Dignitas Fe: Lahirnya Ruang Esports untuk Wanita Melalui CS:GO

3093
Dignitas Fe: Lahirnya Ruang Esports untuk Wanita Melalui CS:GO
Credit: ESL

Dignitas Fe – Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO) memiliki sejarah panjang dalam turnamen-turnamen esports khusus wanita. Salah satunya adalah Electronic Sports World Cup (ESWC) 2014 di Paris, yang menginspirasi Emmalee “Emuhleet” Garrido untuk membentuk sebuah roster atlet wanita CS:GO, Team Karma.

Team Karma kini sudah menjadi bagian dari Dignitas Female, khususnya Dignitas CS: GO Fe.

“Kami adalah satu-satunya tim di ESWC yang tidak memiliki sponsor dan tidak memiliki dukungan keuangan,” kata Emmalee Garrido. “Kami harus membayar sendiri untuk penerbangan kami, dan kami mengumpulkan uang melalui Twitch.

Semua orang berpikir kita akan berakhir. Kami mengejutkan semua orang dengan mendapatkan urutan kedua di pertandingan pertama kami.” Setelahnya, Karma menjadi tim semi-pro dengan Selfless Gaming pada tahun 2016, dan kemudian direkrut oleh Dignitas pada Januari 2017.

Heather "SapphiRe" Garozzo
via Heather ‘sapphiRe’ Garozzo (@sapphiReGG) | Twitter

Heather “SapphiRe” Garozzo, salah satu pemain orisinil dari Team Karma yang menjadi manajer, team mom, dan sekaligus menjabat sebagai wakil presiden bidang pemasaran Dignitas, percaya bahwa CS:GO adalah judul esports paling kompetitif untuk perempuan.

“Saya percaya bahwa turnamen semua wanita sebagian besar bertanggung jawab untuk ini,” kata Garozzo. “Saya pikir dengan menempatkan atlet wanita di esports menjadi sorotan, akan memberikan contoh yang baik untuk mendorong lebih banyak wanita untuk berpartisipasi.

Ketika CS:GO dibandingkan dengan cabang csports yang lain, Anda tidak melihat wanita-wanita bersaing di panggung yang besar. Sebagai seorang wanita muda, Anda mungkin tidak merasa terinspirasi jika Anda tidak melihat orang yang dapat Anda contoh.”

Coach Dignitas CS:GO Fe, David “Xp3” Garrido, telah bersama tim ini sejak awal, dan ia mengenang kembali bagaimana terbentuknya komunitas esports untuk pemain wanita.

Challenge Katowice 2019
Credit: ESL

“CS:GO adalah game pertama yang menawarkan akses turnamen untuk wanita sehingga mereka bisa bersaing dan merasakan hal yang sama seperti para pria—naik ke panggung, bermain sepanjang turnamen berlangsung, bukan hanya bermain melawan para pria kemudian tersingkirkan di babak pertama,” kata David Garrido.

“Semua orang di komunitas sudah menerimanya sejak awal. Saya pikir itulah sebabnya game tersebut adalah game terbesar untuk wanita dan game terbesar secara keseluruhan.”

Dignitas juga memiliki tim untuk game lain seperti Rocket League, SMITE, dan Clash Royale.

Menurut Newzoo, esports yang kini sudah menjadi industri dengan nilai US$ 1 miliar pada 2019, dimana 82% di antaranya akan berasal dari investasi brand seperti hak media, iklan, dan sponsor. Banyak brand yang berkontribusi pada angka tersebut telah menyatakan minatnya pada pertandingan esports wanita.

“Salah satu pertanyaan yang banyak kami terima dari brand adalah, ‘apa hal yang dapat mereka lakukan untuk membantu wanita dalam bermain game?’,” tanya Carolyn “artStar” Noquez, juga seorang anggota orisinil Team Karma, dan pemain CS: GO Dignitas Fe untuk saat ini.

Intel adalah salah satu brand pendukung terbesar untuk lanskap esports wanita. Garozzo juga menambahkan bahwa Intel Challenge di IEM Katowice adalah turnamen paling bergengsi di sirkuit esports wanita.

“Dari pihak Dignitas, mitra kami HyperX dan Mountain Dew telah melakukan upaya signifikan dalam mendukung esports perempuan,” kata Garozzo. “Keduanya sangat tertarik untuk menciptakan konten yang menarik untuk menginspirasi para calon pemain pro wanita lainnya.”

Misalnya, Dignitas CS:GO Fe turut berpartisipasi dalam Dew Tour, acara olahraga ekstrem yang menampilkan atlet yang disponsori Mountain Dew.

“Kami telah berkolaborasi dengan berbagai pemain skateboard dan snowboard di berbagai konten dan juga berinteraksi dengan para penggemar,” kata Garozzo.

“Menarik melihat Mountain Dew terlibat di hal ini, karena biasanya mereka adalah brand inovatif untuk jenis olahraga ekstrem,” tambah Noquez. Mountain Dew juga tercatat sudah dianggap sebagai gamer drink yang membuatnya memiliki keterlibatan penuh di lingkaran esports.

Pada bulan April, Mountain Dew merilis 3 episode pertama dari lima bagian film dokumenter mengenai Dignitas CS:GO Fe.

Emmalee Garrido dan Noquez sering hadir sebagai pembicara di acara bisnis. Keduanya mengatakan mereka ingin melihat lebih banyak brand non-endemik yang ditujukan untuk perempuan terlibat dalam esports.

DreamHack Showdown

“Saya streaming di Twitch dan salah satu hal yang saya sukai adalah memberikan tutorial make-up,” kata Noquez. “Saya senang melihat brand seperti Sephora atau Ulta untuk lebih terlibat. Kami memang adalah atlet, akan tetapi kami masih tetap perempuan.”

Sephora memasuki esports pada tahun 2018 sebagai sponsor regional untuk GIRLGAMER Esports Festival di Portugal, dan Benefit Cosmetics mensponsori GIRLGAMER Esports Festival di Sydney pada Juni 2019. Kedua brand tersebut merupakan anak perusahaan dari LVMH.

Adegan kompetitif untuk perempuan terus berkembang di CS:GO. Inisiatif DIVINA dari BenQ telah menciptakan peluang kompetisi esports untuk wanita sejak 2011 yang selain CS:GO, mereka juga telah menambahkan PUBG dan StarCraft II.

Pada tanggal 5 Juli, DreamHack meluncurkan DreamHack Showdown perdana, sebuah turnamen CS:GO untuk wanita.

Turnamen CS:GO wanita dari ASA Entertainment, Super Girl Gamer Pro, juga telah menjalani tahun ketiganya sebagai bagian dari festival Super Girl Pro Nissan pada tanggal 26-28 Juli lalu.


(Artikel ini pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Inggris. Isi di dalamnya telah dimodifikasi oleh penulis sesuai dengan standar editorial Esportsnesia; Disunting oleh Satya Kevino; Sumber: The Esports Observer)