RRQ Jamesss, Pelatih RRQ Hoshi Bertangan Dingin

2220
RRQ James RRQ Jamesss
RRQ Jamesss mengundurkan diri sebagai pelatih RRQ Hoshi.

Pelatih RRQ divisi Mobile Legends, James “Jamesss” Chen, mengundurkan diri dari RRQ Hoshi. Mundurnya James dari kursi pelatih diumumkan langsung di depan roster RRQ Hoshi, Xinnn, Psychoo, R7, Vynnn, Alberttt, Lemon, dan Wizzking.

Berita mundurnya pelatih asal Singapura ini sontak membuat penggemar kaget karena sebelumnya ia telah berhasil membawa RRQ Hoshi menuju juara MPL meski kalah dalam kejuaran M2. James mengaku bukan tidak ingin menjadi pelatih dari RRQ Hoshi, ia hanya merasa dirinya sudah memberikan yang terbaik untuk tim.

Rekam Jejak Karier RRQ Jamesss

James Chen pelatih RRQ Hoshi
James Chen pernah bermain dalam tim ONIC.NV Esports.

Keputusannya yang mengguncang skema kompetisi Mobile Legends tentu menjadi kabar yang sedih bagi para pemain yang tergabung dalam RRQ Hoshi. Mereka akhirnya melepaskan RRQ Jamesss setelah gagal membawa pulang piala M2 MLBB. Meski pelatih, ternyata sebelumnya ia memiliki rekam jejak bermain dalam esports Mobile Legends.

Nama James Chen sebetulnya bukan nama baru dalam skema Mobile Legends. Ia sudah dikenal sebagai pro player sebelum akhirnya menjadi pelatih. Kariernya cukup gemilang dalam ranah nasional Indonesia dan internasional.

RRQ Jamesss ternyata pernah bergabung dalam tim ONIC.NV Esports. Saat berada di tim ini, mungkin dapat dibilang merupakan tahun terbaik performanya menjadi pro player. ONIC. NV berhasil mencatat prestasi yang membanggakan dalam esports, seperti di SEACA 2018.

James juga akrab dengan para pro player, seperti Udil dan Psychoo. Setelah berada di ONIC, ia kemudian bergabung dengan tim Mobile Legends RRQ yang masih bernama PSG.RRQ. Ia mengisi role Tanker dan bermain bersama para pro player veteran lain.

Ia juga pernah turut serta mengikuti MPL Season 3 pada 2019 bersama Liam, Tuturu, Lemon, AyamJago, dan InstincT. Sayangnya sosok ini tak berlangsung lama di dalam tim karena keterbatasan bahasa sehingga kesulitan berkomunikasi. Hal ini tidak dialami di tim sebelumnya karena terdapat pemain dari Singapura, Sasa dan Sylvie.

RRQ gagal menjadi juara dan hanya berhasil mencapai peringkat ke tujuh. Namun ia mencatatkan debut terbaik saat berlaga dalam Straits Championship 2018 yang diselenggarakan oleh Global ROGS Singapura. RRQ berhasil mengalahkan PG.BarracX dengan skor 2-0.

Setelah MPL Season 3, RRQ Jamesss kembali ke Singapura dan bergabung dengan Notorious Villains. Tim ini ikut dalam turnamen MPL Malaysia-Singapura. Tim ini hanya berhasil mencapai peringkat kelima.

Banting Stir Menjadi Pelatih

RRQ Jamesss Chen
RRQ Jamesss debut menjadi pelatih saat di Amerika Serikat, melatih Team Gosu.

Karier James Chen menjadi pelatih dimulai sejak ia berada di Amerika Serikat. Ia bergabung dengan Team Gosu dengan posisi sebagai pelatih. Team Gosu ini akhirnya berhasil meraih second runner-up dalam M1 Mobile Legends 2019. Pencapaian yang cukup baik bagi tim di luar Asia.

Awal 2020, RRQ Jamesss kembali mengisi esports Mobile Legends Indonesia. Nama PG.RRQ berganti menjadi RRQ Hoshi. James pun ditarik untuk menjadi pelatih RRQ Hoshi yang mendampingi Lemon dan roster lain.

Bersama RRQ Hoshi, tim dan pelatih berhasil mencatat prestasi yang jauh lebih baik. Mereka menjadi juara MPL ID Season 5 dan MPL ID Season 6. Bersama RRQ Jamesss, mereka juga berhasil menyikat piala MPLI 4 Nation. Pada saat ini, RRQ Hoshi mendapatkan julukan “Raja dari Segala Raja”.

Kebersamaan RRQ Jamesss bersama tim Mobile Legends RRQ harus berakhir setelah M2 Mobile Legends World Championship. Mereka gagal membawa pulang piala M2 dan harus merelakan juara dunia berada di tangan Bren Esports asal Filipina.

RRQ Jamesss adalah Penyatu Tim

RRQ James
RRQ James dikenal sebagai pelatih bertangan dingin.

Kiprah RRQ Jamesss dalam RRQ Hoshi tidak bisa dianggap sembarangan. Berada di tangan dinginnya, RRQ Hoshi berhasil menjadi salah satu tim terkuat dalam skema Mobile Legends. Mereka juga berhasil menorehkan berbagai prestasi yang membanggakan.

Lemon, Vyn, Xin, Wizzking, Alberttt, R7, dan Psychoo dapat disatukan menjadi sebuah tim oleh seorang pelatih bernama James Chen. Menyatukan enam kepribadian cukup sulit. Membutuhkan kekompakan antara para anggota agar menjadi tim yang kuat.

Untuk itulah James memilih Vyn yang menjadi kapten RRQ Hoshi. Ia menilai Vyn adalah orang yang cerdas dalam segala hal. Ia dapat mengatur, dominan, dan berpikir jernih. Sehingga Vyn dipilih menjadi kapten selama MPL ID hingga M2.

Analisis RRQ Jamesss terhadap para pemainnya cukup tajam dan sensitif. Selain Vyn, Wizzking juga memainkan role besar di RRQ, bukan hanya sebatas sebagai pemain. Ia menilai Wizzking berhasil menjadi penyemangat dan pemberi motivasi dalam tim.

Untuk Xin, ia menjelaskan bahwa ia masih harus konsisten dalam performanya. Terkadang ia bisa sangat buruk dan sangat bagus. Jika berada dalam performa yang maksimal, ia berada di tempat paling atas. Sebaliknya, jika buruk, ia betul-betul dapat lengser hingga ke titik paling rendah.

Untuk Lemon, pemain berusia 22 tahun, yang sudah menjadi kawan lamanya, merupakan kawan berdebat yang asyik. Ia merupakan orang yang pengertian dan pintar. Ia cukup sering berdebat dengan Lemon.

Untuk ketiga pemain muda yang masih memiliki karier yang cukup panjang di Mobile Legends, seperti Alberttt dan Psychoo, James mengatakan jika dua pemain itu masih harus terus berlatih seperti R7 yang terus berlatih dengan keras. James menilai R7 sebagai sosok pekerja keras.

Setelah RRQ Jamesss mundur, posisi pelatih RRQ Hoshi masih kosong dan menjadi misteri. Ada kabar bahwa Acil, pelatih lawan RRQ Hoshi akan kembali ke RRQ. Ada pula RRQ Ruben yang akan menggantikan posisi James untuk mendampingi tim terkuat di Indonesia tersebut.

Untuk saat ini, belum ada kabar resmi siapa pengganti RRQ Jamesss yang bertangan dingin dan mampu menganalisis tim dan permainan para pemain. Pasalnya, bersama James, RRQ Hoshi berhasil meraih prestasi yang gemilang. Akan menjadi pekerjaan rumah yang berat untuk pelatih selanjutnya dalam mempertahankan dan meningkatkan prestasi RRQ Hoshi.

James sendiri dikenal sebagai pelatih yang realistis dan menghargai para pemain. Pada gelaran M2 lalu, ia tidak pernah memaksa tim untuk menjadi juara. Ia menjelaskan, selama melatih mereka, James menekankan bahwa kompetisi bukan hanya tentang juara, tetapi menjadikan para pemain menjadi yang lebih baik.

Dalam dunia esports, mental yang dibangun bukan hanya tentang mental juara. Melainkan target yang akan dibangun setelahnya. Orang-orang bisa akan meninggalkan gim tersebut, tetapi apa yang akan terjadi selepasnya, itulah yang akan menjadi masa depan para pemain.

Pemikiran itulah yang membuat RRQ Hoshi dapat berkembang hingga sekarang. Untuk karier James Chen selanjutnya, belum ada kabar lebih lanjut terkait ini. Apakah ia akan kembali menjadi pemain atau pelatih? Atau ia pensiun dalam skema Mobile Legends?

James sendiri belum memberikan bocoran tentang kegiatan setelah hengkang dari RRQ Hoshi. Kira-kira apakah ada plot twist, ya?

Untuk saat ini, yang bisa kita lakukan adalah mendukung keputusan James Chen dalam kariernya. Dukungan untuk RRQ Hoshi untuk terus berprestasi dalam skema Mobile Legends selanjutnya juga kita tunggu bersama pelatih baru. Farewell, James!

banner iklan esportsnesia