Perkembangan industri esports dewasa ini kian melaju pesat di dunia. Tingginya jumlah gamers dan jumlah pendapatan yang diperoleh dari industri ini menjadi indikasi bahwa esports memiliki potensi yang besar di Indonesia.
Namun sayangnya, masih terdapat sejumlah tantangan bagi pertumbuhan esports Indonesia. Mulai dari akses internet, hingga ketersediaan perangkat ponsel pintar bagi mereka yang tinggal di daerah pedesaan.
Padahal, area yang masih minim smartphone ini bisa menjadi tempat munculnya bibit-bibit atlet esports.
Berangkat dari masalah ini, Moonton sebagai perusahaan yang ikut berkontribusi di industri game dan digital Indonesia, memiliki tanggung jawab untuk mengurangi kesenjangan akses digital di pedesaan, untuk memungkinkan lebih banyak orang menikmati kenyamanan dan informasi dengan ekonomi digital, serta membuka peluang bagi atlet-atlet esports muda.
Maka dari itu, Moonton Games berkolaborasi bersama Garudaku Akademi meluncurkan program Moonton Cares, Membina Sang Legenda.
“Ada 210 siswa dari tujuh sekolah di Jawa Timur, yang tergabung dalam program kolaborasi Moonton Cares dan Garudaku Akademi. Kami akan memfasilitasi program pembinaan esports akademi yang di dalamnya mencakup berbagai program untuk pembekalan para siswa-siswa yang mempunyai minat terjun ke industri esports.
Bukan cuma sebagai atlet esports, peluang lainnya adalah wasit, caster, manager, bahkan influencer atau content creator. Malang menjadi langkah pertama kami dalam mendorong pertumbuhan esports di Indonesia,” ujar Azwin Nugraha, Public Relations & Communications Manager Moonton Indonesia.
Dalam penandatanganan nota kerja sama antara Moonton dan Garudaku Akademi, juga diungkapkan bahwa Moonton akan membukakan akses digital dengan memberikan donasi smartphone ke sekolah-sekolah.
“Harapannya, agar siswa juga dapat langsung mempraktikan penggunaan telepon pintar dan bukan cuma belajar soal teori sehingga bisa langsung diimplementasikan di dunia nyata, khususnya pendidikan,” tambah Azwin.
Seperti diketahui, Akademi Garudaku adalah akademi esports yang berdiri di bawah naungan Pengurus Besar Esports Indonesia untuk menjaring talenta esports dari dunia pendidikan. Akademi Garudaku merupakan program strategis yang akan menjawab berbagai tantangan terkait pembangunan ekosistem esports berprestasi, berkarakter, dan berintegritas.
“Mengusung konsep pembinaan, pembelajaran dan pelatihan yang mencakup keterampilan teknis dan nonteknis atau soft skill, Akademi Esports Garudaku melibatkan para akademisi dan praktisi di bidang esports, psikologi, public speaking, personal branding, kesehatan dan nutrisi, kebugaran fisik, serta hukum sebagai pengajar dan penyusun silabus serta materi pembelajaran dan pelatihan,” papar Robertus Aditya Pratomo Putro, S.Sos, M.H., M.Ikom., C.Ht, Kepala Program Akademi Esports Garudaku.