Kini komunitas para gamers Mobile Legends tidak hanya banyak di wilayah barat saja, namun juga tersebar ke tengah, dan juga timur. Kali ini, Esportsnesia menjelajahi wawancara komunitas esports ke wilayah tengah, yaitu Bontang, Kalimantan Timur!
Ikhsan Maulana, seorang pemuda yang tidak menduga-duga, kini sudah menduduki jabatan dan tanggung jawab sebagai seorang leader di komunitas Mobile Legends di Bontang. Berawal dari sebuah pesan inbox untuk bergabung dengan Discord resmi Mobile Legends, Ikhsan dianjurkan untuk mendaftarkan diri sebagai ketua, berhubung akan dibentuknya sebuah komunitas resmi para gamers Mobile Legends.
Tepat pada 24 April 2019, dirinya diumumkan menjadi seorang leader dari komunitas yang ia beri nama “Bontang MLBB Community”. Siapa sangka, bahwa selama ini banyak pemuda pemudi yang mencari wadah esports yang positif. Bayangkan saja, sejak terbentuk hingga saat ini, member Bontang MLBB Community sudah mencapai 60 orang.
Cara Menjadi Anggota Bontang MLBB Community
Tentu saja, syarat pertama untuk menjadi bagian dari Bontang MLBB Community adalah bertempat tinggal di Bontang dan sekitarnya. Sisanya, para gamers sekalian hanya membutuhkan media sosial sebagai wadah untuk bergabung, seperti: Instagram, Facebook, dan WhatsApp.
Berikut adalah kanal-kanal media sosial Bontang MLBB Community:
- Grup Facebook: https://www.facebook.com/groups/476466749190487/
- Instagram: https://www.instagram.com/ch_bontang/
- Grup WhatsApp: Hanya tersedia setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh pengurus komunitas
Sudah sejauh apa sih kegiatan yang dilakukan Bontang MLBB Community?
It is not about the quantity; it is about the quality.
Ibarat kutipan di atas, tidak dapat dipungkiri bahwa menjadi leader dalam sebuah komunitas bukanlah hal yang mudah. Layaknya organisasi non-formal, tetap membutuhkan strukturisasi yang jelas, agar terciptanya keteraturan dan konsistensi dalam sebuah grup.
Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam mengasah konsistensi ini ialah latihan, yang bisa dilakukan melalui turnamen, main bareng/mabar, maupun gathering (tentunya sambil mabar).
Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan oleh komunitas MLBB Bontang ini tidak lain adalah kegiatan Gathering yang diselingi dengan Mini Tournament CH Bontang. Diadakan sejak 25 Mei 2019, event ini menjadi pelopor ajang keakraban sesama anggota. Bayangkan saja semangat yang ada, masih awal terbentuk, gathering sudah dihadiri oleh hampir 20-an orang.
Selanjutnya, ketika memasuki bulan Ramadhan, kegiatan pun turut bertransformasi menjadi Gathering dan Buka Bersama Member CH Bontang. Kegiatan ini menjadi salah satu momen untuk berbagi, bersilaturahmi, dan tentunya sambil berlatih. Sepanjang berjalannya komunitas, jumlah anggota dari Bontang MLBB Community pun semakin bertambah.
Selain gathering, denyut adrenalin akan jauh lebih bersemangat ketika mendengar kata “turnamen”. Untuk membangkitkan semangat teman-teman komunitas untuk terus berkarya di esports Mobile Legends, maka diadakanlah Gathering & Mini Turnament CH_Bontang tepat pada hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2019. Pelaksanaan mini tournament ini menjadi ajang para anggota komunitas untuk unjuk diri sebagai bekal untuk berpartisipasi di turnamen yang lebih besar kelak.
Tak kalah dengan hari kemerdekaan, tepat pada hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2019, komunitas ini lagi-lagi mengadakan gathering dan mini tournament!
Tidak hanya rasa nasionalismenya yang tinggi untuk mengenang hari-hari bersejarah negara tercinta ini, tetapi juga diiringi dengan rasa antusiasmenya. Hal ini terlihat dari berapa banyak anggota yang selalu hadir di setiap gathering maupun mini tournament yang diadakan.
Motivasi yang Menggerakkan; Hingga Suka Duka Bontang MLBB Community
Agar suatu komunitas bisa tetap bertahan, diperlukannya semangat dalam diri untuk tetap konsisten, merumuskan visi dan misi ke depan, agar ujung yang ingin dicapai menjadi terarah.
Adapun visi dan misi dari komunitas MLBB Bontang ini adalah untuk menjadi komunitas besar dan menjadi trendsetter bagi komunitas Mobile Legends di Indonesia.
Visi tersebut jelas bisa dicapai dengan menjadi wadah para teman-teman Mobile Legends di Bontang, mengadakan mini tournament sebagai salah satu cara mengumpulkan anggota, menjalin hubungan yang baik dengan tim atau komunitas esports lain di kota Bontang, dan bahkan bekerja sama dengan pihak sponsor dalam mengadakan event-event incaran kawula muda.
Ikhsan memahami bahwa menjaga konsistensi tentu tidaklah mudah. Banyak sekali yang harus dijalani, dimana ada masanya beberapa dari anggota merasa “cukup” dan mengambil masa tenang; atau bahkan hanya beristirahat sebentar saja.
Namanya juga pemula, saat komunitas ini dibentuk masih banyak penggunaan dana pribadi dahulu dalam menjalankan komunitas, mengerjakan sendiri, memikirkan langkah per langkah, termasuk rules pertandingan, mencari dana, sponsor, melakukan promosi event yang masih hampir sepenuhnya harus terlebih dahulu dikerjakan oleh Ikhsan.
Katakan saja; disitulah letak tantangannya.
Tingkat Kemajuan Esports di Kota Bontang Seperti Apa Sih?
“Masih dalam kategori lumayan,” sahut Ikhsan. Perkembangan esports di kota Bontang ini tidaklah terlalu terpelosok, hal ini dapat dilihat dari banyaknya anggota yang sudah bergabung. Walau berbicara konsistensi; jumlahnya masih belum seberapa.
Sejauh ini kemajuan hanya masih bisa dinilai dari kuantitas orang yang tertarik dan sudah bergabung menjadi bagian dari Bontang MLBB Community.
Untuk peran pemerintah sendiri dalam mengembangkan esports bisa dinilai belum terlalu signifikan. Dapat dikatakan begitu dikarenakan bantuan ataupun keterlibatan pemerintah daerah belum terlihat. Kompetisi atau mini tournament saja masih kebanyakan menggunakan modal sendiri, dan juga bantuan sponsor atau alternatif lainnya.
Hal-hal seperti penerimaan masyarakat dan tanggapan yang mulai terbuka menjadi salah satu tanda adanya kemajuan pada kota ini, terkait esports. Masyarakat tidak sepenuhnya menghakimi bahwa hobi bermain game adalah sesuatu yang negatif, namun mulai membuka pemikiran bahwa esports ini juga dapat mejadi lahan pendapatan tambahan, khususnya jika fokus berkarir mendalaminya.
Tapi tetap saja, Ikhsan dan tim mengutamakan mengasah kemampuan teman-teman yang sudah menyelesaikan sekolah agar tidak terciptanya kabar miring, bahwa fokus anak sekolahan menjadi terbagi.
Untuk itu Ikhsan setuju bahwa anak yang berusia masih di bawah 17 tahun belum layak memfokuskan diri dalam bermain MLBB.
Berbicara mengenai kemajuan esports di Indonesia, Ikhsan turut memperhatikan alur perkembangan esports di tanah air. Menurutnya, sangatlah wajar bila warga ibu kota yang paling ramai dalam menyambut kedatangan esports, dan turut membuat komunitas yang tersebar di daerah menjadi gigit jari.
Karena perkembangan yang belum merata ini, maka upaya yang harus digaungkan komunitas daerah tentu harus lebih giat untuk bisa mengimbangi apa yang sudah dicapai di kota-kota besar.
Harapan Komunitas
Ikhsan meyakini bahwa untuk menjadi mahir dan berprestasi, dibutuhkan niat, motivasi, dan tentunya konsistensi. Menjadi konsisten dan disiplin dalam latihan, bermain bareng, mengikuti kompetisi, mengasah skill dan belajar strategi adalah hal yang pelu diasah jika ingin berada di panggung turnamen nasional.
Sebagai seorang leader, tentunya Ikhsan berharap agar dia bersama dengan para anggota Bontang MLBB Community dapat mengembangkan komunitas ini dengan konsisten. Menjaga agar para member tetap bersemangat, dan pada akhirnya untuk melahirkan benih-benih unggul yang mampu berkompetisi di skala nasional dan mengharumkan nama daerah.
“Dunia esports ini keras, dan perjuangan keras adalah hal yang setimpal,” sahut Ikhsan.
(Disunting oleh Satya Kevino)
