Siapa yang tidak kenal dengan platform streaming Twitch? Sebagai salah satu pionir dalam mempopulerkan siaran esports, Twitch dikenal sebagai platform yang memiliki banyak cara untuk menghasilkan uang bagi para streamer.
Dilengkapi dengan berbagai macam fitur seperti donasi, dan juga layanan untuk berlangganan; Twitch masih memiliki berbagai strategi lainnya untuk mendapatkan uang, khususnya ketika streamer memilih untuk menjalin hubungan sponsorship dengan brand.
Contoh yang paling sederhana adalah dengan melakukan stream bersponsor, ataupun bentuk hubungan kerja sama jangka panjang lainnya.
Ada banyak brand yang endemic (memiliki keterkaitan) terhadap esports, seperti brand dari produsen headphone dan gaming gear, dimana brand-brand tersebut menggunakan esports sebagai sarana pemasaran mereka.
Di sisi lain, brand yang non-endemic, seperti minuman energi Monster ataupun Red Bull, juga berhasil menciptakan brand loyalty yang kuat dengan pasar esports, sehingga merekapun hampir dianggap sebagai brand yang endemic untuk esports.
Contoh strategi pemasaran brand non-endemic ini di esports bisa juga terlihat dari perusahaan food delivery, seperti Uber Eats, yang menggunakan bintang esports, Tyler ‘Ninja’ Blevins, untuk menjual layanan mereka.
Selain itu, para developer game juga sering menjalin hubungan sponsorship dengan para influencer esports (termasuk streamer) untuk mempromosikan gim mereka, terutama untuk membangun hype perilisan game tersebut. Jenis sponsorship ini tentunya hanya bersifat jangka pendek.
Ada juga streamer yang dibayar untuk memainkan atau mempromosikan sebuah game baru meski hanya untuk beberapa jam, seperti Apex Legends dulu. Bila streamer tersebut tertarik untuk memainkannya, maka mereka akan terus memainkannya walaupun tidak ada sponsor lagi.
Brand Sponsorship
Konsep kerja sama sponsor yang ada di Twitch lebih kurang serupa dengan konsep yang ada di industri lain, dimana suatu brand akan membayar seorang influencer atau beberapa untuk mempromosikan produk mereka.
Umumnya dalam hubungan sponsor, selain menunjukkan berbagai barang brand dalam siarannya, para streamer juga menampilkan banner (spanduk digital) baik dalam siarannya ataupun di halaman Twitch mereka.
Salah satu contoh penempatan produk di siaran streaming bisa kita lihat dari Tyler “Ninja” Blevins dengan Red Bull, dimana mereka yang menonton siaran Ninja bisa langsung melihat sebuah kulkas dengan logo Red Bull.
Selain itu, masih ada lagi varian lain dari cara brand melakukan penempatan produk. Untuk brand yang endemic seperti gaming gear Razer, mereka akan langsung mengirimkan produk terbaru mereka kepada para streamer. Sebagai gantinya, streamer akan mencoba langsung perangkat tersebut di siarannya, sambil melakukan ulasan terhadap gaming gear tersebut.
Akan tetapi, perlu diingat juga untuk brand endemic ketika sedang menjangkau pasar yang ada di Twitch untuk tidak menyepelekan atau meremehkan kemampuan mereka dalam mencerna informasi.
Sebab mereka yang berada di Twitch juga memiliki wawasan seputar produk-produk brand endemic ini yang membuat mereka tidak mudah dibohongi.
Sponsored Stream
Selain penempatan produk atau branding secara berulang, masih ada bentuk kemitraan jangka pendek lainnya seperti sponsored streams. Jenis kemitraan ini biasanya datang dari pihak pengembang atau penerbit yang ingin mempromosikan game mereka. Terkadang streamer juga bisa mengiklankan suatu film ataupun event mendatang.
Sponsored stream untuk film cukup jarang ditemukan, namun biasanya streamer akan menampilkan cuplikan dari film yang dipromosikan serta sedikit membahasnya. Mereka juga akan terus membahasnya sambil mereka streaming bermain game.
Sedangkan untuk pihak pengembang game, model sponsored stream ini adalah senjata terbesar untuk melahirkan minat dari judul baru tersebut menjelang perilisan. Jika pihak sponsor dapat mengelola beberapa streamer Twitch yang populer, maka jumlah tontonan (views) yang dihasilkan bisa berkontribusi terhadap penjualan gim.
Pihak sponsor akan menetapkan waktu untuk streamer mempromosikan dan memainkan game mereka.
Di Amerika, para streamer atau influencer juga harus mematuhi peraturan pemerintah untuk menyatakan bahwa tayangan mereka yang memainkan sebuah game tertentu adalah bagian dari iklan. Mereka biasanya akan menambahkan #ad dalam judul stream mereka.
Regulasi ini memang belum umum di Indonesia. Bagi streamer, peluang seperti ini jelas membawakan keuntungan, tetapi juga membawa resiko.
Tidak semua streamer dapat langsung beralih untuk memainkan gim baru di sponsored stream-nya. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan seorang streamer adalah kepribadiannya.
Banyak penonton Twitch yang lebih menghargai keaslian dari kepribadian si penyiar, dan apabila ada yang terlihat bermain khusus hanya untuk menghasilkan uang dari sponsor, hal ini dapat mencederai reputasi dan pengikutnya.
Dengan banyaknya peluang bagi para streamer papan atas untuk menghasilkan uang di Twitch, ini tidak hanya sekedar menghasilkan uang sebanyak mungkin. Meskipun mereka senang mendapat dukungan dari brand dan sponsor, mereka juga harus memastikan bahwa apapun yang mereka lakukan itu sepadan dengan apa yang diberikan sponsor bagi mereka.
(Artikel ini pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Inggris. Isi di dalamnya telah dimodifikasi oleh penulis sesuai dengan standar editorial Esportsnesia; Disunting oleh Satya Kevino; Sumber: The Esports Observer)