Rasyah Rasyid, Youtuber Cilik Jagoan Free Fire yang Jadi Pro Player

3614
Rasyah Rasyid
Rasyah Rasyid bergabung dengan EVOS Immortal. Sebelum menjadi pemain di EVOS, Rasyah adalah youtuber cilik dengan konten gaming.

Siapa bilang anak kecil hanya menghabiskan waktu untuk bermain game Free Fire? Hal itu tidak berlaku bagi Rasyah Rasyid, pro player Free Fire yang bergabung dengan EVOS Esports. Di usianya yang masih sangat muda, Rasyah berhasil masuk menjadi pro player dalam pro scene Free Fire bahkan sebelum dia bergabung dengan EVOS Esports.

EVOS memiliki dua divisi Free Fire yang mengakomodir tim pro player dan tim semi-profesional. Keduanya sama-sama mempersiapkan ajang Free Fire Master League (FFML) Season IV. Ada banyak persiapan yang perlu dilakukan salah satunya EVOS Immortal yang baru dibentuk pada 2021 yang menjadi divisi kedua dari EVOS Free Fire ini.

Salah satu pemainnya yang menarik perhatian adalah Rasyah Rasyid, pemain termuda EVOS yang masih berusia 12 tahun. Meski masih belia, ia sudah mencatatkan prestasi sebagai pemain sekaligus content creator Free Fire.

Sebelum menjadi pemain profesional, ia sudah menciptakan konten gaming di YouTube dan dikenal sebagai content creator gaming yang sangat digemari di Indonesia.

Pemain yang bercita-cita sebagai pilot ini pertama kali terjun sebagai content creator di YouTube saat usianya masih 8 tahun pada 13 Maret 2017 dengan nama kanal Paw Ras. Ia membuat konten dari game Limbo dan Mobile Legends. Ia sangat lihai menggunakan hero Fanny bahkan pernah masuk Top Global.

Setelah fokus membuat konten Mobile Legends, pada 2019 akhirnya ia pindah ke Free Fire. Saat ini ia sudah memiliki 6,46 juta subscriber di kanal YouTube miliknya yang berganti menjadi Rasyah Rasyid dan memiliki jutaan penonton.

Profil Rasyah Rasyid #1: Bermain Free Fire karena Terinspirasi oleh Kakaknya

Rasyah Rasyid
Rasyah Rasyid memiliki lebih dari 6 juta subscriber di YouTube.

Rasyah Rasyid bermain Free Fire karena terinspirasi oleh kakaknya yang merupakan Survivor (sebutan pemain Free Fire). Ia mengetahui Free Fire pertama kali saat diajak bermain game tersebut oleh kakaknya bersama teman-temannya. Saat itu ia masih belum terbiasa dan sangat sulit memainkan Free Fire.

Namun Rasyah menjadi ketagihan dan belajar kepada kakaknya tentang strategi dan bermain bersama teman-temannya. Ia memiliki kemampuan bermain yang diakui oleh pro player dan youtuber gaming Free Fire. Berkali-kali ia berpartisipasi menunjukkan kemampuannya lewat Fun Match yang diadakan oleh Garena.

Banyak yang menuduh Rasyah menggunakan joki saat itu. Namun, ia mampu menunjukkan kemampuannya saat berhasil mengalahkan satu skuad lawan dirinya seorang dalam acara Fun Match Tourniversary Star Clash. Ia juga memiliki kebiasaan yang unik bermain Free Fire dengan lima jari karena ia memainkan Free Fire di gawai tablet.

Masuknya Rasyah Rasyid ke tim EVOS Immortal mendapatkan banyak dukungan dari komunitas, orang tua, dan guru. Mereka sangat support dengan kegiatannya tersebut dan tidak pernah melarangnya bermain asal disiplin sekolah dan ibadah.

Ketika diajak masuk ke EVOS oleh Bang Manay, ia sangat senang terlebih membawa nama EVOS dalam pro scene Free Fire. Ia berharap tetap kompak dan membawa nama EVOS menjadi lebih baik.

Profil Rasyah Rasyid #2: Mendapat Dukungan Dari Keluarga

Rasyah Rasyid
Keberhasilan Rasyah tidak terlepas dari dukungan orang tua dan keluarga.

Ayah Rasyah Rasyid selaku orang tua juga mengakui dukungan keluarga terhadap karier Rasyah di esports. Apalagi Rasyah masih tetap berprestasi di sekolah meski awalnya khawatir terhadap kondisi belajarnya untuk sekolah. Namun ternyata anaknya tersebut berhasil menyeimbangkan sekolah dan bermain game, bahkan Rasyah berhasil masuk 10 besar.

Di sekolah, Rasyah tidak pernah mendapatkan masalah. Gurunya tidak pernah menegurnya, justru sangat mendukung aktivitasnya karena ia selalu menyelesaikan tugasnya sebelum bermain game.

Ayah Rasyah awalnya tidak mengira anaknya dapat terkenal dengan bermain game. Bahkan ia memiliki fans yang sangat support di media sosial maupun di luar medsos. Ia sangat bangga terhadap Rasyah, ia juga cukup perhatian dengan pilihan anaknya tersebut.

Agar pendidikannya tetap terjaga, ia memfasilitasi Rasyah dengan homeschooling agar anaknya tetap dapat mengikuti sekolah sesuai dengan tingkat pendidikannya saat ini. Sehingga meski aktif berkarier sebagai pro player di Jakarta untuk mengikuti pelatihan intensif, ia tetap bersekolah

Ayah Rasyah berpesan kepada orang tua untuk memberikan kepercayaan bagi anak-anak untuk mengembangkan pilihan kariernya. Selama dapat menyeimbangkan pendidikan, ibadah, dan tetap rendah hati. Tentu perhatian dan dukungan penuh kepada anak agar disiplin diperlukan.

Profil Rasyah Rasyid #3: Berlatih Keras untuk Mengikuti Turnamen

EVOS Immortal
EVOS Immortal merupakan divisi Free Fire kedua yang dibentuk EVOS Esports.

Rasyah Rasyid menjalani berbagai rutinitas bersama tim untuk mempersiapkan diri menghadapi turnamen. Di sela-sela homeschooling selama tiga hari dalam seminggu, ia menyempatkan diri untuk berlatih Free Fire. Baginya, membentuk pola disiplin dalam berkegiatan sangat penting apalagi sebagai seorang pemain profesional.

Selama menjalani latihan bersama EVOS, Rasyah mengaku tidak mengalami kesulitan untuk bangun pagi, mandi, sarapan, latihan, sholat, dan melakukan aktivitas olahraga bersama pemain lain. EVOS biasanya mengadakan latihan tim selepas sore dan latihan intensif mendekati waktu turnamen.

Meski sudah disiplin, Rasyah mengakui kesulitan dalam berlatih karena latihannya keras sekali. Ia pun semakin tertantang karena dapat berkompetisi dengan tim-tim besar. Ia memiliki target untuk EVOS Immortal berhasil menjuarai turnamen dan ingin membuktikan bahwa ia mampu bersaing dengan pemain lainnya.

Rasyah Rasyid menjadi bagian EVOS Immortal dengan role sebagai support. Masih terdapat perdebatan apakah anak remaja yang masih berusia 12 tahun dapat mengikuti FFML Divisi 2. Saat ini Rasyah berada di bawah kontrak dengan EVOS dan sudah sah secara legal dan hukum selama orang tua si anak mengetahui kontrak tersebut.

Orang tua sebagai wali lah yang bertanggung jawab untuk mengetahui, menyetujui, dan menandatangani kontrak pemain di bawah umur. Untuk regulasi di dalam esports khususnya dari Garena, player di bawah umur diperbolehkan untuk bertanding baik di FFML maupun di FFIM selama berada di regional Indonesia.

Rasyah Rasyid
Sebagai pemain di bawah umur, Rasyah diperbolehkan mengikuti turnamen dengan beberapa syarat.

Garena tidak memberikan batasan umum untuk region Indonesia untuk dapat mengikuti turnamen besarnya. Kecuali jika sudah masuk ke turnamen dunia, di ajang FFWS misalnya, terdapat aturan minimal usia player yang diperbolehkan mengikuti pertandingan.

Kita sudah mengetahui jika game Free Fire di Indonesia sangat digemari oleh anak-anak. Untuk itu, FFML Season II di Indonesia sudah banyak diikuti oleh pemain di bawah umur. Selama hak-hak anak terlindungi di dalamnya, baik selama proses latihan sampai turnamen.

Meski Rasyah Rasyid saat ini telah banting setir dari youtuber untuk menjadi pro player, ia masih aktif mengunggah video konten di kanal YouTube. Rasyah mengaku sangat senang masuk ke EVOS dan membawa nama besar EVOS di turnamen Free Fire.

Rasyah berpesan kepada Survivor untuk sering berlatih dan mengikuti turnamen yang diadakan oleh Garena dan komunitas untuk mengetahui kemampuan mereka. Dengan begitu, akan ada banyak tim yang melihat kemampuan mereka dalam bermain dan berhasil dilirik untuk menjadi pemain dalam salah satu tim tersebut.

banner iklan esportsnesia