Apa itu Google Stadia?

1912
apa itu Google Stadia

Apa itu Google Stadia adalah pertanyaan yang cukup banyak ditanyakan oleh sekelompok orang di penghujung tahun 2020 ini. Apakah kamu salah satu di antaranya? Kamu mungkin sudah pernah dengar, tapi masih belum juga paham?

Eits, Santai! Kali ini penulis akan mencoba berbagi tentang perkembangan Google Staadia beserta layanan yang diberikannya.

Keseriusan Google melihat perkembangan dan kemajuan game di dunia mungkin menjadi pemicu untuk mendirikan Stadia. Google Stadia yang resmi meluncur pada hari Selasa, 19 November 2019 tahun lalu, memberikan layanan untuk bermain game lewat teknologi cloud.

Dengan kata lain, pengguna yang sudah terdaftar di Stadia dapat memainkan game hanya melewati ponsel, web browser, atau melalui Chromecast secara real-time streaming hanya dengan bantuan internet, tanpa membutuhkan spesifikasi konsol yang tinggi.

Nah, setelah 1 tahun peluncurannya, penasaran dengan perkembangan Stadia di bawah ini? Yuk kita simak bersama apa itu Google Stadia dan layanan yang diberikannya.

Apa itu Google Stadia?

Google Stadia adalah sebuah layanan cloud gaming yang diprakarsai oleh Google. Layanan cloud sudah pernah dengar ‘kan, Sob? Iya, benar! Teknologi pada layanan ini membuat semua data yang kita punya berada dan disimpan pada server yang dapat diakses dari jaringan internet.

Kekuatan Streaming Google Stadia

Disadari atau tidak, tentulah kita sering melalukan aktivitas streaming, apalagi di era digital seperti sekarang ini. Namun tahukah kamu apa itu streaming dan bagaimana prosesnya?

Ada begitu banyak platform yang memberikan fasilitas streaming bagi para penggemarnya, seperti YouTube atau Instagram. Kita dapat langsung menyaksikan konten berupa audio atau video hanya dengan mengkliknya tanpa melalui pengunduhan.

Hal inilah yang disebut dengan streaming, dimana dalam prosesnya terjadi transfer data dari server (yang kita simpan pada cloud) ke host dan data yang ditransfer pun harus disampaikan secara langsung sesuai dengan kecepatan transfer data yang kita miliki.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Google Stadia yang memberikan streaming dengan kualitas konten hingga 4K HDR dan 60 FPS untuk pelanggan Stadia Pro, serta hingga 1080p dan 60 FPS untuk pengguna non-pelanggan.

4K diartikan sebagai jumlah piksel dari setiap gambar atau sama juga artinya dengan resolusi. Semakin banyak pikselnya maka semakin banyak detail yang dapat ditampung dalam gambar.

Sementara 60 FPS diartikan sebagai 60 frames per second atau banyaknya frame per detik. Semakin banyak frame per detik, maka semakin halus tampilan videonya.

Seperti pengalaman streaming internet lainnya, koneksi berkualitas lebih tinggi akan menghasilkan pengalaman terbaik. Untuk itu, sangat diperlukan kecepatan internet yang stabil dalam penggunaan Google Stadia.

Apa itu Google Stadia Pro?

Jika kamu berlangganan pada Stadia Pro, maka kamu dapat membuka koleksi game gratis yang terus bertambah untuk dimainkan di Stadia. Jika kamu daftar ke Stadia, maka kamu akan menerima langganan uji coba Stadia Pro, yang mencakup bermacam-macam game gratis yang dapat kamu mainkan sekarang dan setiap bulannya.

Daftar Games yang Sudah Tersedia di Google Stadia

Ada 147 daftar games yang dapat kita akses di Stadia. Apa saja itu? Red Dead Redemption, Zombie Army 4: Dead War, PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG), Mortal Kombat 11, Death Carnival, Thumper, Tomb Raiderdan masih banyak lainnya. Untuk lebih lengkapnya, kamu dapat melihatnya di sini.

Kecepatan Internet Minimum pada Google Stadia

Direkomendasikan untuk kecepatan internet minimum setidaknya 10 Mbps untuk pengalaman 720p di Stadia, dan setidaknya 35 Mbps untuk bermain dalam 4K.

Stadia selalu menyesuaikan penggunaan bandwidth berdasarkan berbagai faktor internet di rumah dan lokal dan pihak Stadia juga berencana untuk meluncurkan fitur sementara yang mengubah pengaturan performa dari hingga 4K menjadi hingga 1080p.

Lalu bagaimana jika kita kehilangan koneksi saat bermain game? Apakah kita akan kehilangan progresnya?

Jangan khawatir. Stadia akan tetap mempertahankan permainan di tempat yang terputus selama beberapa menit sehingga kamu pn dapat dengan cepat kembali online tanpa kehilangan kemajuan, dan jika bandwidth yang kamu punya ternyata kembang-kempis kadang cepat kadang lemot (atau berfluktuasi), Stadia akan menyesuaikan untuk memberikan kualitas visual terbaik setiap saat.

Jadi, jika kamu ingin menggunakan Stadia, pastikan koneksi internet kamu berkualitas tinggi ya!

Controller Google Stadia untuk Pengguna Chromecast

Controller Google Stadia

Jika kamu bermain dengan menggunakan Google Chromecast Ultra, maka kamu memerlukan controller Stadia. Namun, jika kamu bermain di komputer menggunakan Google Chrome atau di perangkat seluler, maka kamu dapat memilih opsi control lain yang tersedia.

Selain itu, pengontrol Stadia juga bertindak sebagai pengontrol USB HID Standar saat dicolokkan dengan kabel USB sehingga dapat bekerja pada platform lain tergantung pada permainan dan penyiapan.

Negara yang sudah bisa akses Google Stadia

Namun, sayangnya, Google Stadia belum dapat diakses di semua Negara. Berikut adalah sederet negara yang sudah available untuk menggunakan Stadia: Belgia, Kanada, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Irlandia, Italia, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia, Inggris, Amerika Serikat (kecuali Guam, Hawaii, and the U.S. Virgin Islands).

Bisakah Mencoba Google Stadia Tanpa Harus Berlangganan ?

cloud game google stadia

Kabar baiknya, Stadia juga menyediakan versi Try Now yang dapat diakses secara gratis di Google Stadia hingga 21 Desember 2020 tanpa harus berlangganan. Kamu juga dapat memainkan demo Immortals Fenyx Rising secara ekslusif pada versi ini. Siapa tahu ‘kan, setelah menggunakan versi ini, kamu malah terpikat dan berlangganan Stadia ? Who knows!

Sekarang kamu tidak bingung lagi ‘kan jika ditanya apa itu Google Stadia? Jika kamu masih penasaran, silahkan mencobanya ya!

banner iklan esportsnesia