Arena of Valor, versi barat dari judul mobile esports populer buatan Tencent, Honor of Kings, akan kembali melanjutkan musim ketiga liga profesionalnya, yaitu Valor Series Season 3. Sama seperti di musim kedua, tim dari Amerika Utara, Eropa, dan Amerika Latin akan bersaing untuk mendapatkan bagian dari total hadiah yang berjumlah $200k.
Setiap wilayah memiliki babak kualifikasi terbuka sendiri yang masing-masing menghasilkan 6 tim untuk berpartisipasi di liga yang berdurasi 8 minggu. Di musim sebelumnya, liga regional tersebut ditutup dengan sebuah pertandingan kejuaraan internasional.
Arena of Valor International Championship tahun lalu yang diadakan di Thailand, turut mengundang tim dari wilayah “tambahan” seperti India, dan menyediakan total hadiah sebesar $600k. Namun, kabar serupa masih belum didapat apakah Valor Series Season 3 akan ditutup dengan agenda yang sama atau tidak.
Di musim kedua, Valor Series berkembang dengan menambahkan liga Amerika Latin, dan berhasil menambah total hadiah menjadi $200 ribu. Prize pool yang tidak bertambah dari musim sebelumnya disebabkan karena pertumbuhan pendapatan dari game yang lambat.
Sebelumnya, Arena of Valor (AoV) sudah menjalin hubungan kemitraan di berbagai wilayah, seperti dengan ESL dan AT&T di Amerika Utara, dan Globe Telecom dari Filipina. Wacana peluncuran Arena of Valor di konsol Nintendo Switch pun sudah diumumkan untuk merangkul lebih banyak pemainnya.
Butuh tujuh bulan bagi Arena of Valor untuk dapat menghasilkan pendapatan sebesar $3 juta dan 1 juta unduhan aplikasi di Amerika Serikat. Sementara itu, menurut Sensor Tower, Honor of Kings dapat mencapai pendapatan $1,9 miliar dalam kurun waktu satu tahun.
Intisari
- Valor Series Season 3 akan kembali diadakan dengan total hadiah sebesar $200k USD.
- Liga ini memiliki cakupan wilayah dan total hadiah yang sama seperti musim sebelumnya.
- Valor Series sebelumnya telah menambahkan wilayah baru, yaitu liga Amerika Latin.
(Artikel ini pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Inggris. Isi di dalamnya telah dimodifikasi oleh penulis sesuai dengan standar editorial Esportsnesia; Disunting oleh Satya Kevino; Sumber: The Esports Observer)