Meski istilah esports masih relatif baru digunakan, kompetisi di dunia gaming sebenarnya sudah ada sejak tahun 70an.
Kompetisi gaming pertama di dunia diadakan pada tahun 1972, dan sejak saat itu telah berkembang dengan berbagai genre esports yang unik.
Industri esports mencatat pertumbuhan masif pada medio 2000an mengikuti perkembangan teknologi pada masa itu.
Cina dan Korea Selatan pada waktu itu secara resmi mengakui industri esports ketika skena esports masih dalam status berkembang.
Sejalan dengan pertumbuhan di industri esports, platform berbagi video dan live streaming seperti YouTube dan Twitch juga berkembang.
Berbagai pertandingan esports pun jadi lebih mudah diakses dan hal ini menciptakan ekosistem esports yang solid di internet.
Esports sendiri merupakan industri yang kompleks dengan berbagai sisi. Terdapat bermacam-macam genre dalam esports dan masing-masing genre membutuhkan skillset tersendiri.
Genre Esports Terpopuler
Pembaca Esportsnesia tentunya sudah tidak asing dengan game MOBA dan FPS yang merupakan dua genre paling populer di esports.
Tapi tidak sampai situ saja. Sebenarnya esports masih memiliki banyak genre dan variasi yang akan kita kulik lebih dalam di artikel ini.
Genre Esports FGC (Fighting Game Community)
Game dengan genre fighting merupakan salah satu genre esports yang paling tua.
Berbeda dengan game FPS dan MOBA yang biasa dimainkan dengan keyboard dan mouse, game bergenre fighting biasanya membutuhkan konsol dan joystick.
Tekken, Street Fighter, Super Smash Bros dan Mortal Kombat adalah judul-judul game populer di genre ini.
Tidak hanya terbatas pada judul-judul lama, game PvP baru seperti Multiversus juga masuk ke dalam genre fighting.
Turnamen FGC biasanya diadakan dalam format eliminasi ganda, memberikan pemain kesempatan untuk beradaptasi dan menyusun strategi untuk membalas kekalahan di round pertama.
Genre Esports RTS (Real-time Strategy)
RTS atau Real-time Srategy merupakan subgenre dari genre strategi di mana para pemain harus menyusun strategi dan mengambil keputusan secara real-time.
Age of Empires IV, Starcraft II, dan Sid Meir’s Civilization adalah beberapa judul game RTS yang berhasil mempertahankan popularitasnya secara konsisten dari waktu ke waktu.
Judul-judul ini bahkan disebut sebagai game RTS klasik di kalangan penggemar RTS. Waralaba Starcraft, khususnya, sering disebut sebagai salah satu pionir esports modern, berkat popularitasnya di Korea Selatan.
Seiring berjalannya waktu, beberapa game juga menggabungkan elemen menara pertahanan (tower defence) ke dalam genre Real-time Strategy (RTS).
Clash Royale dan Clash of Clans adalah beberapa contoh judul RTS yang populer di perangkat seluler.
Sementara itu, franchise Warcraft awalnya dikembangkan sebagai RTS sebelum berkembang menjadi seri sukses yang melahirkan MMORPG.
Tantangan di genre esports RTS mengharuskan pemain menyusun strategi dan mengambil keputusan dalam waktu bersamaan.
Selain itu, pemain juga harus membangun dunia (world building), mengatur populasi, dan menyelesaikan tantangan secara real-time.
Genre Esports MOBA (Multiplayer Online Battle Arena)
Secara sederhana, Multiplayer Online Battle Arena, atau disingkat MOBA, sebenarnya adalah versi game RTS yang lebih intensif.
Berbeda dengan format 1v1 di RTS, pemain MOBA bisa memilih hero dari berbagai karakter dan bekerja sama dengan rekan satu tim untuk mengalahkan tim lain di sebuah arena.
Dalam game MOBA, biasanya terdapat tantangan di arena lawan yang harus dikalahkan oleh tim untuk memenangkan pertandingan.
League of Legends, SMITE dan Dota 2 adalah beberapa contoh game MOBA paling populer dengan turnamen dan hadiah besar-besaran.
Di sisi lain, meningkatnya popularitas judul-judul baru seperti Mobile Legends: Bang Bang!, Arena of Valor, dan Honor of Kings juga membantu perkembangan pasar esports MOBA seluler.
Secara keseluruhan, game MOBA masih menjadi salah satu genre paling populer di industri esports.
Menurut Esports Charts, empat dari lima acara esports terpopuler yang pernah tercatat adalah turnamen yang dimainkan di game MOBA (dua dari League of Legends dan dua dari Mobile Legends: Bang Bang).
Genre Esports FPS (First Person Shooter)
FPS, atau First Person Shooter pada dasarnya adalah game bergenre action di mana pemain harus mengalahkan lawan menggunakan berbagai senjata dalam game.
Genre FPS mungkin memiliki variasi game mode kompetitif paling banyak dibanding genre lain.
Bomb Defuse, di mana Tim A harus memasang bom dan menghabisi lawan Tim B, adalah mode permainan paling populer di genre esports FPS.
Namun, mode permainan seperti Team Deathmatch, Free for All, dan Capture the Flag juga menjadi mode permainan populer yang digunakan di beberapa judul game FPS.
Call of Duty, VALORANT, dan seri Counter-Strike adalah beberapa waralaba game yang muncul dalam genre esports FPS yang sangat sukses dan populer.
Esports FPS juga telah melahirkan peluncuran beberapa organisasi esports terbesar di Amerika Utara seperti FaZe Clan, Complexity, dan OpTic Gaming.
Genre Esports Battle Royale
Battle Royale adalah subgenre populer dari genre FPS atau TPS (Third-person Shooter). Game bergenre Battle Royale juga berkembang secara masif dan menjadi salah satu komponen utama ekosistem esports.
Game bergenre Battle Royales dimulai dengan melempar pemain ke arena besar atau peta dengan banyak lawan. Tujuan utamanya adalah untuk mengalahkan semua pemain lainnya.
Battle Royale dapat dimainkan secara solo maupun dengan tim beranggotakan dua orang (duo) atau empat orang (squad).
Di beberapa turnamen kompetitif, tim harus berjuang mengalahkan banyak tim lain di peta yang sangat besar.
Battle Royale termasuk genre esports yang relatif baru dengan game-game seperti PUBG dan Fortnite yang baru keluar pada tahun 2017.
PUBG Mobile, Apex Legends, dan Call of Duty Warzone juga merupakan judul populer di genre Battle Royale.
Di luar esports, Fortnite yang dikembangkan oleh Epic Games adalah judul yang sangat populer dalam genre Battle Royale.
Hal ini dikarenakan kolaborasi besar yang dijalin pengembang dengan berbagai pihak seperti selebriti dan perusahaan seperti Marvel dan Disney.
Genre Esports Mobile
Mobile esports mengacu kepada game kompetitif di perangkat genggam, seperti ponsel dan tablet iOS dan Android.
Meskipun sebenarnya bukan genre terpisah dalam esports, mobile esports berhasil menciptakan komunitas game tersendiri yang kompetitif yang masif.
Hal ini didukung kemajuan teknologi baru-baru ini pada perangkat Android dan iOS memungkinkan game dengan kualitas grafis tinggi untuk dijalankan di perangkat seluler.
Judul-judul game MOBA seluler juga berhasil meraih popularitas dalam waktu singkat karena penetrasi smartphone yang lebih tinggi dibanding konsol game maupun PC.
Mobile Legends: Bang Bang, atau disingkat MLBB, dan Honor of Kings adalah dua contoh game esports MOBA yang sukses di perangkat mobile.
Kepopuleran genre esports mobile bahkan menciptakan adaptasi versi mobile dari game-game terkenal seperti PUBG Mobile dan Call of Duty.
Genre Esports Sports Simulators
Genre Sports Simulator mengharuskan pemain untuk memainkan pertandingan yang berhubungan dengan olahraga tradisional seperti Sepak Bola, Bola Basket, Hoki, dan lain sebagainya.
FIFA adalah salah satu game simulator olahraga tertua dan tersukses yang ada dalam genre ini. Game simulator sepak bola tersebut telah berganti nama menjadi EA Sports FC setelah penerbitnya memutuskan hubungan dengan Federasi Sepak Bola.
NBA 2K adalah contoh lain dari judul simulator olahraga bola basket yang sukses besar. Selain itu, terdapat juga game simulator pertarungan seperti UFC dan WWE2K.
Dua judul tersebut berfokus pada ekosistem simulasi olahraga fighting, namun belum menunjukkan partisipasi signifikan di esports.
Genre Esports Sim Racing
Sim Racing sebenarnya merupakan subgenre dari Sports Simulator, namun sering kali dianggap sebagai kategori tersendiri.
Hal ini dikarenakan game sim racing harus dimainkan dengan peralatan penunjang khusus, seperti roda atau rig balap.
Hal inilah yang membedakan genre sim racing dari game sports simulator lain yang bisa dimainkan baik dengan mouse dan keyboard maupun joystick.
Gran Turismo, F1, dan iRacing adalah waralaba simulator balap esports paling populer di genre ini.
Ekosistem esports sim racing juga menarik tim-tim motorsport, seperti McLaren, Red Bull, Alpine, dan Williams untuk berpartisipasi aktif di kancah esports.
Demikian beberapa genre esports paling populer yang harus kamu tahu. Ternyata ada begitu banyak genre esports dan variannya yang membuat industri ini semakin menarik dan kompetitif.
Ke depannya kita mengharapkan lebih banyak genre esports yang berkembang dan meramaikan kancah esports Indonesia.