Mochammad Ryan “KB” Batistuta merupakan ikon caster Mobile Legends Indonesia. Nick name Ryan KB saja dan gayanya yang unik, membuat orang mudah mengingat namanya. Ia bisa disebut sebagai Bapak Pelopor Mobile Legends Indonesia karena ia memulai kariernya saat Mobile Legends cukup berkembang di Indonesia.
Popularitasnya kemudian berkembang karena menyebarkan virus Mobile Legends Bang Bang kepada masyarakat di Indonesia. Meski kariernya melonjak, perjalanannya dalam menekuninya tidak mulus. Ia pernah Drop Out dari kuliahnya di Sastra Inggris pada semester 10.
Namun ia tetap menunjukkan kemampuannya. Bahkan ia juga pernah menjadi koki, operator warnet, dan backwash saat masih muda.
Bukan Menjadi Pro player, Melainkan Seorang Caster
Pada mulanya Ryan KB sudah menggemari game sejak SD. The International 2011 menjadi awal mula ketertarikannya dengan esports. Ia pun penasaran dengan hal-hal di dalam esports.
Awalnya ia hanya menganggap bahwa esports hanya berputar di pemain saja, tetapi faktanya tidak begitu. Banyak pihak yang turut serta membesarkan dunia esports dan bukan hanya pemainnya.
Dunia esports tidak hanya melulu tentang perputaran uang saja. Ada banyak orang-orang di dalamnya yang turut serta mengembangkan esports, salah satunya adalah caster. KB kemudian tertarik menjadi shoutcaster.
Ryan KB menekuni Mobile Legends sebagai game yang dimainkannya. Pada Indonesia Game Championship (IGC) 2017, ia menonton live stream dan merasa ada yang kurang. Ternyata dalam perhelatan itu tidak ada caster.
Penonton hanya disuguhkan jalannya pertandingan. Bagi penonton awan, mungkin mereka akan kesulitan memahami pertandingan karena tidak ada yang memandu. Sejak saat itu ia mulai serius untuk mendalami profesi caster profesional.
Ia sangat mengidolakan Gisma “Melondoto” Prayudha, Owen “ODPixel” Davies, dan Dimas “Dejet” Surya Rizki. Mereka menjadi role model KB untuk shoutcasting.
Usaha Menjadi Caster Profesional
Jika kita melihat pertandingan sepak bola, tanpa komentator yang mengikuti jalannya pertandingan, pasti terasa akan sepi. Dalam kompetisi esports pun seperti itu. Tidak hanya pro player, caster menjadi bagian yang juga penting dalam jalannya pertandingan.
Mochammad Ryan Batistuta merupakan seorang caster kebanggan Indonesia yang namanya disorot sebagai caster yang paling berpengaruh dalam Mobile Legends Tanah Air. Perjalannya saat menjadi caster tidak mudah; ia sempat melalui kendala-kendala yang dihadapinya saat menekuni dunia caster. Seperti ayahnya yang tidak menyetujui pilihan pekerjaan anaknya dalam bidang esports.
Ia harus mengorbankan pendidikannya di salah satu universitas di Jakarta untuk dapat berkarier sebagai caster. Bahkan ia akhirnya DO saat semester 10. Baginya, yang paling berat dikorbankan adalah pendidikan dan keluarganya, tetapi ia terus menekuni jalannya menjadi seorang caster.
Di awal kariernya, ia sempat kesulitan karena pada waktu itu esports belum berkembang seperti saat ini dan ia kesulitan untuk menemukan job. Ia tetap berusaha dengan mencoba menambah relasi di dunia esports.
Ryan KB sempat bekerja menjadi koki di sebuah cafe internet yang ternyata pemiliknya adalah Ahmad “Senz” Syahndy. Dirinya sempat dicuekin, tetapi ketika saat meng-cast, Senz melihatnya dan ia mulai diterima kerja.
Selama ia mengawali kariernya, Ryan KB menyiapkan diri untuk menjadi caster. Ia berupaya menghafalkan nama-nama Hero dan skill Mobile Legends. Pengetahuan tentang game yang dikomentari menjadi bekal utama yang perlu dimiliki caster agar dapat memandu pertandingan.
Selain pengetahuan tentang game, public speaking juga menjadi salah satu skill yang perlu dimiliki seorang caster. Namun, ia sudah memiliki skill tersebut karena ia pernah menjadi seorang komika stand-up comedy. Perasaan tegang dan ngeblank sudah menjadi hal umum, tetapi ia mampu memperbaikinya di setiap usahanya.
Chakra dan Vendi menjadi orang yang cukup penting bagi karier KB. Mereka yang memperkenalkan KB kepada esports Mobile Legends. Ia sering mendapatkan tawaran job sebagai caster.
Menurutnya, kemampuannya cukup memuaskan mereka. Namun ia tidak berpuas diri, ia tetap melatih diri akan tetap tampil maksimal. Dari situlah ia kenal dengan Melondoto.
Perkenalan Ryan KB bersama Melondoto di awal kariernya juga dapat dibilang sebagai salah satu momentum yang berpengaruh di hidup dan kariernya. Selain menjadi caster bersama Melondoto, KB mendapatkan banyak ilmu dari caster Dota 2 tersebut.
Dari situ, ia kemudian lebih dekat dengan komunitas Mobile Legends, yang bagi KB merupakan hal baru. Ia sadar bahwa yang diperlukan bukan hanya pengetahuan dan kemampuan berbicara. Mengetahui perkembangan game tersebut sekaligus mengetahui ranah Mobile Legends juga menjadi bekal yang juga penting selain kemampuan berbicara.
Dengan komunitas Mobile Legends menjadi berkah sekaligus tantangan untuk KB. Ia memiliki misi untuk memperkenalkan diri sebagai caster kepada komunitas sekaligus mempertahankan euforia agar esports lebih sehat.
Dari situlah terbentuk akun resmi Mobile Legends Official Indonesia. Ada keuntungan bagi komunitas dari menjaga ekosistem esports Mobile Legends terjaga. Selain menjadi pionir grup Mobile Legends Official Indonesia, ia juga aktif memberikan informasi tentang turnamen.
Dari situ namanya semakin dikenal sebagai pelopor Mobile Legends Indonesia. Ryan KB juga sering dimintai bantuan atas beberapa permasalahan yang dialami pemain Mobile Legends.
Atas kiprahnya yang baik di dunia esports, pria yang lahir pada 1996 itu dipercaya menjadi tim seleksi pelatih Timnas Mobile Legends untuk SEA Games 2019. Ia dan Volva dipilih karena memahami esports Mobile Legends Indonesia, sehingga dianggap pantas untuk menjadi tim yang menentukan pelatih yang cocok.
Jangan Mudah Berpuas Diri!
Ryan KB hanya memiliki impian menjadi masinis saat ia kecil. Baginya yang terpenting adalah terus tekun dan berusaha untuk menjadi yang lebih baik. Prinsip itulah yang membangun dirinya menjadi seorang caster profesional.
KB tidak pernah puas dengan apa yang terus dilakukannya, ia memiliki kemauan untuk terus belajar dan berkembang menjadi lebih baik. Setelah nge-cast, ia selalu mengevaluasi diri. Bahkan ia merasa tidak pernah puas sehingga itu menjadi celah untuknya, untuk terus memaksimalkan diri di kesempatan selanjutnya.
Tidak hanya tentang skill yang perlu diasah, memiliki sikap profesional dengan rekan kerjanya merupakan poin penting. Seorang caster harus mengetahui porsi bicaranya. Ada kalanya caster masih sering acak-acakan, sehingga diperlukan briefing dan adaptasi.
Seorang caster harus memiliki kontrol atas dirinya. Mereka juga harus mampu mengendalikan dan menurunkan masing-masing ego. Ryan KB mampu menjadi caster profesional yang memiliki banyak penggemar, bahkan dirinya selalu muncul di setiap perhelatan kompetisi MPL Indonesia.
Ia selalu berdedikasi untuk berkembangnya Mobile Legends. Namun, sejak MPL Season 5, ia menjadi analis Mobile Legends. Ia menganalisa permainan game, pemain, strategi tim dan lawan.
Salah satu pencapaian terbaiknya menjadi game analyst adalah saat SEA Games 2019 lalu di Filipina bersama Volva. Ia dipilih karena pengetahuannya tentang Mobile Legends Bang Bang yang cukup baik.
Itu dia profil singkat dari Ryan KB, seorang shoutcaster yang saat ini beralih menjadi game analyst yang handal di Indonesia. Tidak hanya menjadi pro player, untuk berkontribusi dalam esports Indonesia, kita bisa menjadi seorang caster juga, lho!
