Sebuah turnamen esports kelas internasional yang bertajuk Southeast Asia Cyber Arena (SEACA), akan kembali digelar tahun ini oleh UniPin. Setelah kesuksesan turnamen sebelumnya, turnamen yang didesain akan menjadi lebih meriah ini akan digelar di Kartika Expo – Balai Kartini pada tanggal 8 hingga 10 November 2019.
Tidak lupa, pihak penyelenggara juga telah mempersiapkan total hadiah sebesar Rp2,4 miliar bagi mereka yang pantas meraihnya setelah berkompetisi secara sportif.
Dalam rangka menyambut turnamen SEACA 2019 yang akan datang, UniPin telah merilis sebuah Web Series pertamanya yang mengangkat tema esports berjudul MIMPI. Perilisan Web Series MIMPI ini merupakan salah satu rangkaian dari Road to SEACA 2019.
Episode pertama dari Web Series MIMPI tayang perdana pada hari Kamis, 29 Agustus 2019 di channel YouTube UniPin Gaming.
Web Series ini digarap oleh seorang filmmaker asal Indonesia, Samuel Rustandi. Sebelumnya, Samuel juga dikenal berkat sepak terjangnya dalam membuat beberapa film pendek, salah satunya berjudul “WEI” yang berhasil memenangkan beragam penghargaan dari dalam maupun luar negeri.
Selain alur cerita yang menarik dan menyentuh, Web Series MIMPI juga menghadirkan penampilan duo caster esports profesional yang sudah tak asing namanya, yakni Fauzianska “Ranger Emas” Ramadhan dan Fahmi “Kornet” Maulana.
Mimpi Butuh Keberanian
Diadaptasi dari kisah nyata, MIMPI bercerita mengenai seorang gadis remaja bernama Lia (Esther Natasya), yang nekat untuk merantau ke Jakarta berkat bantuan temannya, Malik (Fauzianska Ramadhan).
Ia rela meninggalkan kampung halamannya untuk bertemu dengan Ray (Fahmi “Kornet” Maulana) demi mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang atlet esports profesional.
Web Series MIMPI akan mengajak penonton terutama generasi muda untuk berani mewujudkan mimpi mereka meskipun begitu banyak rintangan yang harus dihadapi.
Kisah haru dan menyentuh yang dikemas dalam bentuk Web Series ini, diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak anak muda Indonesia yang bermimpi menjadi gamer profesional dan tentunya sembari melawan stigma negatif yang masih melekat pada game dan esports.