
Tepat setahun yang lalu, Bigetron Esports memberikan pengumuman secara resmi bahwa BTR Susugajah akan mengemban peran coach baru yang akan menggantikan Mozia di divisi Mobile Legends perempuan.
Mungkin saat itu, masih banyak yang belum mengenal profil Susugajah seperti hari ini. Apalagi setelah setahun bersama Bigetron, nyatanya ia berhasil membawa tim robot merah tersebut memenangkan banyak kompetisi besar sebagai pemeran utama.
Memang siapakah BTR Susugajah ini? Yuk simak biodata, profil sekaligus prestasi lengkapnya pada artikel berikut ini!
Biodata dan Profil BTR Susugajah
Sebelum menjadi seorang coach, Susugajah pernah menjadi salah satu pemain Mobile Legends untuk tim AURA Esports tepatnya di tahun 2020 silam.
Setelah itu, coach dengan nama asli Ilham Bahrul Hadi ini sempat menjadi coach di tim yang berbeda, Alter Ego sebelum akhirnya menerima pinangan Bigetron di bulan Januari 2023 lalu.
Perjalanan karir sosok ini tentu menjadi bahan yang sangat menarik untuk diulik. Sebab semua tim esports yang pernah dijajakinya termasuk dalam notabene “terbaik” di Indonesia.
Oleh karena itu, sebelum mengulas apa prestasi dan kemampuan Susugajah sehingga membuatnya bisa menjadi coach yang diandalkan, maka berikut adalah nama lengkap, usia, tanggal lahir hingga akun Instagram miliknya yang perlu kamu ketahui:
- Nama Lengkap: Ilham Bahrul Hadi
- Tanggal Lahir: 2 Maret 1996
- Usia: 28 Tahun (per 2024)
- Kota Asal: Bekasi
- Instagram: @btr_susugajah
- Riwayat Tim:
- 2020: AURA Esports
- 2022: Alter Ego
- 2023- Sekarang: Bigetron
Perjalanan Karir Coach BTR Susugajah
Beberapa tahun terakhir, nampaknya dunia esports sudah mulai memperhatikan para pro player perempuan.
Hal ini dapat terlihat dari banyaknya tim perempuan yang masif berkembang diikuti dengan hadirnya berbagai kompetisi besar untuk mengasah kemampuan mereka.
Oleh karena itulah, Bigetron akhirnya mulai mengutus Susugajah sebagai seorang coach menggantikan Mozia yang mengundurkan diri dari tim Mobile Legends perempuan (Bigetron Era).
Tentunya keputusan ini tidak terlepas dari perjalanan karirnya baik sebagai pemain maupun coach sebelumnya.
1. Memulai Karir Sebagai Pro Player MOBA
Banyak penggemar esports yang belum tahu, jika sebenarnya coach BTR Susugajah memulai karirnya sebagai pro player untuk genre permainan Multiplayer Online Battle Arena (MOBA).
Berbeda dengan beberapa pemain yang fokus pada satu jenis permainan, Susugajah nyatanya disebutkan pernah memainkan scene pro untuk game Mobile Legends, Wild Rift hingga Arena of Valor.
Apalagi saat itu, ia sempat membawa banyak prestasi besar saat bermain untuk game Arena of Valor bersama beberapa tim esports mulai dari Saudara Esports hingga GGWP Esports.
Jadi tidak heran jika perbendaharaan permainannya cukup banyak dan berguna sebagai bekal untuk melatih anggota timnya kelak.
2. Sempat Bermain di MDL dan MPL Indonesia
Pada tahun 2020, Susugajah juga pernah bermain untuk AURA dan membuatnya bisa berkesempatan untuk tampil di panggung kompetisi besar seperti MDL dan MPL Indonesia.
Hanya saja, selama mengikuti pertandingan MPL Indonesia bersama AURA, nampaknya Susugajah belum bisa memberikan hasil yang maksimal. Pada MDL Indonesia Season 1, ia beserta timnya terhenti pada peringkat 9-12.
Sedangkan pada kompetisi MPL Indonesia Season 5, Susugajah kembali tersisih di babak grup dan keluar pada peringkat 7.
3. Hengkang dari AURA
Setelah bermain di MPL, tiba-tiba posisi Susugajah ditukar oleh Vaanstrong. Setelah itu ia hanya sempat bermain pada akhir regular season MDL sebelum benar-benar memutuskan untuk hengkang.
Pada beberapa media ia menyebutkan dengan lugas alasannya mengundurkan diri dari AURA. Saat itu, Susugajah menyebutkan jika dirinya dilepas tim karena akan diminta menjadi coach.
Hanya saja ia masih ingin bermain sebagai pro player di musim depannya. Apalagi, manajer saat itu menargetkan poin MMR tertentu yang ternyata belum bisa tercapai.
Tidak hanya itu saja, Susugajah mengakui juga jika performa Vaanstrong sangat dominan hingga akhirnya saat itu ia diposisikan sebagai cadangan sekaligus membantu tim MDL agar bisa bermain dengan maksimal.
Ditambah performa di scrim internal juga kurang begitu baik hingga akhirnya ia benar-benar bulat memutuskan untuk mengundurkan diri.
4. BTR Susugajah Banting Setir Menjadi Seorang Pelatih
Setelah itu, Susugajah banting setir dan memutuskan untuk berkarir sebagai seorang pelatih. Bahkan dirinya tercatat pernah menangani beberapa tim esports untuk berbagai game dengan genre MOBA mulai dari Persis Esports divisi Wild Rift hingga Alter Ego Nyx untuk divisi Mobile Legends.
Fakta-Fakta Bergabungnya Coach BTR Susugajah ke Bigetron
Setelah lepas dari Alter Ego, Susugajah akhirnya memulai langkah baru dengan bergabung ke divisi Mobile Legends perempuan menggantikan Mozia.
Pasalnya, Mozia memutuskan untuk mengundurkan diri dari Bigetron Era setelah mendapatkan ajakan untuk menjadi pelatih di tim Nigma Galaxy. Tentu tugas ini menjadi hal berat yang harus ditanggung oleh Susugajah sebagia pemain kala itu.
Namun selama menjadi seorang coach, ada banyak pencapaian berharga yang diraih oleh tim hasil binaannya, diantaranya adalah:
1. Mendapatkan Tugas Besar Pada Pertandingan Debutnya
Saat pertama kali bergabung, Susugajah langsung dihadapkan dengan Bigetron yang baru selesai merampungkan minggu pertamanya di ajang WSL Season 6.
Pada sisa waktu minggu kedua inilah, Susugajah langsung dibebankan harapan baik dari management maupun penggemar Bigetron untuk bisa kembali menjadi juara di ajang tersebut.
Hebatnya, ia bisa langsung menunjukkan kualitasnya dengan membantu para timnya meraih kemenangan telak di final melawan GPX dengan skor 4-0.
2. Berhasil Mendapatkan Banyak Juara Utama di Ajang-Ajang Populer
Selama menjadi pelatih, nampaknya BTR Susugajah berhasil menunjukkan taringnya. Dimana setelah bergabung, ia berhasil mengantarkan timnya memenangkan peringkat tertinggi di 5 kompetisi dari 7 perlombaan yang diikuti oleh Bigetron Era.
Ia dan timnya berhasil meraih juara satu pada berbagai kompetisi besar mulai dari IESPL Women Championship, WSL Season 6, MLBB Women’s Invitational 2023, WSL Season 7 hingga Unipin Ladies Series Season 3.
Menjelang akhir tahun, nampaknya Susugajah kembali ditunjuk untuk memandu tim Mobile Legends pria pelapis, yaitu Bigetron Beta. Namun sayangnya keberuntungan belum berhasil memihak pada mereka.
Sebab 2 pertandingan terakhir yang dibinanya yaitu Axis Cup MLBB Season 3 dan MDL Indonesia Season 8 belum berhasil memberikan hasil yang memuaskan.
Nah demikianlah profil, perjalanan karir sekaligus prestasi-prestasi coach BTR Susugajah! Semoga tahun inipun ia masih bisa meneruskan trend prestaisnya yang fenomenal seperti tahun sebelumnya! Pastikan untuk selalu mendukungnya ya!