Lanskap Industri Esports Indonesia (Bagian 1)

3973
Lanskap Industri Esports Indonesia (Bagian 1)
Lanskap Industri Esports Indonesia (Bagian 1)

Esports Indonesia – Belakangan ini, minat gamers untuk berpartisipasi di turnamen esports berskala internasional sangatlah tinggi. Hal ini terukur dari partisipasi para gamer, dan juga penontonnya, yang rela melakukan perjalanan jarak jauh hanya untuk menuju lokasi pertandingan.

Sebut saja turnamen tahunan Dota 2 – The International – yang diadakan di Seattle, Washington tahun lalu, diikuti oleh tim dari berbagai negara seperti Korea, Tiongkok, Filipina, Rusia, dan lainnya.

Fenomena ini tidak hanya terjadi di pertandingan Dota 2. Hal yang sama juga terjadi di kompetisi bergengsi lainnya seperti League of Legends World Championship dan berbagai turnamen khusus untuk judul-judul permainan kompetitif lainnya.

The International DOTA2 Championships via blog.dota2.com
The International DOTA2 Championships via blog.dota2.com

Tampak begitu nyata bahwa demam esports telah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Indonesia merupakan salah satu negara yang turut terkena demam esports tersebut. Lalu, bagaimana kondisi esports di Indonesia? Adakah tim esports profesional di Indonesia? Sejauh mana prestasi tim Indonesia di hal ini? Yuk, simak penjelasan lebih lanjut mengenai potret eksistensi esports di Indonesia.

Perkembangan esports di Indonesia cukuplah baik dan sedang berkembang pesat hingga saat ini. Hal ini tentunya tercapai berkat dukungan dari kalangan talenta muda Indonesia yang kreatif dan inovatif di industri esports. Bakat tersebut tersalurkan melalui berbagai jenis jalan karir, seperti game developer, game publisher, tim profesional, dan masih banyak jenis profesi lainnya.

Arena of Valor, League of Legends, dan Point Blank adalah beberapa judul esports yang cukup populer di Indonesia. Ketiga judul tersebut diterbitkan oleh PT. Garena Indonesia. Garena, selaku pemegang hak distribusi eksklusif untuk berbagai game, menyediakan layanan bermain bagi orang-orang Indonesia untuk dapat menikmati game tersebut.

Tidak tanggung-tanggung, Garena juga memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung pertumbuhan esports Indonesia melalui berbagai kegiatan yang diadakannya, seperti penyelenggaraan turnamen tingkat nasional Point Blank Garena Championship dan juga AOV National Championship.

Point Blank via Indogamers
Point Blank via Indogamers

Selain game publisher, aktor utama yang turut berperan dalam kemajuan esports Indonesia, tentu saja adalah gamer itu sendiri. Di industri esports, sama halnya dengan seorang atlet yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dari performanya, seorang gamer juga memiliki potensi yang sama. Pada umumnya, seorang gamer akan tergabung ke dalam sebuah organisasi esports, seperti tim profesional, dan akan memulai karirnya dari tim tersebut.

Orang Indonesia juga memiliki tim-tim handal yang sedang mempersiapkan diri untuk bersaing di ranah internasional. BOOM.ID adalah tim profesional Dota 2 asal Indonesia yang berhasil unjuk gigi mengalahkan tim ternama dari Filipina TnC di SL i-League Invitational Season 3. RRQ.o2 adalah roster tim Mobile Legends dari tim profesional Rex Regum Qeon (RRQ), yang berhasil mengalahkan tim Mobile Legends terbaik se-Asia Tenggara IdoNotSleep asal Thailand.

BOOM.ID via Facebook (@Boomesportsid)
BOOM.ID via Facebook (@Boomesportsid)

Selain kedua tim tersebut, juga masih terdapat pencapaian-pencapaian lain yang dimiliki oleh esports Indonesia, seperti tim nxl> yang mewakili Indonesia di pertandingan Counter Strike: Global Offensive ASEAN Games for eSports 2016 lalu.

Setelah melihat kontribusi dari tim profesional dan juga perusahaan game publisher kepada perkembangan esports di Indonesia, lantas bagaimana dengan kabar game developer asal Indonesia sendiri?

Untuk saat ini, masih belum banyak game developer asal Indonesia yang mengembangkan judul kompetitif esports. Namun, di tengah-tengah kekosongan ini, terdapat sebuah perusahaan pengembang Virtual Reality, Shinta VR, yang tengah mengembangkan terobosan ‘masa depan’ esports melalui karyanya CODENAME: MINDVOKE. Meskipun saat ini masih belum memiliki popularitas yang sama dengan judul esports lainnya, kita sungguh berharap bahwa Shinta VR dapat menginspirasi para pengembang game lainnya untuk terus berinovasi.

Mindoke via vrkita.com
Mindoke via vrkita.com

Nah, sekian dulu ya, sob, pembahasan tentang lanskap esports di Indonesia. Masih ada banyak aspek pembahasan, seperti dari segi media, sponsor, penyelenggara, maupun badan organisasi lainnya. Nantikan update berikutnya!

(Disunting oleh Satya Kevino)

banner iklan esportsnesia
Previous articleHobi Main Game? Ga Salah, Kok!
Next articleMatchfixing dan Cheat: Penghambat Pertumbuhan Esports
Seorang perantau asal Medan yang dekat dengan keluarga, khususnya Mama selaku sosok yang saya kagumi; kini berdomisili di Jakarta dan berencana melanjutkan studi S2 Program Linguistik. Menyukai belajar dan explorasi terhadap hal-hal baru. Rame, seru, centil, mandiri, wise, dan dewasa adalah alasan mengapa saya jomblo hingga hari ini. Juga seorang penikmat musik rock dan K-Pop yang haus berpetualang dan bermimpi untuk memiliki tubuh ideal. “Menulis lebih dari sekadar menghasilkan tulisan, tetapi juga jiwa dan makna.” – Ira