Apa Itu Mobile Legends World Championship?

2225
m2 mlbb world championship

Moonton menggelar Mobile Legends World Championship atau yang lebih dikenal dengan kejuaraan dunia Mobile Legends: Bang Bang, M2 World Championship pada Januari 2021. Meski terbilang baru dibandingkan DOTA 2 dengan turnamen The International, Mobile Legends memiliki penggemarnya tersendiri dan menarik minat para pemain untuk menjadi pro player.

Dari animo yang besar dan positif, Mobile Legends telah mengadakan dua kejuaraan dunia Mobile Legends: Bang Bang dengan partisipasi dari tim esports dan penggemar yang luar biasa. M1 World Championship sebagai season pertama diadakan pada 2019.

Turnamen esports MOBA ini menarik perhatian beberapa negara, terkhusus di Asia Tenggara. Mobile Legends menjadi esports paling favoit di Asia Tenggara.

Maka tak jarang banyak sekali pemain profesional Mobile Legends yang berasal dari negara-negara Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, turnamen Mobile Legends baik skala kecil hingga nasional sering digelar. Sehingga turnamen dunia sangat prestisius bagi para pro player dan penggemar Mobile Legends.

Moonton sendiri menjelaskan perusahaan mendukung untuk berkontribusi bagi perkembangan industri esports. Dengan adanya banyak ranah esports yang bisa diselami, maka semakin banyak pemain profesional yang dapat berkembang dalam industri olahraga ini.

M1 World Championship

m1 world championship
M1 merupakan Mobile Legends World Championship musim pertama yang digelar di Malaysia pada 2019.

M1 World Championship menjadi Mobile Legends World Championship musim pertama. Mobile Legends World Championship yang diadakan pada 10-17 November 2019 ini pertama kali diadakan di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia.

Dalam turnamen bergengsi ini, M1 terdiri dari delapan tim yang diundang dari turnamen MPL dan delapan tim kualifikasi yang diadakan di berbagai negara. Sehingga total tim yang berlaga dalam kompetisi ini berjumlah 16 orang.

Yaitu dari M1 Qualifier ada Deus Vult (Rusia), Evil Esports (Turki), Team Gosu (Amerika Serikat), Candy Comeback (Laos), 10Second Gaming+ (Jepang), Geo Esports (Brazil), Impunity KH (Kamboja), dan Vec Fantasy Main (Vietnam). Lalu dari MPL Invitation, grup ini terdiri dari Sunsparks (Filipina), Onic PH (Filipina), Todak (Malaysia), Axis Esports (Malaysia), EVOS SG (Singapura), EVOS Esports (Indonesia), RRQ (Indonesia), dan Burmese Ghouls (Myanmar).

Fase grup untuk masuk ke babak playoff diselenggarakan pada 11-14 November 2019. Di babak ini, delapan tim yang berhasil lolos ke babak playoff akan bertanding pada 15-17 November 2018. Kedelapan tim itu adalah Rex Regum Qeon (RRQ), EVOS Legends, VEC Fantasy Main, Burmese Ghouls, Axis Esports, Todak, Sunsparks, dan 10second Gaming +.

Meski baru pertama kali dihelat, kejuaran dunia ini menarik ribuan penonton, mulai dari penonton live streaming dan juga pengunjung langsung. Grand Final dari turnamen M1 ini menyuguhkan babak pertarungan antara EVOS Legends dan RRQ. All Indonesian Team ini menorehkan prestasi yang baik bagi Indonesia.

EVOS Legends juara M1
EVOS Legends berhasil meraih gelar juara pada Mobile Legends World Championship (M1) 2019.

EVOS Legends berhasil meraih kemenangan dari RRQ dengan skor 4-3 atas RRQ. EVOS Legends menjadi pemenang Mobile Legends World Championship juga membawa pulang hadiah sebesar USD 80,000.

M1 ini duakan oleh Montoon bersama sponsor YouTube Gaming dan U Mobile ini berhasil digelar dengan baik. Melihat euforia ini, maka akan diadakan M2 di tahun selanjutnya.

Tidak hanya itu, MLBB juga menjadi cabang esports di SEA Games ke-30 yang diadakan di Filipina pada tanggal 30 November 2019 – 11 Desember 2019. Ini mencatat rekor pada perhelatan SEA Games sebagai esports pertama yang dilombakan sebagai salah satu cabang olahraga.

Sama seperti cabang olahraga lainnya, dalam Mobile Legends World Championship ini juga terdapat pemain terbaik atau MVP. Pada musim pertama ini, EVOS Oura berhasil mendapatkan titel sebagai pemain terbaik (MVP) setelah mengantarkan timnya sebagai juara M1.

Pemain bernama lengkap Eko Julianto ini terpilih menjadi pemain terbaik karena berhasil bermain epik dalam turnamen. Terutama saat bermain melawan RRQ Hoshi. Ia mendapatkan julukan bapak assassin karena berhasil menghalaus serangan dari lawan.

EVOS Oura juga disebut sebagai pemain yang dapat membaca strategi tim lawan. Dengan terpilihnya sebagai pemain terbaik, ia membawa pulang hadiah sebesar USD 3,000 atau setara 42 juta rupiah. Saat ini Oura masih “pensiun” dari arena kompetisi Mobile Legends.

M2 World Championship

m2 world championship
Mobile Legends World Championshop (M2) sempat mengalami penundaan.

Mobile Legends World Championship awalnya akan digelar pada tahun 2020. Namun, karena adanya pandemi COVID-19, perhelatan ini batal digelar di Indonesia pada 2020.

Pihak Moonton mengupayakan untuk diadakannya Mobile Lehends World Championship musim kedua. Sempat ditunda, gelaran M2 akhirnya berhasil digelar secara online dan disaksikan secara live streaming pada 18-24 Januari 2020, yang diadakan di Singapura.

Turnamen esports skala dunia ini diikuti oleh 12 tim dari berbagai dunia. Tim yang berlaga di turnamen M2 yaitu Dreammax (Brazil), Impunity KH (Kamboja), Burmese Ghouls (Myanmar), 10S Gaming Frost (Jepang), Todak (Malaysia), Unique Devu (Rusia), EVOS SG (Singapura), Resurgence (Singapura), Omega Esports (Filipina), Bren Esports (Filipina), Alter Ego (Indonesia), dan RRQ Hoshi (Indonesia).

Indonesia, Filipina, dan Singapura mengirimkan dua tim terbaik dari negaranya yang sebelumnya berhasil tampil maksimal di MPL. Pada babak tersebut, Indonesia menempati pada upper bracket dan lower bracket dari masing-masing tim.

Sayangnya Alter Ego dan RRQ Hoshi tidak berhasil masuk dalam babak grand final setelah kalah dari Bren Esports. Mobile Legends World Championship season 2 ini diramaikan dengan babak final dari dua tim yang masing-masing memiliki tim Mobile Legends yang sangat kuat, yakni Burmese Ghouls (Myanmar) dan Bren Esports (Filipina).

bren esports juara m2 mobile legends
Bren Esports merebut gelar juara pada Mobile Legends World Championship (M2).

Setelah melalui pertandingan yang cukup sulit, Bren Esports berhasil menjegal Burmese Ghouls dengan poin 4-3. Bren Esports menjadi pemenang pada gelaran M2 ini dan berhasil mendapatkan total hadiah setara 4,3 miliar Rupiah.

Dengan diadakannya live streaming, penonton online dari turnamen ini mencetak rekor terbesarnya. Sebanyak 3,08 juta penonton dari seluruh dunia menyaksikan turnamen M2 secara online.

Jika pada M1 gelar MVP berhasil diambil oleh EVOS Oura, kali ini gelar tersebut direbut oleh salah satu pemain andalan Bren Esports. KarlTzy, merupakan MVP pada Mobile Legends World Championship musim kedua ini.

Namanya disebut-sebut sebagai pemain terbaik oleh para pengamar dan penggemar. KarlTzy ini juga pernah menjadi pemain terbaik SEA Games lalu. Dengan kemampuannya, ia bersama tim berhasil membawa timnya memenangkan MPL Filipina dan juga meraih gelar juara pada M2.

Meski sebelumnya Bren Esports melalui lower bracket, akhirnya mereka berhasil melangkah ke upper bracket. Karl Gabriel “KarlTzy” Nepomuceno ini ternyata memiliki strategi yang fleksibel.

Ia mampu menggunakan hero Claude dengan “menjiplak” strategi lawan. Kontrovesi ini sempat wamai karena pick hero Bren Esports disebut “menyontek” RRQ Hoshi. Bahkan perseteruan antara penggemar Burmese Ghouls dan Bren Esports tak terelakkan karena hal itu.

Itulah penjelasan singkat dari dua musim dari Mobile Legend World Championship (2019-2021). M1 dan M2 memiliki euforia tersendiri dari pertandingannya. Untuk saat ini, kita masih belum mengetahui kapan M3 World Championship akan digelar. Siap menunggu El Classico Mobile Legends selanjutnya?

banner iklan esportsnesia