Layu Sebelum Berkembang, Ini Perjalanan Tigers DOTA 2 di Kawasan SEA

1419
Tigers DOTA 2
Sumber: Instagram @tigers_dota2

Tigers DOTA 2 menjadi salah satu dari banyaknya tim esports internasional yang telah banyak mengikuti laga dan berprestasi namun harus membubarkan diri walaupun masih berumur jagung.

Entah mengapa, sepertinya game seperti DOTA 2 sulit sekali untuk membuat banyak timnya mempertahankan diri dan berumur panjang khususnya di  kawasan SEA – Asia Tenggara, termasuk untuk tim yang berbasis di Malaysia ini.

Tim DOTA 2 yang dulunya dikenal dengan nama TNC Tigers ini harus ditinggalkan roster-nya satu demi satu.

Bahkan kabar terakhir, tim asal Malaysia ini ditinggalkan oleh pemain andalannya yaitu Dendi dan Xepher pada tanggal 23 April 2019.

Hingga akhirnya, tim ini mengumumkan secara resmi pembubarannya pada 24 Juni 2019. Hanya 2 tahun setelah berdiri.

Perjalanan Tigers DOTA 2, Tim yang Bubar Sejak Tahun 2019 Lalu

Hadir dengan logo kegarangan sang Harimau merah, Tigers DOTA 2 akhirnya melakukan rebranding dari yang sebelumnya dikenal dengan nama TNC Tigers. Awalnya, ini  merupakan tim DOTA 2 kedua yang bernaung di bawah TNC Organization.

Tim ini mewadahi berbagai pemain dari wilayah Asia Tenggara dan dipimpin oleh mantan pemain dan kapten TNC Pro Team, yaitu Sivatheeban Sivanathapillai yang memiliki nickname 1437.

Awalnya, tim ini mulai dibentuk pada tahun 2018, sang kapten 1437 mengumumkan roster yang akan memperkuat squad TNC Tigers.

Pada permulaan, TNC Tigers memiliki hanya memiliki 3 roster utama yakni 458, KyXy dan sang kapten sendiri 1437.

Kemudian TNC Tigers kembali diperkuat roster terbaru dengan 2 pemain DOTA asal Indonesia terdaftar sebagai roster utama untuk memperkuat TNC Tigers dalam kompetisi The International 2018: Southeast Asia Open Qualifier #1. Mereka adalah Muhammad “inYourdreaM” Rizky dan Kenny “Xepher” Deo.

Sepanjang perjalanannya, Tigers DOTA 2 sudah mengikuti berbagai turnamen dan berhasil menorehkan banyak prestasi, diantaranya adalah:

Mengikuti Babak Kualifikasi The International 2018

Tigers DOTA 2
Sumber: Instagram @tigers_dota2

Mencoba peruntungan di kancah internasional, TNC Tigers mengikuti kualifikasi The International 2018 untuk kawasan Asia Tenggara. Pada babak kualifikasi ini, tim DOTA Tigers berhasil menduduki top bracket di peringkat 1.

Otomatis, 1437 beserta timnya juga melaju ke kompetisi utama DOTA 2 di kawasan Asia Tenggara, The International 2018 Southeast Asia Qualifier.

Sayangnya, TNC Tigers hanya mampu finish di peringkat ke 3. Tim yang digawangi 1437, 458, KyXy, Xepher dan inYourdreaM gagal mendapatkan tiket Group stage yang akan mengantarkan pada main event yakni The International, Major DOTA 2.

The International ini merupakan salah satu laga bergengsi DOTA 2 yang diadakan oleh Valve, si pengembang game tersebut.

Last Match: ProDotA Cup Southeast Asia #13

Pasca kegagalannya mendapatkan tiket untuk melaju ke grup stage pada Event The International DOTA 2, tim harimau inu tetap berkompetisi pada laga Tier 3.

Salah satu prestasi terbesarnya adalah berhasil menduduki peringkat pertama pada kompetisi ANGGAME China vs SEA #2 – Online Final. Pada momen inilah, TNC Tigers berhasil meraih pool prize senilai $11,811 untuk kompetisi tersebut.

Selanjutnya pada bulan Agustus, TNC Tigers mengikuti kompetisi ProDotA Cup Southeast Asia #13. TNC Tigers yang saat itu sudah ditinggalkan sang kapten berhasil finish pada peringkat 2 dan mengantongi hadiah sebesar $500.

Kompetisi tersebut sekaligus menjadi laga terakhir TNC Tigers sebelum akhirnya bubar pada September 2018. TNC Tigers resmi melepaskan naungan TNC dan berdiri sendiri.

Tigers DOTA 2 Mengikuti Kompetisi Tier 1, The Kuala Lumpur Major

Pasca melepaskan diri dari TNC, Tigers DOTA 2 kemudian mengikuti babak kualifikasi untuk kompetisi The Kuala Lumpur Major Southeast Asia Qualifier.

Tigers pun berhasil mencicipi laga Tier 1 melalui kompetisi DreamLeague Season 10 Southeast Asia Open Qualifier.

Laga Tier 1 merupakan kompetisi bergengsi dimana pada laga tersebut menyediakan hadiah yang memiliki nilai cukup besar. Selain itu pada kompetisi tier ini juga berisi banyak tim terbaik yang sangat kompetitif.

Terdapat 16 tim yang memperebutkan hadiah sebesar $1,000,000 USD dan DPC points untuk klasifikasi kompetisi selanjutnya, yakni The International 2019.

Saat itu Tigers hanya mampu finish di bottom bracket. Meski demikian Tigers membawa pulang hadiah sebesar $10,000 pada Liga DOTA 2 yang cukup bergengsi tersebut.

Mengantongi $125,000 pada Kompetisi Tier 2, DreamLeague Season 10

Tigers DOTA 2
Sumber: Instagram @tigers_dota2

Sebelum berkompetisi pada The Kuala Lumpur Major, Tigers terlebih dahulu mencicipi kompetisi Tier 2

Tigers yang pada saat itu digawangi Ahjit, k`wonderkid, MoonMeander, Xepher dan 1437 berhasil finish sebagai juara pertama DreamLeague Season 10.

Tigers sebelumnya menjalankan babak kualifikasi DreamLeague di bulan September 2018.

Oleh karena itulah, lolosnya Tigers DOTA 2 pada babak kualifikasi diganjar dengan hadiah berupa pool prize senilai $125,000 dan tiket menuju The Kuala Lumpur Major.

Hadiah tersebut merupakan hadiah dengan nominal terbesar sepanjang perjalanan Tigers. Selain itu kesempatan mencicipi laga tier 1 menjadi pengalaman berharga bagi tim Tigers. Meski beberapa bulan setelah itu tim tersebut hanya mengikuti 4 kompetisi.

Sayangnya, info terakhir mengenai Tigers DOTA 2 hanya menyebutkan jika mereka mengikuti laga Tier 3, Betway Dota 2 Asia League Season 1 pada bulan April 2019.

Pertandingan ini juga akhirnya berhasil untuk membawa mereka finish pada peringkat 4 dan membawa pulang jumlah hadiah $1,000.

Terakhir Tigers mengikuti laga Tier 3, Betway Dota 2 Asia League Season 1 pada bulan April 2019. Mereka berhasil finish pada peringkat 4 dan membawa pulang hadiah $1,000.

Sejak pertandingan tersebut, tidak ada lagi catatan laga yang diikuti oleh tim asal Malaysia ini. Kabar ini diperkuat dengan data dari Liquipedia bahwa tim tersebut mengumumkan pembubarannya secara resmi pada 24 Juni 2019 silam.

Demikian mengenai catatan perjalanan tim Tigers DOTA 2 yang mengakhiri catatan profesionalnya di tahun 2019. Semoga informasi yang disampaikan bermanfaat ya!