EVOS Clover, Anak Warnet Jadi Pro Player

2113
EVOS Clover
EVOS Clover pernah berhasil menjadi Top Ranked dan MVP.

Nama Hafizhan “Clover” Hidayatullah sudah tidak asing bagi para penggemar turnamen Mobile Legends Indonesia. Pro player satu ini memang baru bergabung dengan EVOS, tetapi track record-nya sebagai pemain Mobile Legends tidak main-main.

EVOS Clover pernah menjadi Top Global dengan peringkat satu dengan hero Harith di musim 11 Mobile Legends. Dirinya juga pernah menjadi Top Global peringkat 6 dengan hero Kimmy, lalu peringkat 13 dengan hero Lunox, dan Gusion di posisi 16 pada season 11 lalu.

Dengan kemampuannya tersebut, EVOS Clover meniti kariernya menjadi pemain profesional. Ia pernah membuat para penggemar Mobile Legends geger karena kemampuannya saat melawan EVOS pada salah satu pertandingan di Mobile Legends Professional League (MPL ID) Season 3.

Menjadi pemain hebat tidak secara instan dapat terwujud. Clover memainkan Mobile Legends karena diajak oleh kakaknya pada Desember 2016 lalu, Mobile Legends saat itu masih sampai pada season 2.

Pertama kali bermain, ia senang menggunakan hero Alucard. Namun dikarenakan adanya perubahan meta, EVOS Clover lebih akhirnya bermain berbagai hero dari banyak role di Mobile Legends. Baginya, apapun role-nya yang penting bermain.

Clover lebih menjiwai saat mengisi midlane. Bahkan saat MPL Season 3 lalu ia berhasil menjadi salah satu midlaner terbaik dalam turnamen.

Sempat Diragukan oleh Orang Tua

Clover mlbb
Clover pernah diragukan oleh orang tuanya karena menjadi pro player.

The Prime Esports merupakan pijakan awalnya dalam memasuki dunia esports untuk menjadi pro player. Ia bergabung dengan tim tersebut karena ajakan dari Reza Pahlevi, temannya saat SMP yang saat itu menjabat sebagai manajer The Prime.

Ia juga sempat bermain Arena of Valor (AOV) karena di Manado permainan Mobile Legends lag. Akhirnya kembali bermain Mobile Legends atas permintaan Reza.

Meski profesi menjadi pemain profesional dalam ranah esports memiliki masa depan yang baik, Clover cukup sulit untuk meyakinkan kedua orang tuanya. Orang tua Clover sempat ragu dengan keputusannya.

Pemain yang mengidolakan RRQ Lemon ini dapat membuktikan meski diragukan di awal. Orang tua Clover akhirnya dapat diyakinkan bahwa pro player itu tidak hanya bermain gim untuk bersenang-senang saja. Melainkan juga mendapatkan jenjang karier dan uang.

EVOS Clover mengaku tidak memiliki waktu tertentu untuk bermain Mobile Legends. Ia menceritakan dirinya pernah “kecanduan” bermain, seperti rutinitas dari bangun tidur, tidak mandi atau cuci muka, hanya rebahan sambil bermain Mobile Legends. Ia hanya bangun untuk makan, dan kegiatan itu pernah berlangsung lagi esoknya.

Nickname Clover dipilihnya dari karakter komik. Nama Clover sendiri bermakna membawa keberuntungan. Dengan nama itu, ia berharap hidupnya penuh dengan hoki.

EVOS Clover Pernah Menjadi Anak Warnet 

EVOS Clover di Aura Esports
Clover pernah membela Aura Esports selama dua musim MPL.

Cerita para gamers garis keras bermain di warnet (warung internet) sampai membolos sekolah sering kita dengar. Clover sendiri juga dahulu menjadi anak warnet demi bermain gim. Bahkan saat masih duduk di bangku sekolah, ia pernah tidur di warnet.

EVOS Clover mulai menggemari gim online sejak kelas 6 SD. Ia dahulu sering dan senang bermain gim sejak zaman PS1. Dari situlah awalnya ia mengenal gim yang menjadi dunia yang ia tekuni sekarang. Bahkan Clover pernah menjuarai Lost Saga National Championship bersama tim di tahun 2014 hingga 2016.

Setelahnya, ia hanya fokus bermain di Mobile Legends dan pindah ke Aura Esports setelah gagal lolos ke babak playoff. Kepindahannya tersebut dikarenakan kesamaan visi misi antara tim dan Clover. Keberadaannya di Aura Esports menjadikan Clover sebagai pemain yang dapat diperhitungkan.

Pada MPL Season 4 lalu, ia sebagai midlaner tim Aura Esports. Dalam turnamen tersebut ia mendapatkan gelar MVP selama dua hari berturut-turut.

Clover mampu menaklukkan Genflix Aerowolf pada hari pertama MPL Season 4 dengan menggunakan hero favoritnya, Lunox. Pada pertandingan selanjutnya melawan Alter Ego Esports, Clover menggunakan hero Gusion dan bersama tim ia berhasil menaklukkan Alter Ego.

Kedatangan Clover bersama Phoenix dan Darkness sebagai pemain baru membuka kesempatan Aura Esports pada MPL Season 4. Sayangnya pada MPL Season 5, di akhir season Aura Esports kurang maksimal jika dibandingkan pada awal musim.

Di balik kegagalan tersebut, EVOS Clover masih tetap berbenah diri. Ia cukup sakit hati dengan kegagalan masuk babak playoff. Tetapi ia tetap bersyukur dengan hikmah yang diberikan atas kegagalan itu dan masih banyak hal lainnya yang tidak bisa diucapkan.

Setelah bersama dengan Aura Esports selama dua musim, Clover keluar dari barisan roster Aura Esports. Kemudian bergabung dengan EVOS Mobile Legends.

Mengapa Memilih Lunox Sebagai Hero Favorit?

Lunox Mobile Legends
Lunox menjadi hero Mage favorit EVOS Clover.

Lunox merupakan hero Mage yang memiliki kemampuan unik. Ia merupakan hero yang memiliki total lima skill aktif. Tidak hanya itu, ia memiliki kepribadian ganda dengan mode cahaya dan darkness tergantung dengan skill mana yang akan digunakan.

Tiap mode juga memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda. Jika menggunakan mode kegelapan akan lebih ofensif. Kemudian sebaliknya, jika menggunakan mode cahaya akan bersifat defensif.

Lunox juga memiliki kemampuan serba bisa, yakni dapat digunakan di semua role dalam Mobile Legends. Ia dapat dimainkan sebagai hero Core, hero Support, hero Tank, Midlaner, bahkan Offlaner.

Skill Lunox dapat diadaptasikan dan dimainkan menjadi role yang beragam di dalam Mobile Legends. Meski dikenal sebagai hero yang keren, ia juga sangat bergantung dengan skill yang dimilikinya.

Masuk ke Dalam Roster EVOS Academy

EVOS Clover dan tim EVOS Academy
Bersama EVOS Academy, Clover memulai kariernya di EVOS Esports.

Kepindahan Clover ke EVOS sempat ramai dibicarakan publik. Clover sendiri tidak langsung masuk ke dalam tim EVOS Legends. Ia bergabung di dalam EVOS Academy bersama EVOS Hanssnim dan EVOS Tyrants.

Kepindahan itu sebelumnya sudah diprediksi sejak lama. Meski dapat disebut sebagai “penurunan” karena masuk dalam tim MDL, bagi EVOS Clover itu tidak masalah.

Dengan pengalaman menjadi ikon The Prime dan Aura Esports, ia memastikan akan tampil percaya diri di pro scene Mobile Legends Indonesia. Ia juga tidak mau lama-lama berada di tim MDL.

Ia siap berjuang untuk dapat promosi untuk masuk ke tim MPL atau EVOS Legends. EVOS sejak dahulu adalah tim idolanya dan ia pernah bercita-cita masuk ke EVOS.

Dalam EVOS MDL, Clover tidak bermain sebagai midlaner dengan carry atau mage. Melainkan ia akan bermain sebagai offlaner.

Pembuktiannya menjadi pro player berhasil. Meski kalah pada Mobile Legends Developmental League (MDL) Season 2 lalu, EVOS Clover bersama tim berhasil memenangkan NMA Season 2 setelah mengalahkan Aura Esports dengan skor telak.

Pembuktiannya untuk layak memasuki arena MPL masih panjang. Masih ada turnamen-turnamen panjang lainnya yang masih harus ia lewati. Maka ia masih harus berlatih untuk menjadi pro player terbaik dalam memainkan role-nya.

Bagi EVOS Clover, untuk menjadi pro player, pemain perlu mengasah bakat dan kerja keras yang seimbang. Baginya, bakat tanpa kerja keras itu tidak berguna dan untuk itu keduanya harus seimbang.

banner iklan esportsnesia