Sosok Kartini Esports Indonesia

4047
Sosok Kartini di Esports Indonesia
Sosok Kartini di Esports Indonesia

Sosok Kartini Esports Indonesia – Tepat pada tanggal 21 April lalu, kita memperingatinya sebagai hari Kartini. Sedikit cerita mengenai ibu Kartini, beliau adalah seorang wanita yang memperjuangkan hak dan kesetaraan perempuan dengan laki-laki. Di zaman modern ini, emansipasi wanita tidak hanya sekedar menuntut ilmu di sekolah tetapi juga dari berbagai aspek seperti beraspirasi di industri esports.

Sosok RA Kartini via vemale.com
Sosok RA Kartini via vemale.com

Esports memang sangat identik dengan video game yang pemain kompetitifnya didominasi oleh laki-laki. Hal-hal yang bertema peperangan dan pertempuran tembak-menembak kerap kali dimainkan oleh mereka.

Namun, siapa sangka ada sosok Kartini di ranah esports tanah air. Wanita Indonesia telah membungkam sebuah fakta bahwa tidak semua yang bermain game atau berkecimpung di industri esports adalah kaum Adam.

Indonesia jelas memiliki pemain-pemain profesional wanita yang berkarya dan berhasil menoreh prestasi pada turnamen esports tingkat nasional hingga internasional.

Artikel kali ini akan membahas profil wanita yang berkarya di dunia esports Indonesia. Siapa saja mereka? Yuk, baca profil Kartini zaman now di bawah ini.

1 Larissa Rochefort via Youtube (@nxlgamingTV)
Larissa Rochefort via Youtube (@nxlgamingTV)

Larissa Rochefort & Kelly Boham dari Team NXL

Siapa yang tidak kenal dengan tim NXL? Kiprah mereka di dunia esports sudah tidak diragukan lagi. Setelah berhasil memenangkan berbagai turnamen di Indonesia, tim NXL menjadi tenar dan sangat disegani oleh tim lawan mereka. Tim ini tidak hanya beranggotakan laki-laki saja, tetapi juga ada anggota perempuannya juga loh. Larissa Rochefort, brand ambassador tim NXL, adalah pribadi yang gemar bermain game MOBA seperti League of Legends dan Dota 2. Wanita cantik ini juga menekuni dunia cosplay dimana ia bisa mengekspresikan dirinya melalui karakter favoritnya. Salah satu karakter favoritnya berasal dari game genre fighting Tekken, yaitu Emilie “Lili” De Rochefort, yang kemudian nama belakang Rochefort tersebut ia sandingkan dengan nama depannya Larissa.

Manajer tim Dota 2 NXL, Kelly Boham via TEAMnxl
Manajer tim Dota 2 NXL, Kelly Boham via TEAMnxl

Tidak hanya Larissa, di NXL juga masih ada wanita cantik yang tak kalah berprestasi. Walaupun dia bukan seorang pemain profesional, Kelly Boham menduduki posisi brand ambassador untuk Steelseries Asia Tenggara, lho. Tak cukup sampai di situ, Kelly juga memiliki posisi strategis di tim esports anak bangsa, NXL. Ya, Kelly adalah manajer tim Dota 2 NXL.

2
NXA Ladies via tw.msi.com

NXA Ladies

NXA Ladies adalah tim esports profesional asal Ibu kota yang hanya memiliki anggota perempuan. Popularitas tim ini semakin menanjak setelah berhasil memenangkan turnamen bergengsi seperti Indonesia Cyberia e-sports Dota 2 Ladies Team 2016, dan Counter Strike: GO, MSI Gaming Night di Taiwan, pada tahun 2013 silam.

Pencapaian yang dimiliki NXA Ladies ini pun sukses menarik perhatian perusahaan raksasa, seperti MSI, NVidia, serta Corsair untuk menjadi sponsor tim.

3
Female Fighters via INIGAME

Female Fighters

Tak kalah keren dengan NXA Ladies, Indonesia juga memiliki tim esports Female Fighters. Sesuai namanya, tim ini juga hanya memiliki atlet perempuan. Kegigihan mereka untuk berlatih selama 6 jam per harinya tentu saja tidak sia-sia.

Mereka pernah meraih posisi juara 1 CS:GO Ladies Challenge dan juara 1 CSO Ladies Megaxus Olimpiade. Layaknya tim profesional esports, Female Fighters juga memiliki sponsor dari brand ternama seperti Logitech.

Selain Female Fighters dan NXA Ladies, orang Indonesia juga masih memiliki tim-tim kaum Hawa yang menggeluti dunia gaming dengan serius. Revival Ladies yang terbentuk di tahun 2016, dan Cening Ayu Gaming yang masih tergolong baru, adalah beberapa dari tim esports khusus perempuan yang ada di Indonesia.

Mereka adalah Kartini modern yang membuktikan bahwa wanita tidak boleh dipandang dengan sebelah mata. Meskipun perjuangan Kartini telah meningkatkan peranan perempuan, diskriminasi gender masih sering terjadi, khususnya di industri esports yang masih banyak didominasi laki-laki.

Kita sungguh berharap bahwa semangat Kartini dalam diri mereka tidak akan pernah padam dan terus gigih mencapai era kejayaan wanita Indonesia, untuk Indonesia yang lebih baik.

Previous articlee-Sports, e-sports, esports, atau eSports?
Next article5 Atlet Esports Indonesia yang Go International
Seorang perantau asal Medan yang dekat dengan keluarga, khususnya Mama selaku sosok yang saya kagumi; kini berdomisili di Jakarta dan berencana melanjutkan studi S2 Program Linguistik. Menyukai belajar dan explorasi terhadap hal-hal baru. Rame, seru, centil, mandiri, wise, dan dewasa adalah alasan mengapa saya jomblo hingga hari ini. Juga seorang penikmat musik rock dan K-Pop yang haus berpetualang dan bermimpi untuk memiliki tubuh ideal. “Menulis lebih dari sekadar menghasilkan tulisan, tetapi juga jiwa dan makna.” – Ira