Top 10 Game Tahun 2017 Berdasarkan Hadiah Turnamen – Sejarah kegemilangan esports diawali pada titik kemunculan turnamen-turnamen esports yang memberikan hadiah fantastis untuk nilai kompetitif yang dihasilkannya. The International yang dimulai pada tahun 2011, pertama kalinya mencatat rekor akan besarnya hadiah sebesar $1,6 juta.
Sejak saat itu, nominal hadiah The International pun terus bertambah setiap tahunnya, dan disusul oleh berbagai turnamen esports lainnya yang juga menyediakan prize pool raksasa. E-Sports Earnings, sebuah portal komunitas yang mencatat dan merekapitulasi total hadiah yang diberikan pada setiap turnamen esports, merilis kepada publik hasil observasinya.
Untuk pertama kalinya, hadiah uang di turnamen esports terdistribusi secara merata, meskipun ada beberapa judul esports yang masih mendominasi. Nilai pertumbuhan yang dirasakan pada tahun 2017 memiliki peningkatan signifikan pada judul tertentu, seperti Overwatch dan H1Z1.
The Esports Observer menginformasikan 10 judul game teratas, berdasarkan prizepool turnamen yang diselenggarakan pada tahun 2017.
Selama 4 tahun berturut-turut, DotA 2 masih saja dinobatkan sebagai esports dengan pembayaran terbaik di dunia dan alasannya, tentu saja, The International. Turnamen yang didanai tidak hanya oleh penyelenggaranya tetapi juga kontribusi pemainnya, telah mendistribusikan total hadiah hampir $81 juta selama 7 tahun keberadaannya.
Pada tahun 2013, Valve Corporation mengumumkan fitur compendium yang dapat dibeli, dengan seperempat dari penjualannya akan ditambahkan ke dalam hadiah The Internasional. Proyek ini membuahkan hasil pada tahun 2014 dan sejak saat itu, The International terus memecahkan rekor hadiah.
Lima judul teratas dari tahun 2016 bertahan pada posisinya masing-masing. Kelima judul esports tersebut menunjukkan pertumbuhan dalam pendapatannya. Properti Valve, Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO), yang berada di posisi kedua, mengalami kenaikan total hadiah sebesar hamper dua juta dolar.
CS: GO adalah game yang paling sering dimainkan pada saat turnamen. Dari 3,622 turnamen esports sepanjang tahun, 852 di antaranya adalah kompetisi Counter-Strike. League of Legends juga hadir di lebih dari 100 turnamen, namun pada akhir tahun 2017, hanya mendistribusikan $ 11.8 juta.
Dari 10 game teratas tahun 2016, Halo, menunjukkan penurunan yang paling drastis pada tahun 2017. Hanya 11 turnamen Halo yang diadakan pada tahun 2017; sedangkan pada tahun 2016, terdapat 34 kompetisi. Akan sangat menarik untuk melihat apakah Halo dapat mengubah kondisi pada tahun 2018, terutama setelah Halo menjalin hubungan kerja sama dengan Major League Gaming untuk mendukung Halo Championship Series.
Di samping itu, Hearthstone juga menunjukkan penurunan signifikan dalam hadiah yang dikumpulkan. Hadiah yang diberikan Blizzard pada tahun 2017 bernilai 20% lebih sedikit dibandingkan dengan pada tahun 2016. Penerbit berharap untuk mengubah permainan pada tahun 2018, setelah memperkenalkan Masters Program.
Sebaliknya, judul lain yang dikembangkan oleh Blizzard Entertainment mengalami pertumbuhan sebesar 70%, yaitu Overwatch. Overwatch diperkirakan akan tumbuh lebih besar lagi tahun depan, karena hadiah sebesar $3,5 juta akan diberikan kepada tim terbaik dari musim perdana Overwatch League.
Dari 10 judul esports terbaik tahun 2016, Smite termasuk yang terlewatkan. Sebagai gantinya, H1Z1 membuat perkenalan diri. Sangatlah menarik untuk melihat di posisi mana H1Z1 akan berada di tahun ini, khususnya mengingat Fortnite dan PUBG yang masing-masing menawarkan keseruan battle royale.
(Sumber: esportsearnings, esportsobserver; Disunting oleh Satya Kevino)
