Mengenal Lebih Dekat KMPT Malang Tekken Brotherhood

2630
Mengenal Lebih Dekat KMPT Malang Tekken Brotherhood

Siapa yang tidak kenal dengan Tekken? Judul game legendaris yang dulu hanya berada di mesin arcade dan PlayStation, kini telah memiliki wujud mobile game-nya yang bisa dimainkan di smartphone Anda.

Permainan bertemakan pertarungan ini nyatanya masih digandrungi anak muda zaman kini. Bayangkan saja, judul Tekken ini sudah eksis sejak tahun 1994 dan terus dikembangkan hingga hari ini.

Tekken World Tour via segmentnext.com
Tekken World Tour via segmentnext.com

Dewasa ini, tidak hanya permainan Tekken saja yang berkembang. Atmosfer kompetitifnya, Tekken World Tour pun telah mengalami perkembangan pesat. Perkembangan genre fighting game ini tentunya tidak hanya berasal dari pihak game developer, tetapi juga dari antusias komunitasnya.

Menyadari pentingnya peran komunitas dalam perkembangan esports, mari kita kenal lebih lanjut komunitas fighting game asal Malang, yaitu KMPT Malang Tekken Brotherhood.

Awal mula KMPT Malang Tekken Brotherhood

Pada kesempatan kali ini tim Esportsnesia berbincang dengan salah satu bagian Humas KMPT  Malang Brotherhood, Andri Firmansyah. Beliau bercerita bahwa komunitas ini sudah berdiri sejak 17 Februari 2017 di Malang.

Jauh sebelumnya, komunitas Tekken di Malang sudah banyak berkembang sejak tahun 2004, dimulai dari G-Fan Fighting Community (untuk arcade), Tekken Extreme Association atau Texas (untuk console), serta Komunitas Tekken Kota Batu.

Sejak Tekken 6 dirilis pada tahun 2010, semua “Tekken Players” akhirnya memutuskan untuk melebur menjadi satu, hingga lahirlah KMPT Malang Tekken Brotherhood.

Menghubungi KMPT Malang Tekken Brotherhood

Sama seperti komunitas lainnya, KMPT Malang Tekken Brotherhood juga membuka pintu selebar-lebarnya bagi teman-teman yang ingin bergabung. Tentunya harus bermain Tekken terlebih dahulu. Paham, mengerti dan memahami jalannya game ini.

Bertujuan untuk mengembangkan komunitas, KMPT Malang Tekken Brotherhood telah mendirikan beberapa saluran sosial untuk mempermudah mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai komunitas ini.

KMPT Malang Tekken Brotherhood juga sangat terbuka bagi para pihak yang ingin berkolaborasi dengannya.

Berikut adalah saluran sosial yang digunakan, beserta kontaknya.

Kontak
  • Ketua Komunitas – Hendra (0813-3681-0773)
  • Founder Komunitas – Yusi Tarianto (0813-5722-5225)

Visi dan misi KMPT Malang Tekken Brotherhood

Saluran media sosial sebagai jalur penghubung adalah salah satu bentuk konsistensi yang dimiliki dalam menjalankan komunitas ini. Tidak hanya itu, komunitas ini juga memiliki visi dan misi yang menjadi acuan berkembangnya komunitas ini.

Visi yang dimiliki oleh KMPT Malang Tekken Brotherhood adalah menjadi wadah yang nyaman bagi para Tekken player se-Malang Raya untuk meningkatkan potensi dan skill bermain game Tekken; sekaligus melahirkan bibit atlet esports Tekken yang berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.

Visi tersebut tentunya juga didukung dengan misi-misi berikut ini:

  1. Menjadi komunitas yang solid dengan menjalin silahturahmi, keakraban dan kekeluargaan untuk semua anggota komunitas KMPT Malang Tekken Brotherhood
  2. Menjadi ajang perekrutan member baru maupun veteran peminat game Tekken area Malang dan se
  3. Menjadi ajang kompetisi adu skill dengan standar sistem turnamen yang berlaku.

Kegiatan KMPT Malang Tekken Brotherhood

Sudah berdiri sejak Februari 2017 lalu, komunitas ini sudah melewati banyak kegiatan, baik turnamen, gathering, serta casual match. Hingga hari ini, jumlah anggota aktif komunitas ini sudah mencapai sekitar 60 orang.

Pada tanggal 30 Desember 2017, di Kedai Kopi Don Boim Malang, tercipta sebuah lembaran sejarah baru dari komunitas KMPT Malang Tekken Brotherhood. Sejarah ini berteman kegiatan perdana yang diberi nama 1St Mini Tourney KMPT Cup Tekken 7.

Peserta 1st Mini Tourney KMPT CUP Tekken 7
Peserta 1st Mini Tourney KMPT CUP Tekken 7

Setelah berhasil menggelar turnamen pertamanya, dalam waktu kurang dari 2 bulan, komunitas ini kembali menggelar turnamen keduanya. Kali ini, berjudul 2nd KMPT Cup Tekken 7 “Awaken Your Warrior”; turnamen ini diadakan tepat 4 hari sebelum hari Valentine 2018 di Rental PS4 Amuza.

Tema berikutnya, “Break The Limit” dari 3rd KMPT Cup Tekken 7, diadakan pada tanggal 12 Mei 2018 di HD’R Comic Café. Sama seperti turnamen sebelumnya, semangat menggelar turnamen pun terus berlanjut.

Suasana lomba 2nd KMPT CUP Tekken 7 “AWAKEN YOUR WARRIOR”
Suasana lomba 2nd KMPT CUP Tekken 7 “AWAKEN YOUR WARRIOR”

4th KMPT CUP Tekken 7 “No Pain No Gain”, turnamen ke-4 yang diadakan oleh komunitas ini kembali disambut baik oleh para anggota komunitas. Bertempatkan sama dengan turnamen sebelumnya, turnamen ini diadakan pada tanggal 22 Juli 2018.

Dan yang terkini, 5th KMPT CUP Tekken 7 “Show Me What You’ve Got” yang digelar di Lippo Plaza Batu ini memperingati tekad mereka dalam mengembangkan komunitas. Turnamen ini baru saja berlangsung bulan lalu pada tanggal 25 November 2018.

Suasana lomba 4th KMPT CUP Tekken 7 “NO PAIN NO GAIN”
Suasana lomba 4th KMPT CUP Tekken 7 “NO PAIN NO GAIN”

Sejauh ini, KMPT Malang Tekken telah sukses mengadakan turnamen sebanyak lima kali secara rutin dan dengan penuh asa. Tentunya kesuksesan ini didukung oleh antusiasme dari para anggota yang luar biasa.

Motivasi yang menggerakkan KMPT Malang Tekken Brotherhood

Berpegang pada tujuan awal, KMPT Malang Tekken Brotherhood ini dibentuk untuk melahirkan bibit-bibit atlet esports, khususnya di judul fighting game Tekken.

Besar harapan komunitas ini untuk dapat mengirimkan pemain  yang dapat bersanding secara nasional, bahkan internasional.

Di samping itu, komunitas ini juga menjadi tempat bersilaturahmi antar sesama komunitas Tekken player yang berada di Malang.

Anggota KMPT Malang Tekken Brotherhood
Anggota KMPT Malang Tekken Brotherhood

Untuk sampai pada tujuan akhir, komunitas ini tidak memungkiri pasang surut yang sudah banyak terlewati.

Dimulai dari memupuk persahabatan, menambah teman, saling bertukar pikiran mengenai Tekken, hingga saling membimbing dalam permainan demi mengasah skill  bersama. Semua ini jelas memenuhi aspek kebutuhan sosial manusia untuk berkomunitas.

Akan tetapi, di balik motivasi tersebut, juga ada hambatan yang datang dari lingkungan sekitar, dimana masyarakat masih menganggap bahwa game Tekken ini hanya sebagai permainan anak-anak, atau bahkan dianggap hanya sebatas permainan yang “merusak joystick”.

Komentar-komentar demikian sudah menjadi konsumsi sehari-hari. Namun, hal-hal seperti itu tidak menjadi penghalang bagi KMPT Malang Tekken Brotherhood ini untuk tetap maju.

Juara 2nd KMPT CUP Tekken 7
Juara 2nd KMPT CUP Tekken 7

Di sisi lain, komunitas ini juga telah menjalin hubungan kerja sama dengan Cross Gathering, sebuah komunitas fighting game dengan cakupan game yang lebih bervariatif seperti Tekken, Soul Calibur, Street Fighter, Guilty Gear, dan banyak lainnya.

Tantangan mengembangkan komunitas esports di Malang

Andri Firmansyah, selaku Humas KMPT Malang Tekken Brotherhood mengakui bahwa peran pemerintah terhadap dunia esports di Malang masihlah sangat minim dibandingkan kota besar seperti Jakarta maupun Surabaya.

Hal ini menjadi salah satu tantangan yang menyebabkan sulitnya mencari dana sponsor jika ingin mengadakan kegiatan. Tidak hanya dari sektor pemerintahan, masyarakat juga mempunyai andil yang cukup penting dalam membangun citra esports di kota Malang.

Juara 3rd KMPT CUP Tekken 7
Juara 3rd KMPT CUP Tekken 7

Hingga saat ini, stigma masyarakat terhadap esports hanya sebatas hobi yang tidak baik, bukan sebuah cabang olahraga seperti esports yang sudah turut digelar di Asian Games tahun ini.

Dalam menjaga kestabilan komunitas, di tengah-tengah banyaknya tantangan yang dihadapi, KMPT melarang keras para anggotanya untuk berjudi, berekspresi anarkis, berperilaku saling menjatuhkan, hingga menyinggung isu SARA.

KMPT pun sangat menjunjung tinggi nilai inklusivitas. Tidak ada rasa senioritas ataupun pembagian grup khusus pro atau amatir. Persatuan dan solidaritas merupakan harga mati untuk mengembangkan komunitas ini.

Suasana lomba 5th KMPT CUP Tekken 7 “SHOW ME WHAT YOU’VE GOT!”
Suasana lomba 5th KMPT CUP Tekken 7 “SHOW ME WHAT YOU’VE GOT!”

Di balik tantangan yang sudah atau belum dihadapi, Andri juga berbagi bahwa masih banyak ruang yang bisa dieksplorasi untuk mengembangkan KMPT Malang Tekken Brotherhood, seperti:

  1. Pengembangan basecamp untuk memudahkan member komunitas ataupun calon member untuk mendaftar dan mencari informasi seputar Tekken.
  2. Mengadakan gathering rutin setiap weekend, sehingga soliditas komunitas tetap terjaga, dan bisa dijadikan sebagai sesi training bagi member baru.
  3. Menggelar event rutin 3-4 bulan sekali untuk member komunitas dan warga Malang, juga big event (seperti open turney) sebagai wadah kompetisi esports untuk genre fighting
  4. Mengundang top player dari komunitas lain untuk memberikan tutorial, tips dan sharing battle dengan member komunitas, agar peningkatan skill merata dan siap dengan ajang kompetisi terbuka.
  5. Sharing Online Battle ID, dengan adanya fasilitas internet memadai, anggota komunitas bisa dengan mudah melakukan online battle di rumahnya masing-masing, sehingga jarak bukan menjadi masalah untuk rutinitas KMPT.
  6. Support fasilitas seperti (console, BluRay, controller, dll) di tiap basecamp, agar komunitas atau member baru bisa langsung mencoba/mempratekkan skill

Pandangan terhadap anak muda yang berkarir di industri esports

Esports kini telah menjangkau seluruh rentang usia, baik dari yang muda hingga yang sudah dewasa. Menurut Andri dan teman komunitas, secara umum usia 17 tahun sudah dapat dikatakan layak bagi remaja untuk memilih dan menentukan karirnya.

Jika kelak komunitas ini menemukan anak berusia 17 tahun dengan passion dan tingkat kemampuan berada di level yang cukup baik, maka komunitas ini tentu akan mendukung perkembangan kemampuannya,

Tekken Prodigy Alexandre “AK” Lavarez
Tekken Prodigy Alexandre “AK” Lavarez via Shoryuken.com

Bagi mereka, usia 17 masih tergolong usia yang muda, dimana mencerna informasi masih tergolong cepat dan bahkan dapat melakukan improvisasi di bidang esports itu sendiri.

Sebagai contoh, terdapat seorang Tekken Player asal Philipine bernama “AK” yang berhasil lolos seleksi dan masuk ke turnamen tingkat dunia di usianya yang masih 14 tahun. AK bahkan sempat beberapa kali mengalahkan veteran Tekken kelas dunia dari Korea & Jepang.

Meskipun role model dari negara tetangga terlihat sangat menginspirasi, karir sebaga atlet esports di Indonesia masih tergolong sulit diraih karena belum adanya dukungan langsung dari pemerintah, dan juga tangga karir yang belum tercipta.

Juara 5th KMPT CUP Tekken 7
Juara 5th KMPT CUP Tekken 7

Akan tetapi, masih ada harapan bagi kamu yang ingin berkarir di dunia esports. Ekosistem esports tidak hanya terdiri dari atlet dan pemerintah. Masih banyak aktor lain yang bisa mendukung perkembangan esports, seperti keberadaan media yang bisa secara aktif menjadi evangelist esports.

Harapan KMPT Malang Tekken Brotherhood

KMPT Malang Tekken Brotherhood selalu menekankan kepada teman-teman komunitas untuk tidak mudah menyerah dalam memantapkan keyakinan di dunia esports, khususnya bagi yang sudah memutuskan untuk berkarir di esports.

Suasana lomba 3rd KMPT CUP Tekken 7 “BREAK THE LIMIT”
Suasana lomba 3rd KMPT CUP Tekken 7 “BREAK THE LIMIT”

Andri berharap, teman-teman komunitas juga dapat semakin aktif berpartisipasi di setiap kegiatan yang diadakan, maupun gathering khusus sesama tim komunitas.

Andri percaya, bahwa “practices makes perfect” adalah kunci demi kemajuan mereka sebagai atlet Tekken. Dengan adanya latihan yang rutin dan sering mengikuti turnamen, akan membuat KMPT Malang Tekken Brotherhood semakin kaya dengan jalan untuk mengembangkan komunitas ini lebih lagi.

(Disunting oleh Satya Kevino)

banner iklan esportsnesia