AE Maungzy, Santri yang Memutuskan Jadi Pro Player Mobile Legends

6179
Profil AE Maungzy
AE Maungzy bergabung dengan Alter Ego saat MPL ID 3 akan berlangsung.

Ahmad Abdurahman atau yang dikenal dengan AE Maungzy merupakan pro player terbaik dari Alter Ego Esports. Ia menjadi pemain Alter Ego saat gelaran Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia Season 2. Ia pernah mengungkapkan keinginannya untuk terus berkiprah bersama Alter Ego hingga akhir kariernya sebagai pro player.

AE Maungzy pertama kali bermain di scene kompetitif bersama skuad EO yang menjadi batu loncatannya hingga direkrut oleh Alter Ego. Ia menjadi pemain andalan semenjak menunjukkan kontribusinya selama MPL ID Season 3.

Saat itu, Alter Ego diragukan dapat bermain dengan baik, tetapi Maungzy menampik keraguan tersebut dengan permainan yang baik hingga lolos ke babak playoff.

Pada 2020, ia menjadi pemain yang paling bersinar. Sosoknya sulit digantikan oleh pemain lainnya, itulah mengapa Alter Ego dapat semakin rekat dan menemukan performa terbaiknya. Gagal di M2 menjadikan pelajaran untuk memulai MPL ID Season 7 dengan baik.

Terbukti mereka berhasil melakukan awal yang gemilang pada turnamen MPL ID Season 7, Maungzy dan kawan-kawan mencatat kemenangan dengan baik dan pernah memimpin klasemen hingga pekan ke 4.

Ia sendiri sebelumnya pernah memiliki niat untuk pindah ke tim lain, tetapi hal itu diurungkannya. Maungzy mengutarakan alasannya, yakni sudah merupakan prinsip hidup, di mana ketika sudah memulai sesuatu di tempat tersebut, harus berakhir di situ pula.

Hal itu yang membuatnya berpikir jika ia mulai dari Alter Ego, maka ia berakhir di Alter Ego meski memiliki sedikit keinginan untuk mencoba bermain di tim lain.

Profil AE Maungzy #1: Santri yang Gemar Bermain Game

AE Maungzy
AE Maungzy bertekad untuk menjadi pro player sejak menemukan Mobile Legends sebagai game yang ia sukai.

AE Maungzy mengenal dan mulai senang bermain game sejak SD. Bahkan ia telah mencoba beberapa game, seperti game genre FPS hingga MOBA. Salah satu game yang pernah ia geluti dengan serius hingga mendapatkan penghasilan dari situ adalah game League of Legends.

Ia mengetahui game Mobile Legends dari temannya, kemudian memutuskan untuk mencoba memainkannya karena mirip dengan game yang dimainkannya dahulu. Namun, ia sempat rehat tidak melanjutkan bermain karena mulai kuliah.

Setelah mengetahui Mobile Legends: Bang Bang akan terus bersinar di Indonesia karena adanya MPL, ia memutuskan untuk bermain lagi saat game sudah di season 4.

Maungzy dikenal dengan kemampuanya menggunakan hero Fanny. Kecintaannya terhadap Mobile Legends lah yang membuat dirinya memutuskan untuk merantau ke Jakarta untuk menjadi pemain profesional. Namun, ia sempat terhalang restu orang tuanya yang menginginkannya untuk tetap menyelesaikan kuliah.

Dilansir dari video profil AE Maungzy yang diunggah oleh Alter Ego, ia dikenal sebagai santri yang berprestasi karena sering mendapatkan juara kelas. Ayahnya adalah seorang pengurus pesantren yang ingin dirinya menggantikannya suatu saat nanti. Namun, ibunya memberikan kesempatan untuk menentukan pilihan kariernya.

Dengan modal nekat, ia memberitahu kedua orang tuanya bahwa ia sudah menandatangani kontrak dengan salah satu organisasi esports di Jakarta. Awalnya ia mendapat teguran dari orang tuanya, tetapi mereka memutuskan untuk mempercayainya dengan memberikan restu. Dengan kerja kerasnya tersebut, kini ia dapat membantu kedua orang tuanya lewat penghasilannya sebagai pro player di sebuah tim besar di Indonesia.

Profil AE Maungzy #2: Ganti IGN Menjadi AE Ahmad

AE Maungzy
AE Maungzy mengganti IGN menjadi AE Ahmad atas permintaan ayahnya.

Maungzy mengganti IGN dari AE Maungzy ke AE Ahmad. Nickname “maungzy” ini diambil dari bahasa Sunda yang bermakna harimau. Nama tersebut terinspirasi dari salah satu rekannya yang jago memainkan hero Irithel yang memiliki peliharaan harimau.

Ia mengganti namanya menjadi Ahmad saat MPL ID Season 6 atas permintaan Ayahnya. Ahmad sendiri adalah nama sang kakek. Ia mengganti namanya karena percaya bahwa omongan orang tua membawa berkah untuk anak-anaknya.

Semenjak mengganti nickname, penampilan Maungzy sangat berbeda saat berlaga. Seiring dengan penampilan yang sangat membaik, ia juga tiba-tiba bersinar di MPL ID Season 6. Dengan hero Yu Zhong sebagai senjata pamungkas, ia mendapatkan kemenangan untuk Alter Ego.

Ia turut mempopulerkan Harith Sideline di MPL Invitational, serta berhasil mendapatkan juara MPL Invitational dengan clean streak. Tidak hanya itu prestasi gemilang yang berhasil ditorehnya. Alter Ego berhasil menjadi runner-up MPL ID Season 6, juara tiga MPL ID Season 4, dan masuk nominasi First Team Mandiri. Ia juga mendapatkan prestasi pribadi dengan terpilih menjadi Duta Piala Presiden Esports 2019.

Meski namanya terus bersinar, ia terus meningkatkan kemampuan bermainnya di berbagai role, mulai dari midlaner, support, jungler, dan gold laner pernah dicobanya. Ia juga menguasai herohero seperti Pharsa, Harith, Wanwan, dan masih banyak pool hero yang telah ia coba.

Profil AE Maungzy #3: Pernah Gagal

AE Maungzy
AE Maungzy pernah mengalami kegagalan berkali-kali sebelum bergabung dengan Alter Ego.

Pemain yang berperan sebagai offlaner ini tadinya bergabung dengan skuad Extra Ordinary yang diperkuat oleh LeoMurphy dan Doyok. Skuad ini dulunya dikenal sebagai skuad yang kuat dan paling ditakuti karena menempati papan atas dunia. Maungzy pernah “mengemis” untuk bergabung dengan skuad EO.

Namun ia cukup kesal karena ditempatkan di bangku cadangan saat turnamen, tetapi ia dapat mengambil pelajaran karena bisa merantau ke Jakarta dan bertemu dengan pemain lainnya.

Maungzy juga sempat bergabung dengan tim ONIC generasi pertama. Sayangnya, performanya saat itu sedang menurun, sehingga ia tidak diterima untuk bergabung dengan tim tersebut.

Lewat kegagalan itulah yang membuatnya terus termotivasi untuk lebih giat berlatih. Ia harus merelakan bangku kuliahnya untuk dapat fokus berlatih dan bermain game demi menjadi pro player. Maungzy akhirnya menghubungi Arrs yang mengajaknya bergabung ke Alter Ego.

Hingga kini, ia menjadi salah satu pemain terhebat yang dimiliki oleh Alter Ego. Namanya sangat diperhitungkan dalam pro scene Mobile Legends: Bang Bang Indonesia. Ia menjadi salah satu pemain yang versatile karena dapat menggunakan berbagai role.

AE Maungzy
AE Ahmad dikenal dengan skill bermain yang fleksibel dan mampu menyesuaikan diri dengan role hingga pool hero apapun.

Misalnya, sejak MPL ID Season 4, ia mengisi posisi hard carry meski sebelumnya adalah midlaner. Ia sangat lihai menggunakan hero assassin maupun marksman. Ia beberapa kali menunjukkan momen kunci yang menjadi kemenangan tim.

Pemain dengan hero favorit Karrie, Gusion, dan Kimmy ini sempat diisukan akan absen pada turnamen MPL ID Season 8. Namun rumor tersebut terbantahkan saat Alter Ego merilis daftar pemain yang akan mengisi turnamen tersebut.

Perjalanan AE Maungzy sebagai pro player masih panjang. Tidak ada yang tahu apakah ia akan berganti tim atau tetap berada di Alter Ego. Meski begitu, niat dan kerja keras Maungzy akan terbayarkan selama ia dapat bermain bersama tim Alter Ego yang sudah menjadi keluarga keduanya dan menjadi juara.