Pada tanggal 1-2 September 2018 lalu, telah berlangsung sebuah babak pertandingan untuk kualifikasi online Asia Tenggara memperebutkan slot untuk dapat berpartisipasi di turnamen AMD Pro Series 2018 yang diadakan di Australia pada tanggal 7-9 Desember nanti.
Banyak dari tim esports Indonesia yang mengikuti tahap open qualifier ini seperti, EVOS, BOOM.ID, RRQ, AlterEgo, The Prime, ONIC, dan Tigers. Namun, banyak dari tim Indonesia gugur seperti AterEgo yang terhenti di 8 besar, juga EVOS dan BOOM.ID yang hanya menempati 4 besar setelah dikalahkan oleh PG.BarracX, dan Alpha Red dari Thailand.
PG.BarracX adalah salah satu tim Indonesia yang lolos kulifikasi setelah mengalahkan EVOS Esports di final. Sehingga PG.BarracX dan Alpha Red–lah yang lolos dalam SEA Open Qualifier ini.
Turnamen yang diadakan oleh Convictus Esports Group ini mempunyai total prize pool sebesar AUD 50,000 (atau USD 8,041), atau jika dirupiahkan berkisar IDR 535.775.843 (dimana USD 1 = IDR 14.616 per November 2018).
Turnamen ini diikuti oleh 8 tim, yang terdiri dari 2 tim direct invite (Mendapat undangan langsung); 2 tim dari kualifikasi China, 2 tim dari kualifikasi Australia, dan 2 tim dari kualifikasi Asia Tenggara. Untuk timnya bisa dilihat di bawah ini.
Uniknya, pemenang dari The International 2018 yaitu Team OG, yang sempat menolak direct invite ke Kuala Lumpur Major juga turut memeriahkan Turnamen ini.
Lalu sejauh manakah potensi PG.BarracX bersaing dengan tim tim lainnya?
Menurut penulis, tim yang berisikan Ramz, Azur4, Huppey, dkk. bisa meraih minimal posisi 4 besar, mengingat tim PG.BarracX ini pernah melawan tim papan atas pada turnamen Galaxy Battles II di Filipina, seperti Evil Geniuses, dan Pain Gaming yang berisikan top player seperti w33, Sumail, Arteezy, dll.
Namun, tidak menutup kemungkinan kalau PG.BarracX akan menjadi tim Kuda Hitam dan memenangkan turnamen ini, mengingat everything can happen in game.
Kita doakan saja Ramz, Huppey, Azur4, dkk. mampu memberikan permainan terbaiknya, dan bisa membawa nama harum Indonesia di kancah internasional.
(Sumber: Liquipedia; Disunting oleh Satya Kevino)
