3 Fakta Artifact – Valve merupakan developer game dari judul esports DotA 2 yang saat ini banyak dimainkan. Menariknya, terinspirasi dari permainan MOBA populernya, Valve akan merilis sebuah card game yang bernuansa DotA 2. Game kartu ini bernama Artifact.
Kehadiran game ini diumumkan pada turnamen DotA 2 The International tahun 2017. Artifact akan dirilis pada tahun 2018 sebagai salah satu terobosan game kartu yang akan mengguncang industri esports.
Artifact merupakan digital card game dengan referensi karakter dari hero DotA 2. Valve akan memberikan pengalaman bermain game kartu yang lebih berkualitas.
Banyak keunikan dan keseruan yang bisa Anda dapatkan dari game ini, mulai dari mekanisme permainan yang unik, hingga strategi yang harus disandingkan dengan konsentrasi dan perhatian penuh.
Berbagai macam unsur baru juga disematkan untuk menghasilkan pengalaman luar biasa. Berikut adalah beberapa hal yang wajib Anda ketahui seputar game kartu esports terbaru Artifact.
1Tidak tersedia secara gratis
Berbeda dengan game DotA 2 yang bersifat freemium atau free to play. Artifact megharuskan penggunanya untuk membeli game tersebut. Mungkin hal ini terdengar seperti kabar yang buruk bagi beberapa orang, namun tidak untuk gamer yang sudah berpengalaman dan mengapresiasi developer-nya.
Konsep yang digunakan untuk permainan ini juga cukup unik. Game ini dipastikan tidak memiliki unsur ketidakseimbangan, dimana beberapa game developer biasanya menyediakan fitur berbayar untuk dapat membantu pemainnya memperoleh kemenangan.
Mengapa permainan ini tidak diberikan secara gratis? Salah satu faktornya adalah untuk menumbuhkan minat para antusias esports terhadap kualitas game terbaik. DotA 2 memang diberikan secara gratis.
Namun, untuk kebutuhan kosmetik permainan, ada beberapa items yang disediakan secara berbayar. Artifact memberikan pengalaman bermain game kartu digital yang belum pernah Anda jumpai sebelumnya.
2Referensi dari DotA 2
Artifact menggunakan referensi hero dari game DotA 2. Karakter yang disediakan nanti akan sangat familiar bagi pemain DotA 2. Namun, Artifact tetap akan memiliki karakter-karakter dengan ketrampilan yang unik. Tidak hanya karakter, pembagian jenis hero berdasarkan atributnya juga turut diadaptasi ke Artifact. Strengh, Agility, dan Intelligent, sudah bukan hal yang asing, kan?
Selain hero DotA 2, Artifact juga mengadaptasi beberapa konsep, seperti adanya items dan juga lanes. Ya, Artifact juga akan memiliki 3 lanes, seperti top, middle, dan bottom. Tiap-tiap lane juga akan dilengkapi dengan tower dan 3 lanes tersebut akan menuju ke sebuah markas dengan ancient. Sungguh sebuah terobosan baru untuk sebuah game kartu.
3Turnamen berhadiah 1 juta dolar di tahun 2019
Layaknya tiap-tiap judul esports yang memiliki turnamen raksasanya masing-masing, Artifact juga akan memiliki ekosistem esports-nya. Seperti tweet dari @wykrhm di Twitter, Artifact sudah mengumumkan untuk mengadakan turnamennya sendiri.
Dengan hype sebelum masa perilisannya, sudah bisa diprediksi bahwa kedatangan game ini beserta turnamennya juga akan turut meramaikan persaingan streaming. Kompetitornya yaitu game kartu Hearthstone juga harus berwaspada, karena Artifact tidak hanya bisa dinikmati oleh pemain Artifact saja, tetapi juga meraup perhatian dari kalangan pemain Dota 2, mengingat Artifact sendiri diumumkan pada turnamen tahunan DotA 2, The International.
Demikianlah 3 hal yang wajib perlu Anda ketahui mengenai game ini. Artifact juga akan dapat dimainkan di platform PC untuk operating system Mac OS dan Windows, serta platform mobile, seperti Android dan iOS. Dikelola oleh Valve, memiliki turnamen berhadiah 1 juta dolar, Artifact juga mungkin memiliki fitur Compendium. Tertarik? Penulis sih yes.
(Sumber gambar: Steam)