Red Bull Rebellion Lebarkan Sayapnya ke Free Fire

1764
Red Bull Rebellion Lebarkan Sayapnya ke Free Fire

Siapa yang tidak kenal dengan Red Bull? Brand minuman energi yang masuk ke ranah esports sejak 2019 lalu melalui tim profesional Red Bull Rebellion, kini melakukan ekspansi ke judul mobile esports populer Free Fire!

Sebelumnya, Red Bull Rebellion adalah tim esports yang berfokus pada talenta muda berbakat yang belum pernah berkarir secara profesional sebelumnya dan siap untuk membangun karirnya di dunia kompetitif esports.

Tahun 2020 ini merupakan tahun yang sangat berarti bagi Rebellion, terutama pada momen ekspansinya memasuki genre battle royale Free Fire.

Dengan niat untuk memajukan ekosistem esports Indonesia, Red Bull Rebellion memilih untuk menggunakan metodenya sendiri dalam merekrut. Berbeda dengan tim lain yang pada umumnya mencaplok atlet esports dari tim lain.

Mereka memilih untuk hanya merekrut talenta-talenta baru yang belum terasah di kancah profesional. Untuk meloloskan niatan tersebut, Red Bull Rebellion kembali menggelar turnamen Rising Stars Challenge.

“Kami melihat banyak potensi pemain Free Fire di Indonesia. Oleh karena itu, Red Bull Rebellion Rising Stars Challenge Free Fire ini memang kami adakan sebagai sarana bagi talenta muda yang bermimpi untuk menjadi pro player Free Fire.

Melalui turnamen inilah, kami dapat menemukan pemain-pemain bertalenta tersebut,” ungkap Claudia Theodora selaku Team Manager dari Red Bull Rebellion.

Red Bull Rebellion Rising Star Challenge sendiri digelar dari 28 April 2020, hingga mencapai babak grand finalnya pada tanggal 16 Mei 2020 lalu. Dari turnamen yang diikuti 192 tim Free Fire tersebut, muncul tim PBM Hunter yang berhasil menyabet gelar juara pertama.

Red Bull Rebellion Free Fire

PBM Hunter yang berhasil keluar sebagai juara setelah membukukan skor yang sangat tinggi ini digawangi oleh:

  • Abdul “Zeyyy” Zaelani,
  • Anggi “Calvinn” Hutagalung,
  • M Dwi “MrHome” Aidil Fikri, dan
  • Zico “Zicoo“ Ramadhan.

Tercatat PBM Hunter berhasil mengantongi 1835 poin, meninggalkan 11 tim lainnya. Dengan kemenangan tersebut, PBM Hunter langsung direkrut oleh Red Bull Rebellion, dan dipasangkan dengan Syarifuddin “FuddinMS” sebagai pelatih utama tim Free Fire.

“Setelah menjalani proses seleksi yang panjang melalui turnamen Red Bull Rebellion Rising Stars Challenge Free Fire, kami menjatuhkan pilihan kami pada pemenang dari turnamen kami.

Selain karena memang mereka memiliki kemampuan untuk bersaing sepanjang turnamen, mereka juga memiliki attitude yang baik ketika kami interview. Kami percaya ke depannya divisi FreeFire dari tim Red Bull Rebellion dapat berkembang dan berprestasi,” imbuh Claudia.

Dengan kehadiran Zeyyy c.s., tim Rebellion akhirnya secara resmi memulai kiprahnya di scene Free Fire Indonesia.

Sebenarnya sampai saat ini masih banyak cabang-cabang esports yang belum terjangkau oleh tim-tim besar. Oleh sebab itu, kehadiran Red Bull Rebellion selalu menjadi angin segar bagi industri esports di Indonesia. Melalui konsep yang mengapresiasi semua pemain, Red Bull Rebellion akan menjadi “soko guru” perkembangan tim esports di Indonesia.

banner iklan esportsnesia