Victim E-Sports: Beradu Argumen Adalah Salah Satu Kunci Kemenangan

3945
Victim Esports: Beradu Argumen Adalah Salah Satu Kunci Kemenangan Kami

Berbicara tentang tim esports Mobile Legends asal tanah air, jumlahnya sangatlah beragam. Dimulai dari tim amatir, tim semi-profesional, hingga tim profesional yang jumlahnya seiring waktu kian bertambah yang mampu mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

Tergabung sebagai salah satu tim yang sedang berkembang saat ini dan sering diperbincangkan oleh para gamers Indonesia, yaitu Victory Team E-Sports (Victim E-Sports), saat ini Victim E-Sports diperkuat oleh Onmyway (Rubi), Renbo (Deven), Saanji (M Hamzah), Xinthink (Aden Gumilang), dan Sanz (Gilang).

Baru saja menjadi finalis di ajang Indonesia Esports National Championship (IENC), mari kita kupas bersama-sama rahasia di balik strategi menggapai prestasi tersebut.

Perjalanan dalam menjadi sebuah tim profesional tentulah melewati banyak proses dan berliku-liku. Berlatih secara terkonsep dan teratur jelas adalah sebuah harga mati.

“Latihan itu sangat wajib, selain latihan kita juga sering mengoreksi permainan kita sendiri. Dulu sebelum kita seperti ini, kita sering kalah baik itu di ranked match ataupun turnamen. Untuk metode latihan sendiri, dulunya kita berlatih hingga 17 jam.

Tetapi sekarang sudah tidak sampai sebegitu ekstrim. Kalau tim sudah capek, kita pun berhenti,” ucap Muhammad Hamzah atau yang dikenal dengan nick Saanji.

Meski memiliki jadwal latihan yang rutin, perbedaan opini pun seringkali terjadi dalam sebuah tim. Hal ini tidak selamanya negatif bila kita dapat mengupas sisi positif yang tersembunyi di dalamnya.

Victim Xinthink, atau Aden Gumilang, mengatakan, “kita sangat sering berbeda pendapat di saat turnamen, dan beradu argumen itu sudah menjadi hal yang biasa terjadi di antara kita, karena setiap orang itu punya karakter masing–masing dalam bermain game.

Setelahnya kita kembali menjadi seperti biasa lagi. Hal itu hanya ada di dalam pertandingan saja dan hasilnya kita bisa memenangkan game itu sendiri,” ucapnya.

Setelah mendengar penjelasan mereka di atas tentu kita tahu bahwasanya meraih kemenangan dalam sebuah pertandingan game tidaklah mudah dan sangat bermacam–macam caranya, seperti Victim E-Sports sendiri yang terkadang harus saling berargumen untuk mencapai kemenangan itu sendiri.

(Disunting oleh Satya Kevino)