Pentingnya SNI (Sudah Nanya Istri) Saat Bertransaksi Hobi

205
SNI Sudah Nanya Istri
Sumber: Threads (walkingmore)

Barang hobi yang kemarin di check out itu Sudah Nanya Istri belum?

Tentu saja artikel ini dibuat karena maraknya screen shot lucu serupa meme bermunculan di internet tentang transaksi yang dibatalkan karena istri belum setuju. Sebelum marah-marah soal betapa mengekangnya seorang istri terhadap hobi suami, ada baiknya kita bahas dulu nih sama-sama. Kenapa sih seorang suami harus minta izin istri untuk transaksi hobi dan jangan merahasiakan hobinya?

Jawaban singkatnya:

Karena hobi mahal dan bukan kebutuhan primer, ya bilang dulu dong ke istri.

Jawaban panjangnya:

Karena itu pasangan hidup, masa dia tidak tahu kamu mau beli barang mahal seperti apa dan punya hobi kayak gimana? Terbuka dong sama pasangan hidupmu. Kalau soal hobi saja harus menutup-nutupi, apalagi soal hal serius lainnya?

Memang ada kasus dimana pasangan tidak mengizinkan kegiatan hobi sama sekali. Tapi kalau memang alasannya begitu, kenapa tidak langsung dibahas secara serius dengan pasangan? Jangan sampai lho, demi membeli sebuah barang hobi secara rahasia sampai terjadi hal yang tidak diinginkan dan ketahuan secara kurang baik yang sempat ramai jadi meme di Reddit tempo hari.

Screenshot Pesanan Dibatalkan Ketahuan Istri
Sumber: Reddit (r/indonesia)

Hobi adalah bagian dari hidup kita. Sering kali hobi adalah hal yang membuat hidup kita terus berjalan dengan penuh kebahagiaan. Kerja lembur bagai kuda bisa terasa puas dan tidak apa-apa kalau hasilnya bisa beli barang hobi yang sudah diincar sejak lama. Limited  edition pula. Bukankah pasangan juga sama? Dengannya pula hidup kita jadi berharga. Dia hanya ada satu juga di dunia ini, limited edition.

Kenapa harus menutup-nutupi bagian diri dari pasangan sendiri?

Skenario terbaik adalah pasangan jadi mengerti minat pribadi dan bahkan bisa ikut mempelajari apa yang kamu suka juga. Nggak jarang, seorang suami yang suka main board game mengajak istrinya bermain lalu istrinya juga jadi ketagihan.

Mereka berdua kemudian jadi kolektor board game dan punya circle of friends sendiri untuk bermain. Begitu pula sebaliknya dengan istri doyan cosplay yang mengajak suaminya pergi ke event cosplay. Malah jadi suka foto-foto dan jadi kameko alias fotografer cosplay pribadi istrinya.

Bukankah terdengar lebih menyenangkan kalau sepasang manusia yang saling jatuh cinta juga bisa menikmati hobinya masing-masing secara bersamaan?

Pasangan Bermain Bersama
Sumber: unsplash (Afif Ramdhasuma)

“Tapi pasanganku dari awal nggak setuju dengan hobiku.”

Pernahkah kamu bertanya kenapa? Apakah karena hobi  yang biayanya tidak sesuai dengan gaji atau pemasukan? Atau jangan-jangan dia cemburu karena waktumu menjalani hobi jauh lebih banyak daripada waktu bersama dengan dia? Atau ada alasan lain seperti dia kurang suka dengan teman tongkrongan hobimu?

Banyak faktor yang sebenarnya bisa dikomunikasikan dengan baik terkait hobi dengan pasangan. Sejatinya rata-rata masalah sosial antar manusia itu selalu berasal dari kesalah pahaman. Antara tidak tahu apa-apa sama sekali lalu berasumsi, atau salah sangka karena berasumsi.

Maka berhentilah berasumsi dan mulailah komunikasikan.

“Tapi sudah komunikasi sebaik mungkin juga dia tidak pernah setuju.”

Kalau begitu saatnya kompromi. Hubungan antar manusia selalu penuh dengan kompromi. Saatnya mencari jalan tengah agar istri mau mengizinkan hobi yang wajar dan tetap membawa kesenangan meski ia kurang suka. Sebagaimana kamu tidak suka kalau istrimu arisan dengan temannya yang nyebelin itu, istri juga harus kompromi kalau hobimu kurang menyenangkan di matanya.

Semisal pasangan ternyata bersikeras tidak setuju, saatnya kamu mengambil keputusan. Hidup seperti apa yang ingin kamu jalani kedepannya? Apakah ada hobi lain yang bisa dikompromikan agar hidup tetap bermakna? Apakah dia sosok yang tepat untuk kamu? Apakah cara penyampaian isu hobi ini sudah tepat?

Jika masih ragu, banyak lho layanan konseling yang bisa membantumu berkomunikasi dengan istri.

Mulai dari layanan di KUA sampai psikolog profesional mereka siap membantumu menyelesaikan masalah rumah tangga.

Jangan salah, meminta pertolongan itu bukanlah hal yang memalukan. Hobi itu hal penting, bisa jadi urusan hidup dan mati juga. Serius, banyak orang yang tetap semangat berjuang hidup “hanya” karena hobinya. Ini  masalah penting, tentang kelanjutan hidupmu dan sejawat hobi lainnya.

Istilah SNI (Sudah Nanya Istri) juga popular karena alasan penting. Istilah ini popular sejak kerahasiaan hobi para suami mulai terekspos di sosial media.

Selain karena lucu, istilah ini juga memicu kekhawatiran tentang seberapa tertutupnya banyak suami dari istrinya sendiri dan begitu juga sebaliknya.

Padahal, kita sedang berbicara tentang sepasang manusia yang mengikat janji sehidup semati, untuk bersama di saat senang maupun sedih, di saat sehat maupun sakit. Maka kenapa urusan hal yang membuat salah satunya senang saja harus menjadi masalah pelik?

Berkomunikasilah dan terbuka. Jangan menutup diri dan memasang topeng di hadapan pasangan hidupmu, teman hidupmu, yang seharusnya mendampingimu selamanya hingga akhir hayat.

Teman Seumur Hidup
Sumber: unsplash (frank mckenna)

Berhentilah berasumsi, menebak-nebak tentang satu sama lain dan jujurlah tentang isi hati dan pikiranmu. Apa yang membuatmu senang melakukan hobi itu? Apa yang membuatmu tidak setuju dengan hobinya? Beri tahu seberapa penting hobi dan barang itu untukmu. Bandingkan dengan harga dan hal lain yang bisa dibeli dengannya. Apa jalan tengah yang bisa diambil oleh kamu dan pasangan? Apakah ada hal lain yang mungkin lebih berguna dan lebih membahagiakan kalian berdua?

Mengutip kata-kata Seneca, seorang filsuf Roma yang menuliskan surat kepada Lucilius tentang pemikirannya mengenai pertemanan:

“Tapi jika kamu melihat seseorang sebagai ‘teman’ disaat kamu bahkan tidak bisa mempercayainya sebagaimana kamu mempercayai diri sendiri, maka kamu telah melakukan kesalahan besar, dan telah gagal memaknai sepenuhnya kekuatan dari sebuah pertemanan yang nyata.“

Dikutip dari buku Letters from Stoic terbitan Penguin Press dan diterjemahkan oleh penulis.

Suami ataupun istri sebenar-benarnya adalah teman hidup. Satu-satunya teman sepanjang hidup yang akan memaknai diri.

Ia akan berada di samping kita di saat-saat tersulit, termasuk pada saat-saat paling bahagia. Tentu, salah satunya adalah saat sedang melakukan hobi yang paling menyenangkan itu.

Untuk apa menutupi suatu hal dari seorang teman hidup yang akan kamu jadikan tumpuan selamanya? Bukankah tidak masuk akal kalau urusan hobi saja harus kamu tutupi sementara rahasia terbesar hidupmu yang lain, dia sudah tahu?

Makanya, apakah SNI (Sudah Nanya Istri) sebelum check out barang hobi mahal di keranjang belanja itu? Sudahkah kamu memberi tahu istri betapa bermaknanya hobimu itu dalam hidup? Betapa berharganya barang incaranmu itu?

Atau lebih jauh lagi, sudahkah kamu bertanya balik tentang hobi istrimu? Sudahkah kalian saling mengenal satu sama lain sedalam mungkin? Sudahkah kamu mengenal pasangan hidupmu sepenuhnya?