Bagi pengguna TikTok ataupun penggemar esports, tentu sudah tidak asing lagi dengan sosok BTR Meyden. Terlebih, nama ini menjadi semakin dikenal banyak orang semenjak viral berjualan di Tiktok.
BTR Meyden hadir dengan nuansa yang lebih baru dengan live streaming TikTok dengan berjualan berbagai produk hiburan dengan cara yang menarik sehingga menarik hati jutaan penonton pada setiap videonya. Bahkan, sejak video jualan yang pertama miliknya selalu FYP dan memiliki jumlah likes lebih dari 1 juta.
Yuk Kenal Lebih Dekat Profil dan Karir BTR Meyden
Namun sebelum menjadi tiktoker yang viral, Meyden sebelumnya merupakan salah satu pro player (atlet esports) Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) terkenal asal Jambi yang bergabung dengan tim Bigetron Era sebagai role Support.
Akan tetapi, perjalanan karirnya selama menjadi pro player juga penuh dengan perjuangan untuk bisa menjadi dikenal banyak orang seperti hari ini.
Apa saja yang sudah dilalui oleh BTR Meyden hingga di titik ia sukses berjualan di platform TikTok saat ini? Begini perjalanan karirnya sekaligus pelajaran yang bisa kamu dapatkan.
Perjalanan Karir BTR Meyden sebagai Pro Player
Sebelum dikenal sebagai tiktoker yang sukses selalu viral setiap live streaming berjualan di akun pribadi miliknya, awalnya Meyden adalah seorang pro player Mobile Legends yang telah memulai karirnya sejak lulus SMA di tahun 2016.
Pada biodata BTR Meyden, mantan pro player esports yang sempat bergabung di banyak tim elite ini memiliki nama asli Melinda Rohita. Wanita asli Jambi yang lahir lahir pada 29 Juni 2000 ini awalnya mulai mengenal Mobile Legends ketika kuliah di tahun 2016 karena penasaran dengan game yang dimainkan kakaknya.
Jadi, ia mulai bermain Mobile Legends: Bang Bang sejak Season 2 dan ternyata mulai terlihat potensi dan kekuatan untuk mendalami permainan tersebut secara profesional sebagai mata pencaharian.
Tahun 2016: Mulai Bermain Profesional Sejak Orang Tua Bercerai
BTR Meyden mulai memutuskan untuk bermain profesional dan menjadikan Mobile Legends sebagai mata pencaharian semenjak orang tuanya memutuskan untuk bercerai semasa kuliah awal.
Kondisi keluarga yang tidak baik turut membuat keuangan menjadi terganggu sehingga membuat Meyden memutuskan untuk mencari uang sendiri sebagai pemain esports dan berhenti kuliah.
Kemudian, ia mulai mencoba peruntungan dengan memanfaatkan kemampuan bertarungnya di Mobile Legends dan bergabung dengan tim lokal di Jambi agar bisa mengikuti turnamen resmi di daerahnya.
Dilansir dari wawancaranya dengan Jonathan Liandi di segmen Empeshow pada kanal Youtube-nya, saat itu BTR Meyden mengemban bagian Midlaner dan hanya bisa menggunakan Kagura dan Lunox. Apabila di-ban, maka ia akan bermain dengan Gussion.
Tidak hanya itu saja, tantangan ini terus menerus bertambah mengingat pada tahun tersebut Mobile Legends belum banyak diminati oleh perempuan sehingga ia hanya menjadi satu-satunya pemain wanita pada timnya saat itu.
Perjuangan ini membuahkan hasil dengan seringnya ia memenangkan juara satu turnamen lokal bersama timnya.
Tahun 2017: BTR Meyden Sering Ikut Seleksi Trial Tim Esports Profesional
Walaupun sering memenangkan pertandingan, uang hasil kemenangan tersebut dinilai cukup kecil karena harus dibagi berlima sehingga cukup sulit untuk hidup hanya dengan mengandalkan uang tersebut.
Kemudian saat dilema dengan hal tersebut muncullah kesempatan untuk mengikuti berbagai seleksi untuk trial di tim esport profesional. Meyden sempat mengikuti trial untuk beberapa tim besar mulai dari Belletron dan Gladion pada tahun 2017.
Akan tetapi, ia akhirnya memilih untuk masuk ke dalam tim Gladion terlebih dahulu yang menawarkan gaji yang lebih besar.
Tahun 2018-2020: BTR Meyden Pindah ke Beberapa Tim Berbeda untuk Perkembangan Karir Esports
Selama di Gladion, hampir tidak ada turnamen untuk perempuan sehingga Meyden hampir belum pernah diturunkan ke pertandingan resmi sama sekali. Lalu, ia mendapatkan kesempatan kembali untuk bergabung dengan tim Victim dan diterbangkan ke Jakarta secara gratis setelah lolos ke tahap seleksi kedua.
Saat berada di Victim, Meyden sempat diturunkan untuk turnamen sebanyak satu kali karena minimnya pertandingan khusus wanita pada waktu itu dan langsung memenangkan juara satu. Namun sayangnya, terjadi wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 sehingga ia dikembalikan ke rumah di Jambi dan akhirnya Victim memutuskan untuk bubar.
Tahun 2020: Adanya Kesempatan BTR Meyden Live di Nimo TV
Setelah Victim bubar, Meyden mendapatkan kesempatan untuk live di salah satu platform besar bernama Nimo TV oleh manajer timnya dulu. Sejak tahun 2020 itulah, ia mulai dikenal sebagai seorang streamer sekaligus menjadikannya mata pencaharian baru di platform tersebut dan berhasil mendapatkan audiens yang sangat banyak setiap melakukan live.
Gayung pun bersambut, ia kembali ditawari untuk bergabung dengan tim Siren untuk menjadi salah satu talent-nya. Akan tetapi, ia terkena virus Covid-19 sehingga tidak sempat untuk melakukan tanda tangan kontrak dan gagal karena harus melakukan karantina dalam waktu lama.
Tahun 2020: Bergabung Secara Resmi dengan Bigetron Era
Setelah gagal bergabung dengan Siren, Meyden diajak untuk bergabung dengan tim Bigetron Era (dulunya adalah Belletron) menjadi player ke-6 dan juga talent. Karena itulah, ia sering berlatih untuk persiapan turnamen namun tetap bisa mendapatkan uang tambahan dengan tetap live di Nimo TV.
Namun, karena menjadi player keenam BTR Meyden hampir tidak pernah diturunkan secara resmi ke dalam turnamen resmi kecuali jika pemain utama berhalangan. Terlebih ada kejadian yang tidak mengenakkan, dimana ia diganti mendadak untuk turnamen Woman Star League (WSL) padahal sudah berlatih intens selama 2 bulan.
Hal itulah yang membuatnya juga dikenal dikalangan para pecinta Mobile Legends dengan sebutan “camat” atau cadangan mati. Untungnya, ia tetap sukses menjadi sebagai seorang streamer di Nimo live dan memiliki banyak viewers terlebih jika sedang melakukan siaran langsung bersama BTR Kyy.
Tahun 2022: Banting Setir Jualan di Tiktok
Sejak April 2022 lalu, Nimo TV memutuskan untuk tutup operasional sehingga menyebabkan Meyden dan banyak streamer lain kehilangan mata pencahariannya.
Namun tidak berhenti sampai disitu saja, ia kemudian ditawari oleh CEO Bigetron Esports yaitu Edwin Chia (Ko Ed) untuk mencoba peruntungan dengan berjualan barang secara live di platform TikTok.
Hal ini membuahkan hasil, live jualan pertamanya di TikTok yang dinilai ceplas ceplos, lucu dan menghibur ini langsung mendapatkan 3 ribu penonton. Lalu angka ini terus menerus bertambah setiap melakukan siaran ulang kembali pada platform tersebut.
Bahkan di beberapa live yang pernah dilakukan, jumlah penontonnya tembus hingga lebih dari 200 ribu orang dan kepopuleran ini terus menanjak setelah beberapa clip video-nya diunggah ulang oleh para re-uploader sehingga mendapatkan banyak likes.
Hal inilah yang juga membuatnya banyak wara-wiri di FYP banyak orang karena sering mendapatkan repost pada saat berjualan akibat tingkah lucunya yang menghibur saat berjualan.
Tidak jarang, ia juga mendapatkan banyak gift dari para penontonnya selama live dan berjualan sehingga mampu untuk mendapatkan potensi penghasilan sekitar 5-10 juta dalam satu kali siaran langsung.
Angka ini belum termasuk dari hasil komisi dengan produk yang dipromosikan sekaligus tetap mendapatkan gaji dari Bigetron walaupun jumlahnya kecil karena tidak diturunkan dalam turnamen.
Saat ini, BTR Meyden telah berhasil untuk dikenal oleh lebih banyak audiens bahkan jauh lebih populer daripada saat ia aktif sebagai pro player Mobile Legends. Hebat banget ya!