Apa Itu Apex Legends?

5549
Apa Itu Apex Legends?

Hari gini sudah tahu belum apa itu Apex Legends? Apex Legends adalah judul esports pendatang baru untuk genre battle royale dengan sistem free to play (F2P). Delapan jam setelah peluncurannya, Apex Legends langsung mengguncang dunia esports atas keberhasilannya menciptakan hype dan mendapatkan 2,5 juta pemain.

Kehadiran Apex Legends ini sempat mendominasi pasar esports di berbagai saluran streaming, mengalahkan judul-judul populer sebelumnya. Sebut saja Dota 2 dan CS:GO, judul legendaris dalam esports, yang masing-masing sudah melahirkan banyak pro player.

Di kala Apex Legends masih hijau, kamu masih punya banyak kesempatan untuk mulai “berinvestasi” waktu menempa skill.

Tapi, sebelum itu semua, sebagai pemain baru, apa sih yang membedakan judul game ini dibandingkan genre battle royale lainnya? Bagaimana supaya para pemain baru ini akan tetap kembali?

Nah ini dia yang akan kita bahas di bawah, mulai dari latar belakang cerita, hingga gameplay unik Apex Legends.

Latar belakang

Kisah Apex Legends ini dimulai dari kelanjutan dunia Titanfall, di sebuah peradaban pinggiran luar angkasa yang jauh dimana selama ratusan tahun yang lalu terdapat konflik besar antara Interstellar Manufacturing Corporation (IMC) dengan Frontier Militia.

Konflik ini disebut sebagai The Frontier War. Setelah konflik ini berakhir dengan “kekalahan” IMC,  kedua pihak pun menarik kembali semua senjata beserta teknologi mereka, sehingga daerah ini menjadi terbengkalai.

Akibat perang tersebut, warga Frontier meskipun merasakan perdamaian, sudah tidak mampu lagi melanjutkan kehidupan di sana. Mereka yang berani pun melakukan relokasi ke daerah tepi Frontier, yaitu Outlands.

Di Outlands, sebuah tempat yang tidak tersentuh oleh dampak dari perang, dan subur dengan sumber daya alam, memiliki sebuah budaya untuk menyelesaikan permasalahan dengan sebuah pertandingan bloodsport. Pertandingan tersebut adalah Apex Games.

Apex Games diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari penjelajah, hingga kriminal; dan mereka semua ingin mencari kekayaan, kekuasaan dan ketenaran.

Apex Legends universe

Jadi dalam cerita Apex Legends ini, mereka bertarung untuk mengejar ambisinya masing masing. Nah, sekarang kita sudah ada gambaran tentang arti kata Apex dari judul ini. Bagaimana dengan asal kata Legends?

Legends

Dalam Apex Legends, karakter yang dimainkan, kita sebut sebagai Legends. Setiap karakter ini tentunya mempunyai skill dan ability yang berbeda, serta desain karakter dan dialog yang unik. Aspek karakterisasi ini sangat berbeda dibandingkan genre battle royale pada umumnya dimana setiap karakter yang dimainkan mempunyai skill dan ability yang sama, walaupun kita bisa mengganti penampilan luarnya.

Penyampaian dialog yang unik dari tiap karakter ini bisa membuat pemain tertarik bukan hanya kepada ability dari karakter ini, tetapi juga pada sifat dan kepribadiannya.

Bila pada game RPG beberapa orang biasanya memilih karakter yang mempunyai penanpilan keren supaya tidak bosan dimainkan; di game bergenre First Person Shooter (FPS) ini, pada kebanyakan waktu kita tidak dapat melihat banyak tentang penampilan kita.

Voice line adalah kesempatan tiap karakter untuk dapat mengekspresikan dirinya sendiri tanpa mengganggu kita sebagai pemain untuk mengendalikan karakter dalam permainan. Tipe voice line di sini sangat beragam, mulai dari yang kocak hingga yang tegas dan serius. Variasi tersebut tentu bisa memperkaya sensasi bermain.

Legends | Apex Legends

Keunikan tiap ability yang dimiliki Legends juga akan menciptakan peranan unik dalam tim. Sama seperti genre MOBA, Apex Legends menekankan pada kemampuan satu tim untuk bekerja sama dalam menggunakan ability masing masing karakter.

Untuk melihat apa saja karakter atau legends yang bisa dipilih dengan daftar ability mereka, bisa kamu pelajari dari link ini.

Dengan adanya fitur ability unik di setiap karakter, pemain baru yang belum terbiasa dengan mode battle royale, bisa merasa berkontribusi dalam tim hanya dengan menggunakan ability karakter mereka. Ini adalah salah satu strategi Apex Legends untuk menarik pemain baru yang kurang familiar dengan mode battle royale.

Game mechanics Apex Legends

Ping

Dimulai dari sistem ping di Apex Legends yang sangat berguna dalam komunikasi ke kawan satu tim. Bila dibandingkan dengan judul battle royale yang lain, ataupun dengan beberapa game dari genre RTS (Real-Time Strategy), sistem ping di Apex Legends sangatlah menakjubkan.

Apex Legends Ping

Biasanya di kebanyakan game lain, kalau kita membuat ping ke suatu lokasi, kita hanya menunjukkan sinyal tempat, jarak, atau lokasi saja, dan tidak semua anggota tim bisa melihat jelas apa yang ditunjukkan.

Tapi di Apex Legends, saat kita ping ke arah musuh, secara otomatis karakter kita langsung mengenali apa yang dilihat, dan menyampaikan kalau ada musuh, sambil mengucapkan voice line yang kontekstual terhadap kondisi, seperti lokasi senjata, amunisi, armor, dan hal lainnya. Dengan menahan tombol ping akan keluar pilihan yang lebih spesifik lagi untuk berkomunikasi ke teman kita.

Sistem ping disini adalah salah satu aspek yang banyak dipuji oleh banyak pemain. Sederhana, namun sangat ekspresif.

Inventory

Selain ping, masih ada lagi elemen dalam permainan battle royale yang juga dibuat menjadi simpel untuk memenangkan minat pemain yang kurang tertarik dengan genre ini. Sistem inventori di sini sejak awal sudah memberikan banyak slot sehingga pemain baru bisa lebih fokus merencanakan strategi daripada memikirkan inventori mereka yang hampir penuh.

Sniper

Masih ada lagi hal mekanik mengenai sniper. Senjata sniper terkenal karena sangat susah untuk diimplementasikan dengan baik ke dalam game battle royale, khususnya karena luas map yang sangat besar dan banyaknya area yang terbuka.

Banyak pertempuran terjadi dari jarak yang sangat jauh. Dalam situasi seperti ini senjata seperti sniper akan jelas jauh lebih unggul untuk dipakai dibandingkan dengan senjata lainnya.

Karena sniper dikenal dengan damage yang besar dan akurasi yang tinggi, untuk menyeimbangkan hal ini, kebanyakan game membuat peluru sniper mempunyai travel time sehingga ada beberapa delay saat kita menembak hingga peluru kita mengenai target, atau peluru berbelok sedikit ke bawah jika menembak target yang jauh.

Dengan mechanics seperti ini, banyak pemain yang kesusahan memprediksi dimana peluru akan mendarat karena harus memprediksi dengan feeling, bukan skill pemain.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Apex Legends menghadirkan sistem dynamic crosshair yang membantu kita dalam memprediksi titik mendaratnya peluru tanpa membuat senjata ini terlalu mudah untuk dipakai jarak jauh.

Seperti contoh video di atas, rangefinder dalam senjata kita terus berubah sesuai dengan jarak dari objek yang kita arahkan. Semakin jauh objeknya maka gambar dari rangefinder kita juga akan berubah menjadi lebih panjang ke bawah.

Dengan mencocokkan antara angka yang tertulis di rangefinder dengan lokasi scope kita, kita akan lebih mudah memprediksi jalur tembakan kita. Teknik seperti ini membutuhkan skill yang nyata dari pemain,tidak lagi berdasarkan faktor feeling ataupun tebak-tebakan.

Gameplay

Setelah membahas detail teknis dari game, sekarang kita akan membahas garis besar permainan Apex Legends.

Setiap ronde dimulai dengan maksimum 20 squad, dan setiap squad terdiri dari maksimum 3 orang, dengan setiap karakter mempunyai ability unik. Di sini, pemain akan dipaksa untuk bekerja sama dengan sesama anggota tim.

Memulai permainan dengan terjun bebas

Seperti tradisi kesuksesan tiap genre battle royale lainnya, pada awal ronde dimulai setiap pemain akan terjun bebas dari atas arena. Setiap pemain bebas memilih kapan mulai terjun dan bisa mengarahkan kemana mereka mendarat. Setelahnya, setiap orang mulai melakukan looting sebagai tahap persiapan sebelum melawan musuh.

Apex Legends jumpmaster

Namun, tentu saja sebagai anggota tim yang baik, kita harus bisa berkoordinasi dengan anggota tim kita untuk membahas kapan kita mulai terjun keluar supaya tidak terlalu terpencar pada awal permainan.

Dalam tiap tim, akan ada 1 orang dalam tim yang bisa diberikan posisi sebagai jumpmaster. Ia berfungsi untuk memimpin anggotanya yang lain untuk otomatis mengikuti kapan ia akan terjun keluar, mengikuti gerakan-gerakannya di udara hingga mendarat.

Menjelajahi peta

Setelah mendarat, kita akan merasakan bagaimana bedanya movement dalam Apex Legends, khususnya dalam memberikan pilihan untuk menjelajahi peta. Sistem pergerakan atau movement di Apex Legends memberikan kebebasan yang sangat besar bagi pemain untuk memilih rute perjalanan, mulai dari sistem no fall damage yang mendukung kita untuk menggunakan rute dari daerah yang tinggi tanpa takut mati kalau jatuh; kecepatan sliding karakter yang mengikuti momentum kecepatan karakter kita turun dari zipline; dan masih banyak lagi sistem movement yang ada.

Apex Legends Zipline Gun

Walaupun sistem movement ini mudah dilakukan semua orang, banyak trik kecil lainnya yang bisa membuat manuver movement dasar ini untuk menggerakkan pemain lebih cepat lagi. Manuver ini tentu membutuhkan skill pemain untuk dikuasai secara maksimal.

Peta

Untuk saat ini, nama peta yang tersedia hanya Kings Canyon. Peta ini mempunyai berbagai lokasi menarik seperti gedung militer, perumahan kumuh, sungai, dan lainnya. Pihak developer dari Apex Legends mengumumkan bahwa mereka mempunyai rencana untuk merilis peta lain, namun tidak disebutkan tepatnya.

Melawan musuh

Apex Legends Map

Dalam permainan, saat HP kita dihabisi oleh musuh, karakter kita akan berubah ke downed state, ini membuat karakter kita merangkak dengan lambat dan tidak bisa menggunakan senjata untuk melawan musuh.

Dalam kondisi ini karakter masih bisa berkontribusi dalam tim walaupun tidak bisa menembak musuh seperti memberikan ping ke arah musuh untuk menunjukkan lokasi mereka ke teman kita. Setelah pelan-pelan merangkak ke tempat lain yang lebih aman lagi, kita bisa di-revive oleh anggota tim atau menggunakan item revive pada diri sendiri.

Apex Legends di esports

Kurang dari satu minggu setelah perilisannya, titel ini telah menarik banyak perhatian organisasi esport dari seluruh penjuru dunia. Mereka pun segera membentuk tim esport-nya masing masing.

Sebulan setelah dirilis, organisasi gaming RNG mengumumkan bahwa mereka membuka pendaftaran untuk pemain dan content creator Apex Legends. Nama grup RNG ini sudah dikenal pada kalangan dari CS:GO, Rocket League, Fortnite hingga Clash Royale.

Bila kita membahas statistik, Apex Legends dalam minggu pertamanya telah berhasil mendapatkan 31 juta jam tontonan di Twitch. Bandingkan dengan turnamen termasyhur The International dari Dota 2 yang sudah terkenal sedari dulu hanya bisa meraih 35 juta jam tontonan. Sungguh angka yang fantastis untuk judul pendatang baru.

Untuk saat ini, sama seperti judul-judul genre battle royale lainnya, Apex Legends belum memiliki turnamen raksasa yang didukung langsung oleh pihak pengembangnya, seperti Riot Games dengan League of Legends, ataupun Blizzard dengan StarCraft 2 dan Overwatch.

Namun, potensi esports dalam Apex Legends sudah terlihat sejak awal, dan besar kemungkinan bahwa ke depannya akan diadakan sebuah liga atau turnamen kompetitif tahunan yang terus melahirkan bintang-bintang esports.

(Disunting oleh Satya Kevino; Sumber gambar: Electronic Arts)

banner iklan esportsnesia