BTR Renbo kembali masuk dalam line-up MPL Indonesia Season 8. Pemain Bigetron Esports ini dikenal sebagai veteran Mobile Legends Indonesia yang sudah berkarier sejak MPL Indonesia Season 1. Namanya pernah mengisi tim-tim esports besar di Indonesia yang menaunginya menjadi pemain profesional.
Karier Renbo dimulai dari Lord, tim Mobile Legends yang pernah menjadi salah satu tim papan atas di awal-awal Mobile Legends bersinar. Setelahnya, ia bergabung dengan Saints Indo bersama Jess No Limit. Sayangnya, di dalam tim tersebut, ia belum merasakan terjun ke panggung kompetitif.
BTR Renbo kemudian bergabung dengan BOOM.ID dan ikut bermain pada MPL ID Season 2. Namun, langkah BOOM.ID harus terhenti di babak qualifier. Di situ, kemampuannya lebih terlihat. Namanya kemudian melejit setelah akhirnya ia bergabung dengan Victim Esports.
Kariernya di dunia esports terlihat baru dimulai saat bergabung dengan Victim Esports. Bersama tim yang digawangi Sanz, Saanji, On My Way, dan Xinthink, mereka berhasil menjuarai MDL Indonesia Season 1. Berkat performanya yang baik, Renbo dilirik oleh Bigetron Esports untuk bergabung dengan Bigetron Alpha.
Renbo menjadi salah satu pemain andalan yang Bigetron Alpha. Mengalami jatuh bangun, Bigetron Alpha akhirnya menduduki posisi runner-up di MPL ID Season 7. Bersama EVOS Esports, ia juga mewakili Indonesia di turnamen berskala internasional MSC 2021.
Renbo memiliki nickname yang unik. Asal namanya berasal dari IGN pro player idolanya di game GetAmped Thailand. Kagum dengan pemain tersebut dan berpikir namanya tersebut keren, ia memakainya sebagai IGN di Mobile Legends.
Profil BTR Renbo #1: Memiliki Hero Pool yang Luas
Pemain bernama lengkap Deven Markos ini disebut melengkapi formasi dan memberikan kekuatan bagi tim setelah kepindahannya ke Bigetron. Mengingat saat MPLI ia belum didaftarkan menjadi pemain, maka MPL ID Season 6 lalu merupakan turnamen pertamanya dengan tim Bigetron Alpha. Ia bermain bersama Bravo, Taka, Branz, Rippo, dan Dreams di panggung turnamen.
BTR Renbo memiliki kemampuan yang sangat luas dan fleksibel. Ia disebut sebagai salah satu pemain versatile yang mampu berperan sebagai all-role. Ia sendiri mulanya dikenal sebagai hardcore yang sangat lihai. Pool hero-nya sangat luas, maka tidak heran ia dapat berubah role menjadi mage support dan memperlihatkan permainannya yang semakin berkembang.
Di Bigetron Alpha ia mulanya dipasang sebagai support, mengingat Branz berada di role core yang sulit digeser. Meski sudah pinda ke Bigetron, Renbo mengungkapkan ia masih ingin bermain dengan Victim Esports. Hal itu ia sampaikan di konten video Empetalk milik content creator Jonathan Liandi.
Renbo mengungkapkan keinginannya tersebut memang murni datang dari hatinya. Ia mengakui bahwa chemistry antara player Victim Esports sangat kuat. “Dari chemistry-nya, bercandanya, nggak ada yang gengsian. Bener-bener setara semua, kalau ada masalah, kita omongin bareng-bareng,” jelas Renbo.
Victim Esports memang dikenal sebagai tim yang merajai turnamen MDL Indonesia. Mereka berhasil menjuarai MDL Season 1 dan menempati tim papan atas, bersaing dengan tim-tim kuat dari tim besar di Indonesia.
Para pemain Victim Esports juga berhasil mengalahkan para pro player yang bergabung dalam timnas Mobile Legends saat pemusatan latihan nasional (pelatnas) sekaligus Independence Cup.
Namun, BTR Renbo memutuskan untuk mengembangkan kariernya ke MPL. Ia memutuskan untuk meninggalkan Victim Esports dan menandatangani kontrak dengan Bigetron Alpha. Pada musim pertamanya di tim tersebut, ia berhasil membawa tim menempati peringkat 3 teratas, dan menjadi runner-up di MPL ID Season 7.
Mengenai hero favorit, BTR Renbo menyebutkan hero favoritnya adalah Selena, Cecilion, dan Kagura. Ketiga hero tersebut memiliki skill unik yang dapat di-build untuk mendapatkan performa terbaiknya. Selena dapat disebut sebagai hero mage assasin yang harus dimainkan dengan akurasi yang tinggi.
Maka tak jarang yang menyebutkan bahwa Selena sangat sulit dimainkan. Hero Cecilion adalah hero mage yang memiliki damage yang cukup besar dan menjadi salah satu hero yang cukup ditakuti. Sedangkan Kagura juga hero mage yang disebut sebagai hero “overpowered”.
Profil BTR Renbo #2: Hampir Menjadi Pemain EVOS
Fakta lainnya mengenai BTR Renbo, ternyata ia hampir menjadi pro player EVOS Legend. Saat itu, nama EVOS sudah akrab terdengar, terlebih mereka juga mengisi turnamen MPL Indonesia Season 1. Tim harimau putih tersebut dikenal sebagai tim yang mendominasi esports Mobile Indonesia.
Lewat Empetalk, Renbo mengatakan ia hampir menjadi pemain EVOS mengingat dia masuk ke Lord sebelum pindah ke Saints Indo. Diketahui skuad Lord diakuisisi oleh EVOS Esports dan masuk menjadi tim Mobile Legends yang dibawahi oleh EVOS Esports. Banyak yang menganggapnya awal karier Renbo bersama Saints Indo, tapi ternyata ia memulai kariernya sejak lama.
Bahkan BTR Renbo menjelaskan dirinya hanya dapat bermain Fanny dan Hayabusa saat itu. Keduanya merupakan hero–hero yang paling ditakuti di awal-awal musim Mobile Legends. Renbo masuk ke Saints seolah ingin menggantikan Oura yang awalnya dari Saints Indo kemudian bergabung ke Lord, yang kemudian menjadi EVOS.
Oura sering bermain menggunakan Fanny, sehingga Renbo mengisi kekosongan di Saints Indo. Di sinilah kemudian ia bermain dengan beberapa tim yang pernah menaunginya. Ia Kemudian berlabuh di Bigetron Esports dan baru-baru ini menandatangani perpanjangan kontrak bersama mereka.
Bisa disebut Renbo berhasil menarik perhatian rekan-rekan di Lord, mungkin kariernya akan bermula di EVOS Legends. Namun, tidak ada yang tahu jika ia masuk ke tim tersebut, ia masih bermain menjadi pemain profesional atau tidak. Beberapa pemain dari Lord yang masuk EVOS sudah pensiun, seperti Oura dan Donkey, akhirnya menjadi streamer dan membentuk skuad Mobile Legends baru.
Meski masuk dalam tim Bigetron, tidak membuatnya melepas pertemanan dengan beberapa pemain yang pernah bersamanya dahulu. Renbo juga memiliki sahabat di luar tim, yakni Drian, Pendragon, dan Vaanstrong.
Tahun lalu, BTR Renbo dan BTR DreamS terlibat isu candaan rasis terhadap ONIC Sanz. Hal itu bermula saat live streaming yang digelar oleh BTR Branz. Live streaming tersebut adalah pertandingan online yang diikuti oleh beberapa pemain Mobile Legends lain, yakni BTR Renbo, BTR Dreams, dan ONIC Sanz.
BTR Dreams dan BTR Renbo secara spontan melontarkan candaan “monyet” kepada ONIC Sanz saat bermain. Candaan itu disebut rasis, dan netizen langsung menyerang kedua pemain Bigetron tersebut, bahkan BTR Branz juga tidak lepas dari serangan netizen.
Bigetron Esports selaku manajemen yang menaungi kedua pemain merilis klarifikasi untuk meluruskan tuduhan tersebut. Pihak Bigetron menjelaskan candaan “monyet” tidak dimaksudkan sebagai ejekan fisik dan SARA.
Panggilan tersebut sudah menjadi sebutan akrab untuk ONIC Sanz karena hero favoritnya adalah hero Claude yang memiliki monyet sebagai hewan peliharaan.
Ketiga pemain sudah menjadi rekan akrab karena sudah saling mengenal sejak lama. Candaan itu sudah biasa dilakukan antar ketiganya. BTR DreamS dan BTR Renbo sudah menyampaikan permohonan maaf, begitu pula dengan ONIC Sanz yang sudah memaafkan keduanya.
Itulah profil singkat tentang perjalanan karier BTR Renbo. Pemain yang satu ini sangat lihai menggunakan hero–hero mage karena tidak berhenti berlatih dan terus mawas diri saat melakukan kesalahan.