Tobias Justin atau yang lebih dikenal dengan nama Jess No Limit adalah seorang pemuda asli Indonesia yang lahir di Jakarta pada tanggal 5 Februari 1996. Nama Tobias Justin mungkin terdengar asing di telinga kita semua, termasuk di komunitas gamers tanah air.
Namun, ketika yang disebut adalah Jess No Limit; semua pecinta Mobile Legends maupun penggemar esports justru terdengar akrab di telinga.
Justin adalah satu dari sekian banyak atlet esports berprestasi untuk genre MOBA saat ini. Keberadaannya selalu menjadi bahan pehitungan dari setiap lawan yang dijumpainya.Penasaran dengan rekam jejak kehidupan Justin? Yuk, kita lihat awal mula Justin terhubung ke dunia gaming!
Penjual voucher game
Justin semenjak dini memang sudah terdidik untuk berbisnis. Memasuki masa kuliah, Justin pernah menjadi seorang penjual voucher game. Dari usaha berjualan voucher game ini Justin bisa meraup keuntungan hingga jutaan rupiah.
Namun usahanya berjualan voucher game ini tidak berjalan lama dikarenakan provider voucher game tersebut sudah tidak lagi memproduksi voucher yang ia jual.
Langkah awal melirik Mobile Legends
Justin pada awalnya memilih game Dota 2 sebagai medan perangnya. Namun ketika PC yang ia gunakan sudah tidak mumpuni lagi dan jam kerja yang membuatnya semakin sulit meluangkan waktu, maka ia pun berpindah ke game MOBA Vainglory.
Secara teknis, bermain Dota 2 memang membutuhkan waktu bermain yang lumayan lama. Satu pertandingan dalam game Dota 2 dapat memakan waktu sekitar 45 menit hingga 1 jam lebih, sementara itu Vainglory hanya membutuhkan separuh durasi permainan setiap babaknya.
Lagi-lagi Justin tidak lama berkecimpung di Vainglory. Faktor kebosanan karena tidak adanya teman untuk mabar menjadi alasannya untuk melirik game lain, dan pilihan itu pun jatuh di Mobile Legends: Bang Bang.
Meniti karir pro player
Season 2 Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) ini menjadi titik awal dimana Jess No Limit mulai fokus pada mobile esports ini. Berkat kepiawaiannya sebagai pilot hero dalam Mobile Legends, ia pun dilirik oleh tim Saints Indo.
Saints Indo yang pada saat itu berada di puncak kejayaan tim, ia pun dipinang untuk bergabung. Sebelum ia berlabuh di tim esports Saints Indo, Jess No Limit sebenarnya sudah berkelana di beberapa tim esports.
Sedikit demi sedikit, kepopuleran Jess No Limit semakin naik. ia mulai dikenal oleh banyak kalangan karena kepiawaiannya sebagai pilot hero dalam Mobile Legends.
Menggapai Puncak Kejayaan
Setelah malang melintang dari tim satu ke tim lainnya, Jess No Limit akhirnya berlabuh dan menemukan jati dirinya pada tim berlogo serigala putih, yaitu EVOS Esports.
Jess No Limit turut membesarkan nama EVOS Esports bersama dengan rekan satu timnya yakni Oura, IOS, KneEr, dan Oreo.
Jess No Limit pun berhasil meraih posisi Runner Up pada gelaran Grand Final MPL Indonesia Season 1.
Prestasi tersebut ternyata tidak membuatnya puas, bahkan beredar kabar bahwa Jess No Limit sempat down dan menghapus Mobile Legends karena kekecewaannya tidak berhasil menyabet juara pertama.
Setelah bangkit dari masa keterpurukan, Jess No Limit akhirnya kembali ke medan pertempuran Land of Dawn, kembali mengasah kemampuannya untuk menjadi yang terbaik dari yang terbaik.
Dengan usaha dan dedikasi tinggi akhirnya Jess No Limit berhasil menjadi pemain top global pada musim ke-6 Mobile Legends.
Merambah dunia entertainment
Popularitas Justin yang semakin naik, membuatnya tertarik untuk merambah ke platform lain untuk menyalurkan hasratnya.
Justin mulai streaming di YouTube. Video yang menandai awal karir ia di YouTube adalah ketika ia mewawancarai Zxuan, pemain top asal Singapura.
Sejak saat itu Justin mulai menekuni dunia YouTube dan rajin membuat konten di kanalnya. Karena ketenarannya itulah ia sering juga mendapat kesempatan untuk mempromosikan beberapa program perusahaan, seperti Ruangguru maupun Dunia Games.
Awal menjadi youtuber, ia sempat merasa asing karena biasanya ia mencapai kemenangan dengan mengalahkan lawan-lawannya; namun ketika menjadi youtuber, kemenangan yang sesungguhnya berupa banyaknya view dan subscriber-nya.
Cara untuk Justin memenangkan hati para penontonnya, tentu juga berbeda. Jika pertempuran di Land of Dawn ia harus menggunakan taktik untuk mengalahkan musuh seefisien mungkin; di dunia YouTube strategi yang harus ia terapkan adalah bagaimana ia dapat membuat konten yang semenarik mungkin dengan berbagai video editting yang profesional.
Youtuber kok screenshot
Dengan kepopulerannya sebagai Jess No Limit yang semakin naik, semakin banyak pula orang yang tidak setuju dengan Justin. Berbagai haters yang mengkritik Justin pun mulai bermunculan.
Namun Justin menganggap haters sebagai sebuah pengoreksi dalam ia meniti karir. Apa yang dilantunkan dari para haters yang lincah menghujatnya, Justin tetap menanggapinya dengan sangat baik dan beberapa kali ia merubah hujatan-hujatan haters itu menjadi sebuah saran yang bagus.
Dapat kita ketahui pada awalnya Justin sering dianggap sebagai youtuber rendahan karena kontennya yang sekedar mengunggah permainannya langsung dari tangkapan layar ponsel.
“Youtuber kok screenshot” adalah satu dari ujaran-ujaran para haters. Sejak saat itu Justin berusaha memperbaiki konten YouTube-nya agar terlihat lebih professional dan ramah di mata audiensnya.
Penutup
Itulah sekiranya perjalanan karir dari Tobias “Jess No Limit” Justin. Kita masih belum tahu bagaimana karir salah satu pemain terbaik Mobile Legends asal Indonesia ini ke depannya.
Akankah ia akan terus berkarir fokus menjadi atlet esports profesional untuk cabang Mobile Legends, atau apakah dia akan banting setir sepenuhnya menjadi content creator, seperti yang dilakukan para gamers yang sudah memasuki usia tidak kompetitif di dunia esports?
Suka tidak sukanya kita dengan Justin, ia telah mengharumkan nama Indonesia dengan prestasi gemilangnya. Mari kita doakan bersama-sama untuk kesuksesannya.
(Disunting oleh Satya Kevino)
