Apa Itu Brand Ambassador?

2671

Hari gini sudah tahu belum apa itu brand ambassador esports? Dewasa ini, sudah banyak figur-figur brand ambassador yang cantik jelita terus menghiasi dunia kompetitif esports. Mulai dari sponsor seperti perusahaan gadget, perangkat komputer, hingga tim esports yang dilengkapi dengan peranan seorang brand ambassador untuk kebutuhan branding.

Seorang brand ambassador memang punya tugas yang penting untuk mempromosikan atau memperkenalkan pihak atau perusahaan atau brand yang ada di belakangnya. Secara umum konsep ambassador atau duta ini bisa dijumpai di banyak hal, tidak hanya di esports.

Sebut saja seperti Najwa Shihab yang menjadi Duta Baca untuk mendukung literasi Indonesia, atau Ruben Onsu yang menjadi ambassador kuliner I Am Geprek Bensu.

Nah, topik pembahasan ini menjadi menarik melihat banyaknya kemunculan brand ambassador di industri esports yang kini sudah tidak bisa dipandang remeh lagi.

Sejauh ini sudah ada banyak brand ambassador esports Indonesia yang cantik jelita sekaligus memiliki banyak follower. Namun, pada artikel ini kita akan membahas lebih dalam khusus mengenai apa itu brand ambassador esports!

Apa Itu Brand Ambassador?

Apa Itu Brand Ambassador

Dalam bahasa Indonesia, brand ambassador diartikan sebagai duta merek. Secara pengertian, brand ambassador merupakan individu atau kelompok yang diberi tugas oleh perusahaan atau organisasi untuk mempromosikan produk atau brand-nya. Brand ambassador akan melakukan branding sesuai dengan instruksi/arahan pihak perusahaan atau organisasi tersebut.

Definisi tersebut juga berlaku untuk brand ambassador (BA) di esports, hanya saja pihak yang mempekerjakan tentu berasal dari organisasi atau tim profesional esports. Dalam berbagai turnamen esports, sosok BA ini sering muncul untuk mendampingi pemain atau tim yang sedang bertanding.

Bila kamu penasaran mengapa kebanyakan brand ambassador dari industri esports di Indonesia adalah wanita, jawabannya adalah karena mayoritas audiens dari esports adalah laki-laki muda; sehingga yang terpilih untuk bisa menarik perhatian mereka tentu adalah kaum hawa yang berparas cantik, modis, sekaligus terkenal. Untuk hal ini, perempuan yang hobi main game, juga bisa menjadi nilai tambah loh!

Dengan adanya BA ini, akan semakin banyak orang yang lebih mengenal tim esports yang dipromosikan. Kerangka kerjanya cukup sederhana. Setiap BA tentu memiliki popularitas. Sebut saja 100 ribu follower Instagram. Ketika kamu masih baru memulai suatu perusahaan atau brand, follower kamu tentunya masih sedikit.

Cara untuk mengembangkannya adalah dengan dukungan BA, dimana setiap konten yang dipromosikan oleh BA, akan membawa para follower-nya untuk bisa mengetahui brand kamu. Jadinya, dari 100 ribu follower IG si doi, kita harap saja ada 10% yang singgah ke produk atau tim kamu.

Mengapa cuma 10%? Angka ini tentu saja hanyalah contoh, dan terlalu optimis bila kita langsung berharap bahwa semua follower dari si BA akan melihat konten yang dipromosikan, alih-alih menyukainya. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh hal-hal yang lebih teknis, seperti demografi audiens dari si BA.

Demografi tersebut bisa dipelajar dari berbagai sisi, mulai dari jenis kelamin, usia, lokasi, hingga minat. Oleh sebab itu, kamu tentu harus mempelajari lebih dalam dan detil bila kamu ingin berkolaborasi dengan BA.

Semakin banyak penggemar yang dimiliki BA, semakin banyak keuntungan bagi brand yang bekerja sama dengannya.

Brand ambassador ini bisa berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari selebgram, selebriti hingga gamers. Mereka harus memiliki nilai lebih yang bisa membuat orang tertarik padanya, baik itu dari segi penampilan ataupun kepribadiannya. Hampir setiap tim esports memiliki brand ambassador-nya masing-masing.

Apa Saja yang Dikerjakan oleh Brand Ambassador Tim Esports?

Tugas Brand Ambassador

Melakukan Promosi

Tak heran jika seorang brand ambassador memiliki penggemar yang begitu banyak di media sosial. Media sosial memang menjadi tempat yang paling umum digunakan untuk melakukan promosi tim esports.

Berbekal konten yang telah dibuat, brand ambassador ini akan mengunggah konten melalui akun media sosialnya untuk menarik komentar dari penggemarnya. Tak jarang seorang BA juga akan menampilkan akun Instagram tim esports di bio Instagramnya sendiri. Story, Feed, Highlight, dan Comment adalah senjata mereka.

Membuat Konten Untuk Keperluan Promosi

Seorang brand ambassador tidak boleh sembarangan mengunggah konten. Berbagai aturan tentu telah ditetapkan demi mendapatkan hasil yang optimal.

Eksklusivitas konten adalah salah satunya, dimana mereka hanya boleh mempromosikan brand yang bersangkutan. Pada beberapa kesempatan, BA juga diwajibkan untuk berpergian datang ke set lokasi untuk melakukan foto bareng tim esports demi keperluan konten media sosial.

Berhubungan dengan Media dan Penggemar

Kemampuan berbicara di depan umum seorang brand ambassador esports sangatlah penting. Salah satu tugas yang bakal dikerjakan adalah berhubungan dengan media dan penggemar.

Dalam sesi wawancara, BA akan bertindak sebagai perwakilan dari tim esports. Oleh sebab itu, BA wajib memahami dan mengetahui informasi seputar tim dan juga gim yang dimainkan. Bila ada sponsor, maka BA juga harus menguasai apa kampanye yang sedang dilaksanakan beserta produknya.

Layaknya perpanjangan tangan, BA juga harus bisa membaur dengan penggemar dan ramah untuk membuat mereka setia mendukung tim/produk.

Hadir di Turnamen Esports

Kehadiran BA yang jelita tentu membuat suasana turnamen esports menjadi lebih meriah dan segar. Apalagi ketika caster yang membawakan turnamen tersebut juga memiliki paras yang tidak kalah cantik dengan para BA yang hadir. Sebut saja shoutcaster bidadari seperti Clara Mongstar.

Balik lagi ke pembahasan pokok, tujuan dari kehadiran BA ini adalah untuk memberi semangat kepada tim yang bertanding, sekaligus membangun antusiasme para penonton, sambil membuat konten media sosial tentunya. Terkadang mereka juga akan melakukan interaksi langsung dengan para fans di tempat.

Para Brand Ambassador Tim Esports Indonesia

Untuk yang penasaran dengan BA tim esports di Indonesia, ketahui selengkapnya di bawah ini.

EVOS Esports

Apa Itu Brand Ambassador
Anastasia Angelica

Salah satu tim esports terbesar di Indonesia ini memiliki beberapa brand ambassador mulai dari Anastasia Angelica dan juga Lidiawaty. Keduanya juga seorang selebgram, content creator dan juga gamers.

Rex Regum Qeon (RRQ)

Brisia Jodie
Brisia Jodie

Saat ini, Brisia Jodie yang merupakan seorang selebriti menjadi bagian dari Rex Regum Qeon untuk menjadi brand ambassador. Wanita cantik ini sering muncul dalam konten-konten yang dibuat oleh RRQ.

BOOM Esports

Nona Berlian BOOM Esports
Nona Berlian

Sosok cantik Leni Sheila atau Lopiinaz pernah menjadi brand ambassador untuk tim BOOM Esports. Saat ini, posisi BA Hungry Beast diisi oleh Nona Berlian yang merupakan selebriti TV dan tentunya punya banyak penggemar.

ONIC Esports

Christy Chriselle
Christy Chriselle

Sejarah mencatat bahwa tim esports satu ini memiliki 2 BA cantik yakni Jessica Jane dan juga Christy Chriselle. Wajah cantik dari keduanya sering membuat penggemarnya bersorak ketika melihatnya.


Tim-tim lain juga punya brand ambassador sendiri. Seringkali seorang BA berpindah dari satu tim ke tim lain karena alasan tertentu.

Bagaimana Cara Memilih BA yang Cocok?

Pekerjaan Untuk Wanita Gamer

Pemilihan brand ambassador ini begitu penting untuk ke depannya mengingat seorang BA tidak sebatas punya ketenaran saja. Mereka juga harus paham dengan pekerjaan yang harus dilakukan.

Seorang BA biasanya punya profesi lain yang membuatnya terkenal sebelum berkarir di esports. Seperti selebriti, gamers, YouTuber, streamer hingga selebgram dengan banyak pengikut.

Saat ini, banyak tim esports yang memang memilih BA wanita. Karena sebagian besar penggemar gim online merupakan pria. Sehingga pemilihan seorang wanita sebagai BA sudah menjadi hal yang biasa. Parasnya yang cantik dengan perilaku yang bagus menjadi nilai plus dalam proses pemilihan. Tak jarang suatu tim esports memakai BA yang pernah bergabung dengan tim lain.

Pada saat memilih BA, pastikan bahwa BA memang memiliki perilaku yang bagus dan tidak melakukan hal yang kontroversial. Karena nantinya mereka harus menjaga citra tim esports dengan baik. Seorang BA juga sebaiknya bisa berbicara di depan banyak orang dengan baik. Selain itu juga perlu punya pengetahuan mengenai gim online.

Terlebih pada saat wawancara, mereka sebaiknya mengetahui minimal sedikit pengetahuan mengenai jalannya suatu pertandingan ataupun gim yang dimainkan oleh timnya. Dengan begitu, mereka akan tetap percaya diri ketika ditanya perihal seluk-beluk mengenai gim online dan bisa menjelaskan dengan lugas.

Suka Duka Brand Ambassador

Suka Duka

Setiap profesi tentunya memiliki suka dan dukanya masing-masing. Khususnya di dunia esports, jika ingin menjadi BA, tentunya harus siap dengan segala resiko karena nantinya akan berhubungan banyak dengan penggemar gim yang merupakan pria.

Sukanya, menjadi BA tentu bisa dijadikan sumber penghasilan tambahan. Sebagai contoh selebriti yang menjadi BA, mereka bisa mendapatkan penghasilannya dari dunia hiburan dan esports.

Menjadi BA juga akan membuat pengetahuan mengenai perkembangan teknologi khususnya gim lebih cepat. Banyak pro player yang nantinya bisa berhubungan langsung untuk bertukar pikiran atau sebatas ngobrol.

Selain itu, juga akan membuatnya semakin dikenal. Popularitas brand ambassador dipastikan akan meningkat setelah bergabung dengan tim esports.

Sedangkan untuk bagian dukanya, brand ambassador kerap mendapatkan stigma negatif seperti disebut hanya bermodal tampang hingga tidak punya prestasi. Tak jarang, mereka juga akan mendapatkan perlakuan yang kurang baik yang biasanya terjadi di media sosial. Karena memang, mereka punya penggemar dari kalangan pria yang tidak semuanya beradab.


Nah setelah penjelasan panjang di atas, semoga kalian sudah paham ya mengenai seluk-beluk apa itu brand ambassador. Untuk kalian yang ingin menjadi BA, persiapkan diri kalian dengan mengembangkan talenta yang kalian miliki sambil membangun pasukan follower kalian. Semoga berhasil!

(Disunting oleh Satya Kevino)