
Gaya Bermain Rosemary Vs Satar
Hal pertama yang bikin Rosemary vs Satar sering dibandingkan tentu soal gaya bermain mereka. Rosemary adalah tipikal pemain agresif. Ia sering jadi inisiator team fight, tipe pemain yang tidak takut maju duluan, bahkan meski resiko cukup besar.
Rosemary sering kali jadi pemain yang membuka peluang bagi rekan setimnya untuk follow up. Tipe seperti ini memang bikin pertandingan jadi lebih seru, tapi juga sangat bergantung pada soliditas tim dalam memberi backup.
Sementara itu, Satar punya gaya bermain berbeda. Ia lebih berhati-hati, sering membaca situasi terlebih dahulu sebelum membuat keputusan.
Tapi jangan salah, gaya main aman bukan berarti pasif. Justru dengan keuletan dan timing yang matang, Satar bisa jadi penentu kemenangan di momen kritis.
Ditambah lagi, aim Satar dikenal sangat tajam, sehingga sekali ia menembak, peluang untuk meleset sangat kecil. Ibaratnya, Rosemary itu seperti senjata otomatis yang brutal, sedangkan Satar adalah sniper yang tenang tapi mematikan.
Baca Juga: Profil dan Biodata Jeixy: Mantan Pro Player PUBGM yang Kena Narkoba
Prestasi Tim Rosemary Vs Satar
Kalau menengok dari sisi prestasi tim, Rosemary jelas lebih unggul di panggung regional. Ia berhasil membawa timnya meraih 2 gelar PMSL SEA, sebuah kompetisi level Asia Tenggara yang menghadirkan tim-tim terbaik dari berbagai negara.
Prestasi ini membuktikan bahwa Rosemary bukan hanya kuat secara individu, tetapi juga mampu menjadi bagian penting dari kesuksesan tim di panggung besar.
Sedangkan Satar juga punya koleksi trofi yang patut diapresiasi. Ketika memperkuat GD Gids, ia berhasil mengangkat 2 trofi PMPL Indonesia.
Di level nasional, pencapaian ini tentu sangat prestisius. Namun jika dibandingkan dari lingkup regional, Rosemary memang lebih konsisten dalam membawa timnya berjaya.
Prestasi Individu Rosemary Vs Satar
Nah, bagian ini bikin debat makin seru. Satar punya prestasi individu yang luar biasa:
- 2 medali perak di SEA Games PUBG Mobile kategori individu
- 1 medali emas SEA Games kategori tim
- FMVP PMSL SEA Spring 2025
- MVP PMPL Indonesia Season 4
Prestasi tersebut menunjukkan kalau Satar bisa bersinar baik di level nasional, regional, maupun internasional.
Ia juga punya pengalaman mewakili Indonesia di ajang olahraga terbesar Asia Tenggara, sesuatu yang tentu menambah kredibilitasnya.
Tapi Rosemary juga nggak kalah mengerikan. Ia mengoleksi:
- 2 kali FMVP PMSL SEA
- 5 kali Gunslinger Award
- 1 kali FMVP PMPL
- Ditambah sederet penghargaan individu lain
Yang bikin Rosemary spesial adalah konsistensi. Hampir setiap turnamen besar yang ia ikuti, ada saja penghargaan individu yang dibawa pulang. Jadi kalau bicara soal stabilitas performa pribadi, Rosemary memang lebih sering berada di top tier.
Baca Juga: 7 Senjata Terbaik untuk Long Range di PUBG Mobile, Auto Headshot!
Faktor Mental dan Leadership
Selain skill dan prestasi, faktor mental juga jadi pembeda. Rosemary dengan gaya agresifnya sering menjadi mood booster tim.
Keberaniannya maju duluan memberi semangat tambahan buat rekan setimnya. Namun, di sisi lain, ia juga butuh dukungan kuat agar gaya mainnya bisa maksimal.
Satar, dengan ketenangannya, sering disebut sebagai pemain yang punya mental baja. Ia mampu menjaga fokus di saat genting, dan itulah yang membuatnya sering jadi clutch player yang bisa membalikkan keadaan.
Komentar Rosemary yang Dibandingkan dengan Satar
Melalui wawancara bersama Rosemary, Esportsnesia bertanya tentang tanggapan sang bintang, mengingat di PMSL SEA Fall 2025 juga Satar tak masuk ke dalam roster Bigetron.
Dia menjawab bahwa tidak peduli dengan omongan di luar sana dan tetap fokus dengan performa pribadinya.
“Dari aku pribadi jujur gak peduli sih dengan ini sebenernya, aku tetap fokus sama diriku saja dan tim ku, biar kan orang berkomentar,” ucap Rosemary kepada Esportsnesia.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Senjata Terbaik untuk Close Range di PUBG Mobile, Taktis dan Strategis!
Jadi, Siapa yang Lebih Unggul?
Kalau ditanya siapa yang lebih jago antara Rosemary vs Satar, jawabannya tergantung perspektif. Rosemary unggul di konsistensi penghargaan individu dan prestasi tim di level regional, sementara Satar unggul di pengalaman internasional, mentalitas, dan juga prestasi di kancah multievent seperti SEA Games.
Yang jelas, keduanya adalah aset emas untuk skena PUBG Mobile Indonesia dan Asia Tenggara. Rosemary dan Satar sama-sama sudah menulis sejarah mereka masing-masing.
Jadi, daripada terus berdebat siapa yang lebih unggul, mungkin lebih tepat kalau kita sepakat bahwa dua pemain ini adalah legenda yang mengangkat nama Indonesia di kancah global.
