Perkembangan industri digital semakin mengalami kemajuan. Salah satunya adalah pertumbuhan industri game yang melesat dari tahun ke tahun yang menjadi potensi esports Indonesia untuk terus berkembang. Saat ini game sudah menjadi kebutuhan tambahan bagi para pelajar, mahasiswa, sampai pekerja yang memanfaatkan game sebagai pengisi waktu luang.
Game saat ini tidak terbatas untuk komputer PC dan konsol saja. Game untuk smartphone atau yang lebih dikenal game mobile saat ini lebih digandrungi karena lebih mudah diakses. Game online pun juga menjadi esports yang menjadi potensi besar di Indonesia.
Potensi ini membuka peluang ekonomi yang jauh lebih besar. Misalnya saja yang terlibat di balik suatu kompetisi esports hingga organisasi esports pasti tidak berdiri sendiri. Terdapat banyak komponen yang terlibat di dalamnya.
Potensi Esports Indonesia #1: Indonesia adalah Pasar Game Terbesar di Asia
Indonesia diprediksi menjadi pasar game terbesar di Asia. Newzoo, game dan esports analis, memproyeksikan penghasilan gaming akan tumbuh signifikan setiap tahunnya. Indonesia berada di peringkat ke 16 dari seluruh negara dengan pendapatan tertinggi. Pada 2019, Pada 2019, Indonesia menghasilkan 1,31 miliar dolar pendapatan yang menunjukkan pasar game Indonesia yang terbesar di Asia Tenggara.
Online population di Indonesia sebesar 165 juta penduduk dengan gamer sejumlah 102 juta penduduk memberikan gambaran besarnya pasar game di Indonesia. Hal ini selaras dengan perkembangan esports di Indonesia yang semakin tumbuh signifikan.
Game mobile merupakan pasar game yang tumbuh paling cepat dibandingkan gadget lainnya seperti PC atau konsol. 79,58% pendapatan game Indonesia berasal dari game seluler di mana pada 2020 ini pasar Indonesia bertumbuh sebesar hingga 32,7% dari tahun ke tahun.
Game mobile tumbuh pesat karena aksesibilitas menjadi poin utama perkembangan industri game. Perkiraan dari statista.com menunjukkan bahwa pendapatan di segmen game mobile di Indonesia akan mencapai 1,487 juta dolar pada tahun 2021 dan pasarnya volume akan mencapai 2,149 juta dolar pada tahun 2025.
Indonesia adalah salah satu yang paling menjanjikan pasar esports Asia memiliki alasan bahwa game mobile lebih disukai karena itu keterjangkauan perangkat dan kemudahan untuk mendapatkan game. Hal ini kemudian dilihat sebagai potensi esports Indonesia yang dapat memajukan ekosistem esports.
Tahun 2015 terdapat 130 juta active user, lalu pada 2019 meningkat sebanyak 50 juta pengguna aktif dan mencapai 180 juta pengguna aktif. Berikut ini adalah 10 esports game populer di Indonesia:
- Mobile Legends 53%
- PUBG Mobile 28,7%
- Free Fire 20,4%
- FIFA21 11%
- Call of Duty Mobile 10%
- PUBG 9,3%
- Valorant 9%
- Dota 2 8,8%
- Counter Strike 6%
- Point Blank 5,9%
Game di Indonesia menggaet 73,7% populasi pengguna internet di Indonesia. Menurut DSResearch, 84,6% responden mengklaim bahwa mereka menonton konten esports di YouTube melalui Twitch.
Sedangkan platform yang paling sering digunakan untuk menonton esports di Indonesia adalah YouTube dengan 84,2% dibandingkan platform lainnya.
Potensi Esports Indonesia #2: Ekosistem Esports yang Dikembangkan di Indonesia
Ekosistem esports Indonesia diawasi oleh stakeholder yang memiliki kepentingan untuk memantau pertumbuhannya lewat sudut pandang bisnis maupun strateginya. Mereka akan melihat potensi esports Indonesia serta bisnis industri game.
Saat ini, esports Indonesia juga didukung oleh pemerintah Indonesia melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Pemerintah berusaha memfasilitasi perkembangan esports dengan memberikan dukungan terhadap kompetisi esports.
Untuk membentuk dan mengembangkan ekosistem esports yang sehat, kita membutuhkan sumber dan jaringan untuk membentuk jaringan yang mengembangkan brand. Salah satunya melalui kompetisi esports seperti Piala Presiden dan Indonesia Esports Premier League (IESPL).
Indonesia Esports Premier League dianggap sebagai organisasi pertama yang berhasil mengadakan turnamen esports di Indonesia. Setelah Indonesia Esports Premier League, turnamen esports lainnya diadakan seperti Piala Presiden Esports yang diadakan pad 2019 dan 2020 lalu.
Piala Presiden merupakan turnamen esports terbesar di Indonesia sebagai kolaborasi antara pemerintah dengan Indonesia Esports Premier League.
Piala Presiden menjadi turnamen bergengsi yang paling ditunggu oleh penggemar esports. Tidak hanya itu, turnamen itu merupakan turnamen esports pertama yang mengadakan kompetisi game lokal Ultra Space Battle Brawl (USBB) sebagai satu kategori bersamaan dengan game Free Fire, Mobile Premier League, dan Pro Evolution Soccer (PES).
Partisipan yang mengikuti Piala Presiden turut meningkat, pada 2019 lalu, Piala Presiden hanya diikuti 18 ribu peserta dan diikuti 177 ribu peserta pada 2020. Tidak hanya kompetisi developer game lokal sekaligus media massa khusus esports, menjadi faktor penting dari bertumbuhnya esports Indonesia.
Melalui informasi via media massa dan media sosial, game serta esports menjadi salah satu tren anak muda.
Potensi Esports Indonesia #3: Melihat Peluang Berkembangnya Esports Indonesia
Di Indonesia, bermain game menjadi salah satu alasan pengguna menggunakan internet seara aktif. Sebanyak 5,2% pengguna internet online untuk bermain game di samping menggunakan media sosial dan aplikasi chat. Pengguna itu melebihi jumlah pembaca berita online, online shopping, dan hiburan.
Dari tahun ke tahun, audiens esports semakin bertumbuh. Diprediksi, pada 2024 audiens mencapai angka 577,2 juta. Berdasarkan laporan dari Newzoo, total saat ini penonton esports telah mencapai 474 juta orang. Jumlah penggemar terbesar berasal dari Asia Pasifik dengan rentang usia 21-35 tahun.
Selain pengguna internet aktif, kesempatan perusahaan yang secara tidak langsung terlibat dalam esports mengalokasikan banyak anggaran sebagai sponsor. Seperti menjadi sponsor dari sebuah turnamen dan organisasi esports. Hal ini terjadi karena engagement unik dari pasar esports Indonesia yang menarik penonton dari berbagai kalangan.
Esports juga turut mengembangkan berbagai saluran untuk menjangkau semua kerja-kerja di baliknya. Seperti tim esports, penyelenggara turnamen, pengembang game, publisher, platform streaming, hingga penggemar. Dengan adanya ekosistem esports yang beragam seperti ini, brand dapat melakukan investasi terbaik dengan tujuan mereka.
Banyak brand atau perusahaan yang berinvestasi di berbagai celah esports seperti organisasi esports, pro player, publisher, dan masih banyak lainnya. Di samping itu, esports menjadi platform yang menjanjikan bagi seluruh kalangan dengan keterlibatan yang tinggi.
Penggemar bersedia membayar dan menghabiskan waktu untuk menonton, bermain, dan mengikuti pembaharuan esports agar lebih update. Seperti berlangganan platform streaming, membeli tiket turnamen, merchandise, hingga pembelian game dan voucher game.
Minat investor lokal menjadi indikasi industri dalam potensi esports Indonesia dan mainstream yang berkembang. Sekaligus menjadi daya tarik dari perspektif investor. Sebagai negara dengan pasar game terbesar di Asia Tenggara serta penggunaan internet ini menjadi penekanan yang menguntungkan.
Keterlibatan brand terhadap industri esports juga berpengaruh luas dan semakin mengembangkan posisi esports sebagai olahraga yang terus bertumbuh dan mendapat dukungan. Akan menjadi kerugian besar jika investor tidak memanfaatkan esports sebagai peluang potensi esports Indonesia di masa depan.