Nadya “OhBaby” Safura: Perempuan Bisa Berkarir di Esports

1694
perempuan di esports

Sepak terjang perempuan di esports kini semakin meningkat. Hal ini bisa dilihat dari semakin banyaknya perempuan yang berkiprah di industri ini baik sebagai pro player, esports manager, maupun host/caster.

Untuk membahas mengenai topik ini lebih dalam, Esportsnesia telah berbincang dengan Nadya Safura yang juga dikenal sebagai OhBaby, seorang gadis yang sebelumnya terjun ke industri esports sebagai pro player dan saat ini fokus sebagai host dan caster di berbagai ajang esports.

Kesulitan Berkarir di Industri Esports bagi Perempuantim esports perempuan

Baby mengaku selama berkarir di industri esports, ia memiliki pengalaman positif yang menyenangkan. Meski demikian dia mengakui bahwa masih ada tantangan-tantangan tersendiri yang dihadapi perempuan di industri ini.

“Ngomongin soal masuk tim esports nih, kalau tim laki-laki pasti punya gaming house (GH) dong. Tapi kalau perempuan gimana? Apakah perempuan harus tinggal di GH atau gimana? Kan hal-hal kayak gini belum jelas banget buat perempuan,” ujarnya.

Meski saat ini sudah banyak gaming house yang menyediakan space untuk perempuan, harus diakui bahwa memutuskan untuk keluar rumah dan tinggal di GH bukanlah sesuatu yang mudah bagi gamer perempuan, apalagi yang masih berusia muda.

“Sekarang udah ada sih, cuma nggak tahu player-player ladies ini pada tinggal di sana atau enggak,” kata Baby.

Sementara itu, Baby mengaku mendapatkan dukungan yang positif dari rekan-rekan di industri esports. Hal ini diakuinya menjadi kemudahan dalam menjalani profesi baik sebagai host maupun caster dengan nyaman dan aman.

“Di dunia casting bagi aku nggak ada masalah. Kayak dari penyelenggaranya udah ngerti banget. Misalnya, turnamen game kan kebanyakan malem. Kalau aku kebagian yang malem, bagian aku ini dicepetin biar aku nggak pulang kemaleman,” terang Baby.

Selain itu, tentunya terdapat tantangan-tantangan yang bersifat pribadi untuk mengembangkan diri.

“Pertama kali terjun ke dunia shoutcasting, gimana caranya buat jadi komentator tapi dengan nada perempuan. Karena kita tahu kebanyakan komentator laki-laki. Jadi eksplor dirinya harus bener-bener jauh lebih serius lagi,” tambahnya.

Gamers Cewek Terkenal Karena Seksigamer perempuan

Lalu apa pendapat Baby mengenai citra gamers perempuan yang terkenal karena sering tampil seksi? Hal ini sering kali mengundang komentar dari netizen yang tidak relevan.

Alih-alih mengomentari skill bermain game, mereka malah lebih fokus pada penampilan fisik gamer. Ternyata Baby menanggapi fenomena ini dengan santai dan terbuka.

“Aku sih orangnya typical open-minded ya, mungkin beberapa orang punya pilihan untuk build karakter mereka sendiri. Kalau aku ya nggak bisa berkomentar apa-apa buat hal kayak gitu. Oke oke aja.”

Di dunia shoutcasting yang saat ini tengah Baby tekuni, hal tersebut tidak pernah menjadi masalah karena ada standar tertentu yang harus diikuti oleh caster.

“Kalau di dunia shoutcasting pasti pakaiannya selalu tertutup. Kalau di Free Fire bahkan selalu pakai jas. Kayaknya game lain juga pakaian formal sih,” ungkapnya.

Selain itu, Baby juga mengungkapkan bahwa tidak pernah ada permintaan dari pihak penyelenggara maupun sponsor yang menuntutnya untuk berpenampilan seksi.

“Nggak pernah sama sekali. Bahkan makeup aja dimintanya yang formal-formal aja. Apalagi pakaian. Nggak pernah ada yang gitu-gitu,” ujarnya.

Kesetaraan Karir di Industri Esports Bagi Perempuancaster perempuan

Menurut Baby, peluang karir di bidang esports khususnya di bidang shoutcasting sangatlah besar bagi perempuan. Hal ini didukung oleh semakin berkembangnya industri esports dari tahun ke tahun.

“Potensinya gede banget sih. Aku aja di awal mulai susah banget nyari referensi shoutcaster perempuan. Kalau sekarang aku rasa juga belum seberapa banyak. Jadi buat perempuan masih terbuka lebar banget. Buat kalian yang pada baca, silakan persiapkan diri kalian,” ajaknya.

Menurut Baby, jalan yang harus ditempuh untuk berkarir di bidang esports saat ini jauh lebih mudah dibanding dengan dulu saat dia baru memulai.

“Dulu aku semuanya bener-bener sendiri. Kalau sekarang bahkan ada kayak caster hunt-nya gitu. Itu nanti mereka dididik selama enam bulan, ikut audisi, dan segala macem. Ntar lulus jadi shoutcaster.”

Baby juga melihat sekarang makin banyak representasi perempuan di industri esports.

“Aku rasa sekarang perempuan udah lumayan banyak ya. Aku dulu nge-cast di Free Fire itu cuma aku perempuan sendiri. Tapi kalau sekarang aku lihat di circle aku, di Free Fire itu udah banyak caster perempuan,” terangnya.

Selain itu, sepak terjang perempuan juga nampak dari sisi player. Sebagai shoutcaster, tentunya Baby selalu mengikuti perkembangan industri esports terbaru. Baby melihat adanya perkembangan signifikan khususnya pada tim player perempuan.

“Aku kalau bawain kolom berita di Dunia Games, itu banyak banget berita-berita tim ladies yang overpowered, juara sampai kancah Asia kayak kemarin anak-anak dari Belletron. Jadi kalau menurut aku sih untuk ladies-nya justru lagi berkembang banget sih sekarang.”

Baby juga mengungkapkan bahwa di industri esports sudah tidak ada kesenjangan terutama dari besaran fee yang didapatkan antara laki-laki dan perempuan. Baik perempuan maupun laki-laki mendapatkan upah yang setara.

“Aku rasa nggak ada sih. Semuanya tergantung sama jam terbang. Jadi nggak ada perbedaan yang berdasarkan gender.” 

Di luar player dan caster, Baby juga mengingatkan bahwa peluang karir di industri esports terbuka sangat lebar. Terdapat berbagai peluang yang bisa diambil khususnya oleh para perempuan.

“Ngomongin industri esports itu nggak hanya bisa jadi professional player atau shoutcaster. Banyak banget dari tim esports aja ada manajer, ada fotografer, tim media, tim konten, dll. Jadi banyak banget hal-hal di esports yang bisa dilakukan oleh cewek-cewek,” katanya.

Talent Perempuan Harus Berani Speak Upgamer perempuan

Sebagai perempuan, terdapat berbagai tantangan tersendiri yang harus dihadapi saat kita ingin meniti karir di industri manapun. Salah satu kendala adalah banyaknya komentar-komentar negatif dari netizen yang sering kali membuat perempuan merasa tidak aman.

Mengenai hal ini, Baby memotivasi talent-talent perempuan untuk tidak ragu berbicara apabila mengalami hal-hal yang bersifat melecehkan.

“Buat para ladies, harus berani speak up. Jangan dibiarin aja. Soalnya banyak banget hal aneh-aneh kayak gitu,” ujarnya.

Meski demikian, Baby juga mengingatkan pentingnya bersikap objektif terhadap segala hal.

“Tapi harus dilihat juga batasannya seberapa. Kalau komennya tidak merugikan mungkin bisa dibiarin, tapi kalau misal udah merugikan menurut aku perlu banget buat speak up,” jelasnya.

Hal yang Harus Dilakukan Perempuan untuk Terjun di Industri Esportskarir perempuan

Ada beberapa hal yang Baby sampaikan yang rasanya penting dicatat oleh generasi muda khususnya perempuan yang ingin berkarir di bidang esports.

“Industri esports nggak begitu berbeda kok dengan industri-industri lain. Jadi yang paling penting percaya diri dan jangan pernah berhenti buat mencoba,” kata Baby.

Selain itu, kemampuan untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri juga tidak kalah penting.

“Kalau kalian masuk ke lingkungan yang baru pasti awalnya butuh adaptasi tapi jangan sampai putus asa. Kalau misal ada proses atau momen yang bikin kaget, tetep harus semangat.”

Baby mengakui kemampuan untuk cepat beradaptasi merupakan salah satu hal yang membantu karirnya di industri ini.

“Pernah waktu itu partner cast aku nggak bisa datang padahal aku belum pernah nge-cast sama sekali. Hari itu harus terpaksa harus solo cast,” tutur Baby mengenang pengalamannya. Namun dengan kepercayaan diri yang tinggi dan kemampuan untuk bersifat fleksibel, saat itu Baby bisa menjalankan tugas dengan baik.

“Paling penting percaya diri. Buat kalian yang mau join sekarang, industri esports-nya udah jauh berkembang nggak kayak dulu. Jadi jalannya bisa dibilang sudah lebih mudah.” 

Baby menambahkan terdapat banyak jalan yang bisa ditempuh oleh perempuan yang ingin berkiprah di industri ini.

“Sekarang ada caster hunt. Setiap platform ada. Itu bisa banget kalian ikuti. Itu banyak banget manfaatnya buat cewek-cewek yang mau terjun ke dunia shoutcasting. Bisa juga bikin Youtube. Banyak media yang bisa digunain kayak Youtube atau platform streaming lain. Kalau ada usahanya, pasti ada jalannya. Pasti bisa kok,” tegasnya menyemangati.

banner iklan esportsnesia