Pertumbuhan esports di dunia dapat direfleksikan melalui banyaknya perusahaan baru yang terlahir untuk menutup celah pasar yang ditimbulkan oleh perkembangannya. Media dan juga platform gaming bermunculan untuk memenuhi kebutuhan para atlet esports dan juga audiensnya.
Twitch, YouTube dan Facebook adalah beberapa media streaming yang dapat menjadi solusi menonton pertandingan esports melalui gadget kamu yang berinternet.
Lantas, bagaimana jika kamu tidak memiliki gadget atau paket data? Bagaimana jika kamu ingin menonton siaran pertandingannya di TV? Mari mengenal eGG Network.
Apa itu eGG Network?
eGG Network adalah sebuah perusahaan media yang bergerak di topik seputar esports dan gaming.
Sebelumnya, eGG Network bernama Astro SuperSport Plus. Siaran pertandingan esports pertama yang disiarkan melalui saluran ini adalah turnamen DotA 2 The International 2015.
Kini, eGG Network meliput berbagai pertandingan esports dari seluruh dunia yang bisa ditonton dengan kualitas HD. eGG sendiri merupakan kependekan dari istilah every Good Game.
Jika kamu adalah fans dari judul-judul esports, seperti DotA 2, League of Legends, CS:GO, Vainglory, Mobile Legends, FIFA, Hearthstone, Street Fighter, dan lainnya; kamu akan menemukan kebahagiaan esports di eGG Network.
Di Indonesia, eGG Network bisa diakses melalui Tribe Indonesia, UseeTV, atau Speedy IndiHome.
Apa saja program eGG Network?
Layaknya sebuah stasiun TV seperti RCTI, Metro TV, dan MNC; eGG Network juga memiliki berbagai program yang bertema khusus esports.
Program-program yang tersedia juga memiliki genre yang bervariasi, mulai dari berita, live stream, hingga serial TV. Penasaran apa saja program-programnya? Mari kita kupas satu per satu.
PressPlay
Sebuah program berita harian yang meliput topik seputar gaming mulai dari game kasual yang baru dirilis hingga kabar pertandingan esports yang sedang berlangsung. Berdurasi hanya di bawah 10 menit, program ini dibawakan oleh seorang host cantik, yaitu Danelie Purdue.
Selain kabar pertandingan dan kabar perilisan suatu game, program ini juga memberitakan update-update yang terjadi di game favorit kamu, seperti kemunculan hero baru atau perubahan harga item di DotA 2.
Tidak hanya sampai di sana, konten video wawancara pun turut dihadirkan untuk mendapat informasi langsung dari pihak penyelenggara, atlet esports, ataupun staf yang membantu menyukseskan acara.
360
Program yang menyerupai acara talkshow ini membahas topik kasual mengenai gaming di luar dari lingkup profesional esports.
Program ini ditemani oleh Faisal, Mu’adz, dan Faraz sebagai host, yang akan membahas topik mengenai gaming dengan panggung acara yang dikelilingi merchandise sponsor seperti aksesoris gaming gear, minuman ringan dan sponsor lainnya.
Selain membahas topik seputar game, ada juga segmen yang membahas tentang produk sponsor yang sudah dipamerkan di backdrop talkshow, khususnya membahas tentang keunggulan produk tertentu, ataupun event giveaway yang sedang diadakan.
Hatchings
Sebuah tayangan di belakang layar dimana para talents eGG akan diberi dandanan dan kostum untuk memberi pose terbaik mereka melakukan photoshoot.
Jenis tayangan ini bersifat informal dan hanya tayang selama 20 menit per episodenya. Layaknya youtuber, banyak momen-momen lucu yang bisa menghibur kepenatan kamu dari menonton Hatchings.
Office War
Tayangan streaming yang dilakukan secara live melalui Facebook dimana para talents eGG akan dihadapkan melawan para karyawan perusahaan atau terkadang guest star, untuk membuktikan siapa yang lebih superior dalam gaming.
Hiburan yang didapat dari program ini juga mencakup pemberian sesi hukuman bagi mereka yang kalah dalam kuis. Jadi, selain melihat keseruan berkompetisi, kamu juga bisa melihat keseruan ‘mengerjain’ pemain yang kalah.
Mengenal talents yang ada di eGG Network
Setelah menonton beberapa video di atas, sudah mulai familiar dengan para host-nya? Danelie, Faraz, Pinda, dan Faisal adalah beberapa talents yang akan kita kenali sedikit demi sedikit. Langsung saja.
Danelie Purdue
Danelie yang kini telah menyiarkan banyak turnamen esports di Malaysia, seperti Malaysian Cyber Games 2015, adalah seorang tamatan program studi games art design di Australia. Ketertarikannya pada dunia esports tidak terletak hanya pada game yang seru, tetapi juga dari semangat dan antusiasme para penonton di turnamen esports, yang menjadikan esports sebagai sesuatu yang sangat menarik.
Finishing up the remaining DAC China qualifier games on https://t.co/L89EomPh0U
KG.L vs Ehome
KG.L vs Big God
Ehome vs Ever
[Possible tiebreaker games]— Danelie | Defending my team from Mewtwo Y (@Daneliecasts) February 6, 2018
Danelie juga memiliki harapan yang besar pada industri esports yang kian berkembang ini. Ia berharap agar esports dapat diterima oleh semua kalangan, dan juga dapat menginspirasi ‘permata-permata tersembunyi’ yang tersebar di seluruh dunia untuk turut bergabung ke komunitas ini.
Faraz Shababi
Faraz yang berasal dari Iran dan kini tinggal di Malaysia selama lebih dari 6 tahun, adalah seorang mahasiswa ilmu komputer di Sunway University.
Sejak remaja ia telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan turnamen dan acara esports. Beberapa di antaranya adalah menjadi seorang shoutcaster pada penyelenggaraan TGV League of Legends Worlds viewing party, dan sebagai pewawancara untuk kegiatan Garena Premiere League 2016 for League of Legends.
— Faraz Shababi (@farazshababi) January 25, 2017
Berlanjut dari awal pengalamannya di industri esports, ia pun memutuskan untuk meneruskan hobinya sebagai sebuah profesi di eGG Network. Selain eksposurnya di industri esports, Faraz juga telah terlebih dahulu memiliki passion dalam gaming, khususnya League of Legends.
Faisal Ariffin
Sejak kecil Faisal telah memiliki identitas sebagai seorang gamer. Ia telah memulai perjalanan gaming-nya dari bermain di konsol Nintendo 64 dan Sega Genesis, hingga bermigrasi ke perangkat komputer.
Eksplorasinya pada sisi competitive gaming pun terbentuk game Counter Strike yang ia mainkan di warnet. Kesukaannya berkompetisi dengan pemain lain pun berhasil mendaratkannya pada pekerjaan impiannya sebagai eGG host.
Ready for some PUBG????!!!!! Lets gooo!!! Come down to Battle Arena at Jaya Shopping centre. Im… https://t.co/kjas1nY9bJ
— Faisal Ariffin (@spiderjal) January 20, 2018
Selain handal di esports, Faisal juga aktif dalam kegiatan olahraga tradisional. Ia memiliki gelar sabuk hitam di Taekwondo.
Kehadirannya di eGG Network tidak lain juga untuk menumbuhkan rasa penerimaan publik terhadap esports, yang saat ini masih melekat pada stigma negatif masyarakat.
Pinda Rika Dorji
Lahir dan dibesarkan di Bhutan, Pinda adalah seorang penggemar esports yang beralmamater di Construction Management, Infrastructure University Kuala Lumpur. Berlabuh dari bermain DotA 2, Pinda kini telah memiliki channel streaming-nya sendiri di Twitch dan juga YouTube.
A GAMER'S LOVE STORY: https://t.co/3YHmlnZN9a via @YouTube
— pindaPanda (@pindapandaonly) May 23, 2018
Dalam petualangannya di industri esports, Pinda memiliki dorongan moral untuk pengembangan esports, yaitu dengan terlebih dahulu menghapus stigma bahwa perempuan tidak cocok untuk berada di dunia gaming.
Kehadiran Pinda di eGG Network akan membuktikan bahwa para perempuan dapat menempuh karir profesional di industri gaming.
Nah, itu dia sedikit pengenalan tentang program-program dan juga para talents yang ada di eGG Network. Dengan adanya media seperti eGG Network, tentunya perkembangan esports di dunia akan semakin progresif dan secara perlahan, stigma-stigma yang ada pun akan tereliminasi.
Sudah tahukan channel TV khusus esports yang tayang selama 24 jam? Kapan lagi bisa menonton esports dengan kualitas HD di TV?
(Sumber gambar: egg.network)